Masa mencoreng 2- 4 tahun Masa Prabagan 4-7 tahun Masa Bagan 7-9 tahun

18 Seni, termasuk seni lukis, memiliki fungsi tinggi bagi tumbuh kembang mental dan pikiran seorang anak. Bagi anak, seni memiliki fungsi yang beraneka ragam, yaitu seni sebagai bahasa, seni membantu pertumbuhan mental, nilai korelasi pelajaran seni membantu terhadap bidang yang lain, dan seni sebagai media bermain Pamadhi, 2012: 156. Adapun menurut Davido 2012:2, manfaat melukis bagi anak adalah: a. Untuk menguji kematangan pikiran. b. Untuk media komunikasi. c. Untuk mengeksplorasi perasaan anak. d. Untuk pengetahuan tentang tubuh dan lingkungan sekitarnya.

2. Perkembangan Pemahaman Anak

Menurut Pamadhi 2012: 182, perkembangan pemahaman anak dapat dikategorikan dalam beberapa tingkatan atau periodisasi. Adapun Victor Lawenfeld dalam Herawati Iriaji 1999: 43 mengklasifikasikan periodisasi lukisan anak sebagai berikut:

a. Masa mencoreng 2- 4 tahun

Gambar 1: Gambar Anak pada Masa Mencoreng 19 Sumber: Dokumentasi Pribadi Tahap ini berkembang mulai dari usia 2 tahun pada anak ketika dapat menggenggam dan mencorengkan alat tulis di atas kertas. Coreng moreng yang dibuat mula-mula merupakan goresan yang tidak tentu, tebal tipis tergantung pribadi anak. Davido 2012:12 menjelaskan periode coretan tidak beraturan mmeperlihatkan sebuah fase yang lebih intelek di mana anak berusaha meniru tulisan tangan orang dewasa. Dalam tahap ini ada keinginan yang ingin disampaikan anak melalui gambar. Pada tahap terakhir dalam masa mencoreng, anak mulai memberi nama goresan-goresannya, dan berubahlah garis-garis tidak menentu menjadi lebih terkendali. Proses mencoreng yang dialami usia tersebut selalu dimulai dengan corengan-corengan mendatar, kemudian menegak dan diakhiri dengan melingkar-lingkar.

b. Masa Prabagan 4-7 tahun

Gambar 2: Gambar Anak pada Masa Prabagan 20 Sumber: Herawati dan Iriaji 1997:42 Gerakan yang dilakukan oleh anak usia ini sudah terkendali. Ia sudah dapat mengkoordinasikan pikir dengan emosi dan kemampuan motoriknya. Pamadhi 2012:187 menjelaskan, perkembangan dalam gambar anak pada masa prabagan mulai meningkat; dari e manusia kepala-kaki menjadi manusia-tulang, atau manusia-batang. Gambar manusia maupun yang lain masih berupa bagan, maka dikatakan masa prabagan.

c. Masa Bagan 7-9 tahun

Gambar 3: Gambar Anak pada Masa Bagan Sumber: Herawati dan Iriaji 1997:43 Pengamatan anak pada usia ini sudah semakin teliti dan sudah mengetahui bagaimana hubungan dirinya dengan lingkungan sekitar. Pada dasarnya anak menggambar terdorong oleh kebutuhan berekspresi. Tetapi emosi subjektifnya kadang-kadang tidak dapat tersampaikan karena ketidakmampuan skillnya. Menurut Pamadhi 2012:189, pada masa ini sifat dasar anak yang muncul adalah: 1 Stressing point, karena pada usia ini sifat egosentris anak sangat tinggi. 21 2 Stero type, karena keasyikan menikmati bentuk-bentuk yang menarik perhatiannya dan anak lupa mengamati kondisi nyata, dan akibatnya anak menggambar secara tidak sadar dan mengulang bentuk.

d. Masa Permulaan Realisme 9-11 tahun