Manfaat Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

belajar dan berlatih. Menurut Santrock 2007: 216 motorik halus merupakan keterampilan menggunakan media dengan koordinasi mata dan tangan, sehingga gerakan tangan perlu dikembangkan dengan baik agar keterampilan dasar yang meliputi membuat garis horizontal, garis vertikal, garis miring ke kiri, atau miring ke kanan, lengkung atau lingkaran dapat terus ditingkatkan. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam Tanti Darmastuti, 2012: 4 motorik halus berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis dan sebagainya. Senada dengan Sri Rumini 1987:45 kemampuan motorik halus adalah kemampuan untuk menggunakan otot tangan dengan baik terutama jari-jari tangan antara lain dengan melipat jari, menggenggam, menjepit dengan jari, dan menempel. Menurut Kartini Kartono 1988: 97 motorik halus adalah ketangkasan atau keterampilan tangan, jari-jari serta pergelangan tangan serta penguasaan terhadap otot-otot dan urat wajah. Menurut Astati 1995: 21 kemampuan motorik halus adalah gerak yang hanya menggunakan otot-otot tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, membutuhkan koordinasi gerak dan daya konsentrasi. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot-otot kecil, membutuhkan koordinasi mata dan tangan serta ketelitian. 22

2. Prinsip Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini

Prinsip-prinsip pengembangan motorik halus anak usia TK menurut Sumantri, 2005: 147-148 yaitu: a. Berorientasi pada kebutuhan anak Jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan melalui analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan anak. b. Belajar sambil bermain Stimulasi yang diberikan pendidik pada anak hendaknya dilkaukan dalam situasi yang menyenangkan, menngunakan pendekatan bermain, anak diajak bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya sehingga diharapkan kegiatan lebih bermakna. c. Kreatif dan inovatif Aktivitas kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh pendidik dengan kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru. d. Lingkungan kondusif Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain dan tidak menghalangi interaksi anak dengan pendidik serta temannya. 23 e. Tema Pemilihan tema hendaknya disesuaikan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak. Penggunaan tema agar anak mampu mengenali berbagai konsep secara mudah dan jelas. f. Mengembangkan keterampilan hidup Pengembangan keterampilan hidup didasarkan atas dua tujuan yaitu: 1 Memiliki kemampuan untuk menolong diri sendiri self help, disiplin, dan sosialisasi; 2 memiliki bekal keterampilan dasar untuk melanjutkan pada jenjang selanjutnya. g. Menggunakan kegiatan terpadu Kegiatan pengembangan hendaknya dirancang dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dan beranjak dari tema yang menarik minat anak. h. Kegiatan berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak yang meliputi: 1 anak belajar sebaik-baiknya apabilla kebutuhan fisiknya terpenuhi dan merasa aman serta tentram secara psikologis; 2 siklus belajar anak selalu berulang; 3 anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lain; 4 minat anak dan rasa ingin tahunya memotivasi anak belajar; 5 perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individual. Menurut Depdiknas dalam Tanti Darmastuti, 2012: 5 prinsip-prinsip pengembangan motorik halus anak TK berusia 4-6 tahun adalah memberikan kebebasan berekspresi, pengaturan waktu, bimbingan, menumbuhkan keberanian, 24

Dokumen yang terkait

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK Pengaruh Kegiatan Menempel Gambar Dengan Teknik Mozaik Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak TK Kelompok B Di TK Pertiwi IV Banaran Sambungmacan Sragen Tahun

0 2 9

PENGARUH MEMBATIK JUMPUTAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 Pengaruh Membatik Jumputan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok b di TK Kemiri 03 Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2013/2

0 2 15

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MOJODOYONG I Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Mojodoyong I, Kedawung, Sragen).

0 2 13

IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK DALAM BERBAGAI KEGIATAN MAIN DI KELOMPOK B TK SE-GUGUS PARKIT BANYUURIP PURWOREJO.

0 0 124

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOSAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PAMARDISIWI MUJA-MUJU YOGYAKARTA.

0 1 111

PENINGKATAN STABILITAS GERAK MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PAPER QUILLING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA BALONG CANGKRINGAN SLEMAN.

2 61 128

TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TK ABA KELOMPOK B SE-KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 284

IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN KEGIATAN MOZAIK ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS II KECAMATAN SANDEN BANTUL.

0 3 175

Mengenal Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

0 1 1

PERBEDAAN BERMAIN PLASTISIN DAN FINGER PAINTING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA TRINI TRIHANGGO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Bermain Plastisin dan Finger Painting terhadap Perkembangan Motorik Halus

0 0 18