Pengertian Kesiapan Kajian Teori 1. Kurikulum 2013

22 Selain itu, kesiapan merupakan suatu bentuk perilaku yang sudah dimiliki oleh seseorang berupa pengetahuan dan keterampilan sebelum orang tersebut melakukan sesuatu hal yang diinginkan atau ditugaskan kepadanya, atau kesiapan menunjukkan adanya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang sebelum orang tersebut menjalankan tugasnya. 1 Prinsip-prinsip Kesiapan Menurut Slameto 2010:115 prinsip-prinsip kesiapan meliputi: a Semua aspek perkembangan berinteraksi saling pengaruhi mempengaruhi. b Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman. c Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan. d Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu selama masa pembentukan dalam masa perkembangan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang mendasari kesiapan atau prinsip kesiapan meliputi kematangan jasmani dan rohani, semua aspek saling berinteraksi sehingga akan terjadi komunikasi dua arah antara guru dan murid, ada pengalaman yang bisa memberi pengaruh positif terutama bagi perkembangan peserta didik dan prinsip yang terakhir yaitu terbentuk dalam periode tertentu selama masa pembentukan dilingkungan dan perkembangannya. 2 Aspek-aspek Kesiapan Menurut Slameto 2010:115, aspek-aspek kesiapan meliputi: a Kematangan Masturation. Kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan. 23 b Kecerdasan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa aspek kesiapan terdiri dari dua hal yaitu kematangan dan kecerdasan. Kematangan sebagai proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan mendasari perkembangan, sedangkan perkembangan berkaitan dengan fungsi- fungsi tubuh dan jiwa.

c. Kesiapan Guru

Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah pendidik atau guru. Kesiapan guru sebagai pendidik lebih penting daripada pengembangan Kurikulum 2013, hal ini dikarenakan dalam Kurikulum 2013 mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan mempresentasikan, terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran yang difasilitori oleh seorang guru. Menurut Diah Sri Murtaningsih dalam Pratiwi Puji Rahayu 2009: 11, kesiapan guru meliputi dua hal, yaitu kesiapan dari segi material dan kesiapan dari segi mental. 1 Kesiapan dari segi material Kesiapan dari segi material adalah kesiapan guru dalam proses belajar mengajar baik dari segi teori maupun peralatan-peralatan serta hal-hal yang mendukung dalam praktik di sekolah. 2 Kesiapan dari segi mental Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa kesiapan menurut Slameto 2010: 113 menyebutkan bahwa kesiapan adalah kondisi seseorang yang 24 membuatnya siap untuk memberi respon jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Sedangkan mental menurut W.J. Poerwodarminto 2002: 956 menyatakan mental adalah yang mengenai batin. Berdasar pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesiapan mental adalah batin yang diperlukan untuk suatu tindakan pada situasi tertentu. Dalam penelitian ini tidak membahas mengenai kesiapan dari segi mental. Hal ini dikarenakan kesiapan mental dapat diukur dengan menggunakan tes psikologi oleh akademisi yang mempunyai disiplin ilmu psikologi, sehingga peneliti lebih membahas kesiapan dari segi material. Dari pernyataan di atas, dirumuskan indikator kesiapan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut : 1 Kesiapan Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP