Evaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem

commit to user 81 SOP perusahaan, akan tetapi masih terdapat ketidaksesuaian penggunaan dokumen antara pelaksanaan dan SOP perusahaan, sehingga hal ini berdampak negatif bagi perusahaan karena fungsi dokumen-dokumen ekspor ini digunakan untuk merekam terjadinya urutan prosedur suatu sistem penjualan ekspor, sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaan prosedur, maka bukti- bukti yang dimiliki perusahaan tidak lengkap, dan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, seperti apabila perusahaan tidak menggunakan dokumen surat permintaan pembuatan sample SPPS dan mengakibatkan hasil produksi barang tidak sesuai dengan keinginan buyer, maka sudah menjadi resiko perusahaan untuk memproduksi ulang barang agar sesuai dengan keinginan buyer.

3. Evaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem

Tabel 2.3 Evaluasi SOP dengan penerapan pelaksanaan prosedur di PT. Dan Liris SOP penjualan ekspor di PT. Dan Liris Sukoharjo Pelaksanaan prosedur penjualan ekspor di PT. Dan Liris Sukoharjo Prosedur penerimaan order Belum sesuai Prosedur pembuatan sample Belum sesuai Prosedur pengecekan sample Belum sesuai Prosedur realisasi order Belum sesuai Prosedur produksi barang Belum sesuai Prosedur pengecekan barang Sudah sesuai Prosedur pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor Sudah sesuai Prosedur penerimaan pembayaran Sudah sesuai Prosedur pencatatan akuntansi Sudah sesuai Sumber: SOP PT. Dan Liris Berdasarkan hasil evaluasi pada tabel 2.3 di atas, jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan ekspor pada PT. Dan Liris menurut SOP perusahaan adalah prosedur penerimaan order, prosedur pembuatan sample, prosedur pengecekan sample, prosedur realisasi order termasuk di dalam commit to user 82 empat prosedur tersebut, terdapat prosedur otorisasi dari kepala bagian masing-masing, dalam hal ini pihak yang terkait adalah kepala bagian penjualan, prosedur produksi barang termasuk di dalamnya terdapat otorisasi dari kepala bagian yang terkait, dalam hal ini pihak yang terkait adalah kepala produksi, prosedur pengecekan barang, prosedur pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor termasuk di dalamnya terdapat otorisasi dari kepala bagian yang terkait, dalam hal ini pihak yang terkait adalah direktur ekspor, prosedur penerimaan pembayaran dan prosedur pencatatan akuntansi. Sedangkan prosedur yang diterapkan di PT. Dan Liris adalah prosedur penerimaan order termasuk di dalamnya terdapat prosedur otorisasi dari pihak yang terkait, yaitu kepala bagian penjualan, prosedur produksi barang termasuk di dalamnya terdapat prosedur otorisasi dari kepala bagian yang terkait, yaitu kepala produksi, prosedur pengecekan barang, prosedur pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor termasuk di dalamnya terdapat prosedur otorisasi dari kepala bagian yang terkait, yaitu direktur ekspor, prosedur penerimaan pembayaran, prosedur pencatatan akuntansi. Dalam prosedur penerimaan order penjualan ini, pelaksanaan prosedur yang diterapkan perusahaan masih belum sesuai dengan SOP perusahaan yang termasuk di dalamnya prosedur penerimaan order, prosedur pengecekan sample, prosedur realisasi order, hal ini berdampak negatif bagi perusahaan, karena tidak adanya konfirmasi ulang mengenai kepastian persetujuan order yang diterima, sehingga apabila terjadi suatu kesalahan dalam proses produksi, maka sudah menjadi resiko perusahaan untuk memproduksi ulang kembali barang tersebut. commit to user 83 Dalam pelaksanaan prosedur produksi barang yang diterapkan di PT. Dan Liris belum sesuai dengan SOP produksi barang, karena tidak adanya prosedur pembuatan sample seperti yang tercantum dalam SOP perusahaan. Hal ini berdampak negatif bagi perusahaan, karena dalam prosedur produksi menurut SOP perusahaan menggunakan dokumen surat permintaan pembuatan sample, sedangkan dalam pelaksanaan prosedur produksi barang, belum menggunakan dokumen surat permintaan pembuatan sample, sehingga hal ini mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian antara barang yang diproduksi dengan barang yang dipesan, maka hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, karena selain mendapat komplain dari buyer karena barang yang tidak sesuai pesanan, perusahaan juga harus memproduksi ulang barang agar sesuai dengan pesanan buyer. Dalam prosedur pengecekan barang yang diterapkan di PT. Dan Liris telah sesuai dengan SOP prosedur pengecekan barang, hal ini berdampak positif bagi perusahaan, karena meminimalkan kesalahan dalam hasil proses produksi, dan juga dapat berfungsi untuk mengecek secara langsung terhadap barang yang telah selesai diproduksi apakah barang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi, kuantitas barang yang diinginkan oleh buyer atau belum. Prosedur pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor dalam pelaksanaannya di PT. Dan Liris telah sesuai dengan SOP pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor, hal ini berdampak postif bagi perusahaan karena meminimalkan kesalahan dalam pengiriman barang beserta dokumen ekspor yang dikirim, karena dalam prosedur ini, sudah diatur bagaimana urut-urutan pengiriman barang beserta pembuatan dokumen ekspornya. commit to user 84 Dalam prosedur penerimaan pembayaran di PT. Dan Liris telah sesuai dengan SOP penerimaan pembayaran, hal ini berdampak positif bagi perusahaan, karena dapat meminimalkan atau mencegah terjadinya tindakan penyelewengan pencurian kas oleh pihak yang terkait dengan fungsi keuangan. Dalam prosedur pencatatan akuntansi yang diterapkan PT. Dan Liris telah sesuai dengan SOP pencatatan akuntansi, hal ini berdampak positif bagi perusahaan, karena meminimalkan kesalahan dalam pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh bagian pembukuan. commit to user 85

BAB III TEMUAN

Dari evaluasi prosedur penjualan ekspor pada PT. Dan Liris diatas maka penulis memperoleh beberapa temuan, yaitu kelebihan dan kelemahan prosedur penjualan ekspor yang diterapkan di PT. Dan Liris.

A. Kelebihan-kelebihan prosedur penjualan ekspor pada PT. Dan Liris

1. Pelaksanaan prosedur yang diterapkan di PT. Dan Liris yang telah sesuai dengan standard operating procedure SOP penjualan ekspor PT. Dan Liris, yaitu prosedur pengecekan barang, prosedur pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor, prosedur penerimaan pembayaran, prosedur pencatatan akuntansi. 2. Dalam pelaksanaan prosedur pengecekan barang telah sesuai dengan SOP pengecekan barang, hal ini berdampak positif bagi perusahaan, karena barang yang telah selesai diproduksi dicek ulang guna mengetahui apakah barang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi, kuantitas barang sesuai dengan permintaan buyer atau belum. 3. Dalam pelaksanaan prosedur pengiriman barang dan pembuatan dokumen ekspor telah sesuai dengan SOP pengiriman brang dan pembuatan dokumen ekspor, hal ini berdampak positif bagi perusahaan, yaitu dapat meminimalkan kesalahan dalam pengiriman barang beserta dokumen ekspor yang dikirim, karena dalam prosedur ini, sudah diatur bagaimana urut-urutan pengiriman barang beserta pembuatan dokumen ekspornya.