Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

yang dipelopori oleh Romer 1986, 1990 memungkinkan hubungan antara keterbukaan ekonomi dan pertumbuhan karena dalam model pertumbuhan endogen teknologi dianggap internal. c. Teori Pertumbuhan Ekonomi Endogen. Teori pertumbuhan ekonomi endogen dikenalkan oleh Paul Michael Romer. Romer memasukkan komponen teknologi hasil dari penelitian dan pengembangan research development dan ilmu pengetahuan sebagai faktor endogen kedalam model pertumbuhannya. Menurut teori ini, faktor-faktor utama penyebab perbedaan tingkat pendapatan per kapita antarnegara adalah karena perbedaan mekanisme pengetahuan, kapasitas investasi modal fisikal, modal insani dan infrastruktur. Model Romer menganggap ilmu pengetahuan sebagai salah satu bentuk modal yang merupakan input terpenting dalam proses produksi. Hanya karena ilmu pengetahuan orang dapat menciptakan metode baru dalam berproduksi sehingga diperoleh keuntungan-keuntungan ekonomis tertentu Arsyad, 2010: 90. Ilmu pengetahuan yang ada sekarang tercipta karena adanya inovasi dan perbaikan-perbaikan pada satu bidang tertentu di masa lalu. Sehingga perubahan teknologi yang disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan merupakan bagian dari proses pertumbuhan ekonomi endogenous, bukan sebagai faktor yang berasal dari luar model exogenous. Kata teknologi disini bukan hanya berwujud mesin-mesin yang serba canggih, namun dapat pula berwujud perbaikan dalam teknik produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas produksi dari suatu perekonomian Arsyad, 2010: 92. Menurut Romer, teori pertumbuhan endogen mempunyai tiga elemen dasar yaitu: 1 Adanya perubahan teknologi yang bersifat endogen melalui sebuah proses akumulasi ilmu pengetahuan. 2 Adanya penciptaan ide-ide baru oleh perusahaan sebagai akibat dari mekanisme luapan pengetahuan knowledge spillover. 3 Produksi barang-barang konsumsi yang dihasilkan oleh faktor produksi ilmu pengetahuan akan tumbuh tanpa batas. Fungsi produksi pada model pertumbuhan endogen dapat ditunjukan oleh formula berikut: Y = F R, K, H Dimana Y adalah total output, R adalah penelitian dan pengembangan RD yang dilakukan oleh setiap perusahaan dalam perekonomian, K adalah akumulasi modal fisik, dan H adalah akumulasi modal insani. Dalam praktiknya, formula fungsi produksi terseb ut seringkali digambarkan oleh fungsi produksi “AK”, yang ditunjukkan oleh persamaan: Y = AK Dimana Y adalah total output, K adalah persediaan modal baik modal fisik maupun modal manusia, dan A adalah faktor teknologi.