45
2. Lukisan 02
Gambar 10: Lukisan 02
Pendeskripsian proses melukis Lukisan 02 dilakukan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh Damar, baik
sebelum maupun pada saat melukis. Adapun pendeskripsian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gejala jiwa pada Damar yang ditunjukkan melalui
perilaku selama proses melukis berlangsung.
Tabel 5: Proses Melukis Lukisan 02 Proses Melukis Lukisan 02
a. Sebelum Melukis 1
Guru pendamping memberi instruksi kepada Damar untuk melukis dengan tema kupu-kupu sebagai tugas
46
yang harus Damar lakukan guna memeroleh nilai Ujian Tengah Semester.
2 Guru pendamping memperlihatkan contoh kupu-kupu
kepada Damar dalam bentuk gambar sebagai acuan 3
Damar merespon rangsangan yang diberikan oleh guru pendamping dengan positif.
4 Setelah Damar memahami instruksi yang dimaksud,
segala perlengkapan melukis pun dipersiapkan.
b. Saat Melukis 1 Proses pembuatan lukisan dilakukan pada pagi hari di
dalam ruang kelas rombel keterampilan busana selama 90 menit.
2 Bentuk pertama yang Damar lukis sesuai dengan instruksi atau tema yang diberikan oleh guru
pendamping, yaitu kupu-kupu. 3
Setelah bentuk pertama selesai, Damar kembali membuat bentuk baru berupa kupu-kupu dengan
bentuk yang berbeda. 4
Damar melukis bentuk diluar tema atau instruksi setelah sejumlah bentuk kupu-kupu selesai dilukis.
5 Usai seluruh bentuk dilukis, Damar melakukan
pewarnaan bentuk dengan menggunakan kuas dan cat air .
a. Sebelum Melukis
Lukisan 02 merupakan karya lukis yang dibuat guna memenuhi nilai Ujian Tengah Semester UTS Damar. Tidak ada siswa maupun siswi lain yang
mendapatkan tugas serupa. Kekhususan semacam itu merupakan otoritas yang diberikan oleh guru pendamping, selaku penanggung jawab proses belajar
mengajar seluruh siswai di kelas rombel keterampilan busana. Adapun
47
kecelakaan kecil yang pernah Damar alami pada semester pertama di SMPLB merupakan alasan dari pengkhususan tersebut. Kecelakaan kecil yang dimaksud
adalah berupa tertusuknya salah satu jari Damar pada saat menjahit menggunakan mesin.
Melukiskan motif kupu-kupu di atas kanvas adalah insruksi yang harus Damar kerjakan. Tidak ada maksud khusus dari guru pendamping terkait
pemilihan kupu-kupu sebagai bentuk yang harus Damar dimotifkan. Adapun yang dijadikan penekanan dalam konteks ini adalah pengetahuan mengenai kemampuan
dalam Damar menangkap instruksi. Sebelum proses melukis berlangsung, guru pendamping menunjukkan
terlebih dahulu beberapa contoh gambar kupu-kupu sebagai acuan bagi Damar dalam melukis. Damar merespon rangsangan tersebut dengan positif. Ungkapan
verbal seperti, “nek kupu-kupu, malah seneng aku”, yang diucapkan Damar ketika
mendapat instruksi tersebut merupakan salah satu indikator bahwa melukis dengan bentuk utama kupu-kupu bukanlah sesuatu yang memberatkan, melainkan
menyenangkan. Adapun media yang disediakan guna mengerjakan tugas tersebut adalah kanvas, spidol, kuas dan cat air.
b. Saat Melukis