commit to user 48
2. Densitas
Nilai densitas dari masing-masing sampel ditunjukkan Tabel 4.2. Nilai densitas secara umum menunjukkan
trend
yang naik yaitu dari 5,5813 grcm
3
pada sampel 1 sampai 5,7905 grcm
3
pada sampel 5.
Tabel 4.2 Desitas Sampel Kaca 55TeO
2
-2Bi
2
O
3
-43-
x
ZnO-
x
Er
2
O
3
Konsentrasi Er
2
O
3
mol Desitas grcm
3
Prediksi Densitas 0,5
5,5813 ± 0,0988 5,8383
1,0 5,7014 ± 0,0072
5,8646 1,5
5,5341 ± 0,0844 5,8907
2,0 5,6406 ± 0,1095
5,9164 2,5
5,7905 ± 0,1150 5,9417
Secara umum nilai densitas bahan menunjukkan nilai yang lebih tinggi, jika dilihat dari hasil penelitian Rosmawati dkk, 2007 pada kaca TeO
2 1-x
ZnO
x
yang berkisar antara 4,806 sampai 5,283 grcm
3
dengan nilai
x
=0 sampai dengan
x
=4 dengan kenaikan nilai
x
=0,5. Pada Rosmawati 2007 ditunjukkan berbagai nilai trend densitas pada berbagai penelitian Gambar 4.4.
commit to user 49
Gambar 4.4 Perbandingan
Trend
Densitas Kaca ZnO-TeO
2
Rosmawati, 2007
Perbedaan berbagai
trend
tersebut dikarenakan karena berbagai hal seperti teknik pembuatan kaca, suhu
aniling
, dan tentunya sampel bahan. Seperti yang diungkapkan Seiji Inaba dkk, 2010 dalam penelitian bahwa densitas suatu kaca
sangat tergantung oleh berat molekul penyusunnya. Densitas suatu kaca bisa diprediksi dengan kesalahan prediksi sekitar 5
Seiji Inaba, 2010, nilai prediksi tersebut dituliskan dengan persamaan berikut ini � = 0,53
� .� � .�
4.1 Dimana 0,53 adalah konstanta,
� berat molekul bahan dan � adalah
packing density
yang besarnya disampaikan dalam Seiji Inaba, 2010 dan � adalah
perbandingan mol dari sampel. Hasil prediksi densitas dari persamaan 4.1 disampaikan dalam Tabel 4.2
4.7 4.8
4.9 5
5.1 5.2
5.3 5.4
5.5 5.6
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 Mol fraction of ZnO
D ens
it y
g cm
-3
present work burger et al.
mochida et al. mallawany
rosmawati
commit to user 50
Dengan koreksi atau
error
sebesar 5 maka nilai densitas hasil pengukuran dan perhitungan menunjukan hasil yang sesuai. Nilai densitas menurut Shelby, 2005,
ditentukan oleh bahan penyusunnya yang dituliskan dalam persamaan � =
� �
4.2 Dimana
� adalah
molecula r weight
, � adalah molar volume, persamaan 4.2
sesuai dengan rumus empiris densitas pada persamaan 4.1. Berdasar persaman 4.1 dan 4.2 sesuai dengan komposisi 55TeO
2
-2Bi
2
O
3
-43-
x
ZnO-
x
Er
2
O
3
dimana
x= 0,5-2,5,
perbandingan mol Er
2
O
3
naik berarti meningkatkan nilai
molecular weight
sehingga tentunya penambahan Er
2
O
3
meningkatkan densitas sampel, sesuai dengan
trend
peningkatan densitas pada penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa penambahan Erbium meningkatkan nilai
densitas bahan.
3. Indeks Bias