commit to user 17
grade B dan L. Khusus untuk pasar eksport biasanya pelanggan hanya membeli kain greige dengan grade A saja. Selain dijual, kain greige
tersebut digunakan sendiri oleh PT. Dan Liris untuk diproses lagi menjadi kain jadi, printing dan garment.
c. Finishing Printing
Proses finishing adalah proses mengubah kain greige untuk diberi warna dasar sesuai dengan permintaan pembeli. Sedangkan proses printing
adalah proses mengubah kain finishing menjadi kain siap pakai dengan pemberian motif dan penentuan desain sesuai dengan mode dan
permintaan pembeli. d.
Garment Proses garment adalah proses mengubah kain yang siap pakai menjadi
pakaian siap pakai, dimana proses ini adalah proses terakhir dari kegiatan produksi di PT. Dan Liris.
Pada setiap tahap proses produksi di PT. Dan Liris, telah melewati Quality Assurance sehingga terjadinya kesalahan dalam proses produksi
dapat diminimalisasi.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pertumbuhan ekonomi yang semakin maju pesat, sehingga pada era globalisasi ini menimbulkan persaingan yang tajam diantara
perusahaan didalam merebut pasaran, baik dalam negeri maupun luar
commit to user 18
negeri. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus dapat bekerja secara efektif dan efisien agar laba yang diharapkan dapat tercapai.
Pengelolaan perusahaan yang baik dengan dukungan pihak manajemen yang handal sangat diperlukan dalam menghadapi
perkembangan usaha yang semakin pesat. Untuk itu perusahaan harus melakukan perencanaan dan pelaksanaan suatu sistem informasi
akuntansi yang baik, efektif dan efisien. Menurut Mulyadi 2001: 3 sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi yang baik memiliki beberapa unsur
diantaranya : 1. Sistem harus dapat menghasilkan informasi secara tepat waktu
dan relevan untuk pengambilan keputusan. 2. Sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat
beroperasi secara efektif dan efisien. 3. Sistem harus fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan.
4. Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat mudah dimengerti dan prosedur mudah untuk diteliti.
Pentingnya sistem informasi akuntansi yang baik adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan, mengelola,
commit to user 19
dan menggunakan informasi untuk menentukan apakah suatu perusahaan tersebut mampu memenangkan persaingan bisnis atau tidak. Di salah satu
unsur sistem informasi akuntansi yang baik disebutkan bahwa terdapat prosedur yang mudah untuk diteliti. Keberadaan prosedur sangat penting
bagi operasional perusahaan. Sehingga dengan prosedur yang mudah diteliti, perusahaan dapat mengantisipasi berbagai situasi yang mungkin
terjadi dalam menjalankan bisnis perusahaan. Selain itu, prosedur yang telah ditetapkan perusahaan dapat membantu untuk memberi arah bagi
staf perusahaan
dalam menjalankan
dan mengetahui
lingkup pekerjaannya. Dengan kejelasan ruang lingkup ini, maka tugas dan
wewenang masing-masing staf bagian akan jelas sehingga tidak terjadi perangkapan fungsi, dan kinerja staf perusahaan akan terjaga dengan
baik. Seperti halnya pada PT. Dan Liris, PT. Dan Liris adalah
perusahaan yang bergerak di bidang industri garment dan berorientasi pada penjualan ekspor, jenis produk yang dihasilkan adalah pakaian jadi.
Barang-barang tersebut diproduksi sendiri, dari pengolahan bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi sampai proses finishing dan
penjualan produknya dikerjakan oleh perusahaan. Dalam penjualan ekspor, perusahaan atau dalam hal ini PT. Dan Liris berhubungan
langsung dengan pembelibuyer yang berada di luar negeri. Sehingga penerimaan order baru haruslah disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan dalam proses memproduksi barang agar sesuai dengan yang
commit to user 20
buyer inginkan. Karena dalam pelaksanaannya, seringkali terjadi permasalahan yang sering mengganggu dalam prosedur order penjualan
dan prosedur produksi barang, seperti terjadinya ketidaksesuaian antara barang yang dipesan dengan barang yang telah selesai diproduksi.
Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena resiko barang yang tidak sesuai, maka
perusahaan harus memproduksi ulang barang tersebut. Sehingga perusahaan mau tidak mau harus mengeluarkan cost lagi untuk
memproduksi barang dari awal agar sesuai keinginan buyer. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penyusunan tugas
akhir ini penulis mengambil judul “EVALUASI PROSEDUR PENJUALAN EKSPOR PADA PT. DAN LIRIS”.
C. PERUMUSAN MASALAH