Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian 1.

75

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan analisis data dalam rangka menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis yang dimaksud yaitu uji normalitas dan linearitas. 1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data setiap variabel yang akan dianalisis terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data dapat diketahui dari taraf signifikasinya. Apabila nilai signifikasi 0,05 maka data terdistribusi normal sebaliknya apabila nilai signifikasi 0,05 maka data terdistribusi tidak normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan perhitungan model Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan software SPSS For Windows Seri 21.00. Hasil dari uji normalitas dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini: Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Kecemasan Bertanding Peak Performance N 34 34 Kolmogorov-Smirnov Z .683 .936 Asymp. Sig. 2-tailed .740 .345 Berdasarkan tabel hasil uji normalitas di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikasi yang diperoleh variabel kecemasan bertanding sebesar 0,683 dan variabel peak performance sebesar 0,936. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikasi pada variabel kecemasan bertanding dan peak performance lebih besar dari 0,05. Maka dari itu dapat 76 disimpulkan bahwa data pada kecemasan bertanding dan peak performance terdistribusi secara normal. 2 Uji Linearitas Untuk memenuhi asumsi bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat merupakan hubungan yang linear maka harus dilakukan uji linearitas. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berada pada garis linear atau tidak. Kaidah yang digunakan adalah apabila nilai signifikasi 0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila nilai signifikasi 0,05 maka hubungan antara keduanya tidak linear. Perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS F or Windows Seri 21.00 . Hasil dari uji linearitas dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini : Tabel 11. Hasil Uji Linearitas F Sig Peak Performance Kecemasan bertanding Deviation from Linearity 0,315 0,978 Berdasarkan tabel hasil uji linearitas terlihat bahwa nilai signifikasi untuk deviation from linearity sebesar 0,978. Oleh karena nilai siginifikasi lebih besar dari 0,05 0,978 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel kecemasan bertanding dengan peak performance . 77

b. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui bahwa hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antara kecemasan bertanding terhadap peak performance atlet softball Universitas Negeri Yogyakarta. Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui kecemasan bertanding terhadap peak performance yaitu menggunakan analisis regresi sederhana. Sugiyono 2007: 153 mengatakan analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk memprediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya dimanipulasi. Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan rumus persamaan : Y = a + bX Ket : Y : Y yang diprediksikan X : Variabel prediktor b : Koefisien prediktor a : Bilangan konstan Untuk mempermudah analisis data, maka analisis dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows Seri 21.00 . Hasil analisis SPSS For Windows Seri 21.00 regresi dapat disajikan pada tabel sebagai berikut : 78 Tabel 12. Analisis Regresi Kecemasan Bertanding terhadap P eak P erformance Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh kecemasan bertanding terhadap peak performance . Pembuktian untuk hipotesis tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari pada nilai probabilitas 0,05 0,000 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis terdapat pengaruh antara kecemasan bertanding terhadap peak performance atlet softball Universitas Negeri Yogyakarta diterima. Tabel diatas juga digunakan untuk mengetahui hasil persamaan analisis regresi sederhana pada penelitian ini sebagai berikut : Y : 391,089 + -0,758X Persamaan di atas menunjukkan : 1. Nilai konstanta a 391,089 yang berarti bahwa jika tidak ada kecemasan bertanding maka nilai peak perfromance atlet softball UNY sebesar 391,089 2. Nilai koefisien regresi b variabel kecemasan bertanding sebesar -0,758 yang bernilai negatif menunjukan bahwa kecemasan bertanding mempunyai pengaruh negatif terhadap peak performance . Hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap Coefficients a Model B Sig. 1 Constant 391.089 Kecemasan -0.758 ,000 a. Dependent Variable: peak 79 meningkatkanya 1 nilai kecemasan bertanding atlet softball UNY maka nilai peak performance akan menurun sebesar 0,758. Selanjutnya untuk mengukur besarnya sumbangan variabel kecemasan bertanding independent terhadap variabel peak performance dependent dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi R 2 . Penilaian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R squ are, pada tabel 13 sebagai berikut: Tabel 13. Koefisien Determinasi Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,463, maka dapat diartikan bahwa kontribusi yang diberikan kecemasan betanding terhadap peak performance sebesar 46,3 sedangkan 57,3 dipengaruhi oleh faktor lain selain kecemasan bertanding.

B. Pembahasan