Penerbitan Surat Perintah Membayar SPM

commit to user

9. Penerbitan Surat Perintah Membayar SPM

Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 Surat Perintah Membayar SPM adalah dokumen yang digunakan atau diterbitkan oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana SPPD atas beban pengeluaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA-SKPD. Proses Penerbitan SPM adalah tahapan penting dalam penatausahaan pengeluaran yang merupakan tahap lanjutan dari proses pengajuan SPP. Sebagai tahap lanjutan, SPM juga dibedakan menjadi 4 empat sesuai dengan jenis SPP nya, yaitu SPM Uang Persediaan UP, Ganti Uang GU, Tambagan Uang TU dan Langsung LS. Proses ini dimulai dengan pengujian atas SPM yang diajukan baik dari segi kelengkapan dokumen maupun kebenaran pengisiannya. Untuk SPM GU, pengujian juga dilakukan atas SPJ yang diajukan oleh bendahara. Begitu juga untuk SPM TU jika sebelumnya telah pernah dilakukan. Menurut Peraturan Bupati Sragen Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2014 Penerbitan Surat Perintah Membayar adalah sebagai berikut : a. Pihak Terkait 1 Pejabat Penatausahaan Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah PPK-SKPD Pejabat Penatausahaan Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah PPK-SKPD adalah Pejabat fungsional yang di tunjuk untuk menguji kelengkapan dan kebenaran Surat Permintaan Pembayaran SPP, Membuat Surat Perintah Membayar atas Surat Perintah Pembayaran yang telah diuji kebenaran dan kelengkapannya, membubuhkan paraf pada Surat Perintah commit to user Membayar yang telah dibuatnya, apabila Surat Perintah Membayar sudah di tanda tangani oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran, maka Pejabat Penatausahaan Keuangan- Satuan Kerja Pernagkat Dareah menyampaikan Surat Perintah Membayar SPM kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD. 2 Pengguna Anggaran PA atau Kuasa Pengguna Anggaran KPA Pengguna Anggaran PA adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Dareh yang dipimpinnya seperti menandatangani Surat Perintah Membayar yang telah di paraf oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah PPK-SKPD, menyampaikan Surat Perintah Membayar beserta kelengkapannya yang telah ditandatangani ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD. b. Deskripsi Penerbitan Apabila telah dinyatakan lengkap, maka PPK-SKPD akan membuat rancangan SPM. Rancangan SPM ini dibuat empat rangkap sesuai dengan rangkap SPP untuk ditandatangani oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran. Penerbitan SPM paling lambat 2 hari kerja sejak SPP-UPGUTULS diterima. SPM yang telah ditandatangani dikirimkan kepada kuasa BUD dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai berikut: 1 Untuk SPM UP surat pernyataan tanggung jawab pengguna anggarankuasa pengguna anggaran 2 Untuk SPM GU commit to user a surat pernyataan tanggung jawab pengguna anggarankuasa pengguna anggaran b surat pengesahan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran periode sebelumnya c ringkasan pengeluaran per rincian objek yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap 3 Untuk SPM-TU Surat pernyataan tanggung jawab pengguna anggarankuasa pengguna anggaran. 4 Untuk SPM-LS a. surat pernyataan tanggungjawab pengguna anggarankuasa pengguna anggaran b. bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap sesuai dengan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

10. Istilah-Istilah dan Dokumen yang sering digunakan terkait dalam