Gambaran Umum dan Iklan Berak di Instagram

30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Iklan Berak di Instagram

Berak merupakan sebuah perusahaan clothing yang berasal dari Bandung yang berdiri pada tahun 2012. Pada awalnya, Lisdianto, pemilik Berak tidak berniat mendirikan sebuah perusahaan clothing bernama Berak. Karena sebelumnya ia sudah memiliki tiga usaha yang bergerak dibidang fashion sejak tahun 2004. Terlebih dengan kesibukannya sebagai manajer dua band indie yaitu Billfold dan Sunny Summer Day. Pada awalnya, Berak merupakan sebuah sebutan untuk kru band Billfold. Kata Berak dalam arti yang sebenarnya yaitu kotoran juga digunakan sebagai bentuk sindiran yang dilontarkan untuk kru band pada umumnya yang sering menggunakan istilah asing agar terlihat keren. Tetapi Billfold justru menggunakan kata dari Bahasa Indonesia yang berarti kotoran sebagai sebutan untuk kru mereka. Hingga pada tahun 2012, Gania, vokalis Billfold pertama kali mengenakan kaus bertuliskan Berak di panggung. Kaus bertuliskan Berak yang dikenakan Gania lantas menuai berbagai tanggapan baik dari media, fans maupun dari kalangan musisi di Bandung. Kebanyakan dari mereka menganggap jika tulisan di kaus Gania unik dan mereka meminta sang manajer untuk memproduksi kaus tersebut dalam jumlah massal. Tetapi seiring berjalannya waktu, ejekan tersebut kemudian digarap serius menjadi usaha clothing oleh Lisdianto. Dan pada tahun 2012 lahirlah sebuah brand clothing bernama Berak. Brand ini mulai mengiklankan produknya di media sosial Instagram. Pemilik Berak memilih menggunakan Instagram karena alasan kepraktisan meskipun tahun 2012 Instagram belum begitu populer digunakan untuk berjualan di media sosial seperti sekarang tahun 2016-red. Pada awalnya, Lisdianto mengungkapkan jika ia ingin produk-produk Berak hanya dipakai oleh orang-orang tertentu. Ia ingin menciptakan kesan 31 eksklusif melalui brand ini. Tetapi pada akhir tahun 2012, tanpa melakukan promosi besar-besaran justru permintaan terhadap produk Berak sangat tinggi. Maka produksi massalpun tidak bisa dihindari. Bahkan kini konsumen Berak juga datang dari luar negeri. Gambar 4.1 Tampilan akun Berak_ di Instagram Sumber: http:www.InstagramBerak_ Gambar di atas adalah tampilan akun Berak_ di Instagram pada 10 April 2016 pukul 14:00 WIB. Akun tersebut adalah akun milik perusahaan clothing Berak yang digunakan untuk menjual produk fashion mereka. Pada akun Berak_ juga dicantumkan contact person serta keterangan jika mereka melayani pengiriman ke seluruh dunia. Dicki, general manager Berak menyatakan jika konsumen mereka tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapore, Filipina, Jepang, bahkan Amerika dan Australia. Rencanaya tahun ini Berak juga akan membuka toko atau store di Malaysia karena produknya sudah 32 banyak dikenal di sana. Cara pembayaran konsumen dari luar negeri, lanjut Dicki, Berak menggunakan PayPal dan jasa pengiriman berskala internasional. Tren menggunakan Instagram untuk berjualan belum populer seperti saat ini. Apalagi dengan menggunakan model perempuan dan mengusung tema counter culture. Istilah ini sebenarnya adalah sebuah gerakan yang berkembang pada tahun 1960-an di Eropa dan Amerika kemudian menjalar hingga ke Asia pada tahun 1990-an. Awalnya, gerakan ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai bentuk kekerasan dan pengekangan yang dilakukan oleh negara Barat terhadap negara lain. Sebagian besar pelaku gerakan ini adalah para musisi dan aktivis sosial. Musisi terkenal dunia yang mendukung gerakan protes terhadap kekerasan, pengekangan dan diskriminasi di antaranya adalah The Beatles, The Doors, Jimi Hendrix, The Rolling Stones, Janis Joplin, Pink Floyd dan masih banyak lagi. Pada masa itu, musisi yang menentang keras segala bentuk pengekangan, kekerasan dan diskriminasi memiliki ciri khas khusus. Mulai dari aliran musik yang tidak mengikuti tren, penampilan yang unik hingga lirik yang terbilang berani pada masa itu. Tetapi seiring perkembangannya, gerakan counter culture banyak digunakan untuk berbagai kepentingan seperti bisnis. Seperti yang diangkat oleh Berak. Ideologi yang digunakan Berak dalam perusahaannya sejalan dengan cara promosi yang dilakukan yaitu denganmenghadirkan budaya baru ke Indonesia. Budaya yang dimaksud adalah promosi di media sosial Instagram menggunakan model perempuan berpakaian terbuka. Selain itu, pemilihan kata pada saat promosi pun terbilang ekstrem karena Berak tidak jarang menggunakan istilah yang tabu dan berbau seks. Di Amerika atau negara Barat lain, cara-cara seperti ini sudah sangat lazim dilakukan. Tetapi tidak dengan Indonesia yang masih menganggap tabu hal berbau seks untuk diangkat ke media. Tidak hanya itu, perusahaan clothing ini juga menggunakan tagline dirty business yang terjemahan harafiahnya berarti bisnis yang kotor. Tagline ini kemudian diwujudkan dalam penggunaan kata-kata pada produk yang 33 cenderung kotor dan kasar seperti makian, tidak lazim, istilah seks, sindiran atau parodi sebuah produk terkenal yang sedang sangat diminati pasar. Begitupun dengan nama brand Berak yang dalam arti harafiahnya adalah kotoran. Ciri khas desain unik dan nyeleneh ala counter culture yang digunakan oleh Berak perlahan mulai populer. Secara tidak langsung, Berak mempopulerkan kembali tren counter cultur yang pernah booming pada tahun 1960-an melalui akun Instagram yaitu Berak_. Dalam akun tersebut, Berak menjual berbagai fashion item seperti kaus, celana, topi, tas, beanie, kaus kaki dan sepatu dengan desain yang mencirikan kebebasan, pemberontakan, unik dan antimainstream, sindiran atau tidak biasa Gambar 4.2 Iklan produk parodi Nike dan New Balance oleh Berak di Instagram Sumber: http:www.InstagramBerak_ Gambar di atas merupakan salah satu contoh iklan jaket Berak yang merupakan parodi dari produk olahraga terkemuka dunia, Nike. Berak meluncurkan produk dengan desain parodi Nike karena ketika itu ada tren mengenakan pakaian berlogo produk impor di kalangan anak muda. Salah satu produk yang menjadi tren adalah Nike. Dan Berak melawan tren tersebut dengan cara meluncurkan produk parodi Nike. Begitu pun dengan produk lain yang booming di Indonesia pada tahun 2012 dan 2013 yaitu New Balance. Merk terkemuka dari Amerika yang disingkat NB ini sangat populer dan membuat bangga pemakainya. Oleh Berak, merek ini pun diparodikan. 34

4.2. Perempuan Sebagai Daya Tarik dalam Iklan Berak di Instagram

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram T1 362012063 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram T1 362012063 BAB II

0 0 14

T1 362012063 BAB III

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram T1 362012063 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram

0 0 34

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Media Sosial: Studi Kasus Aksi Vulgar di Media Sosial Bigo Live T1 BAB II

0 0 5

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Media Sosial: Studi Kasus Aksi Vulgar di Media Sosial Bigo Live T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Media Sosial: Studi Kasus Aksi Vulgar di Media Sosial Bigo Live T1 BAB IV

0 6 26

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Media Sosial: Studi Kasus Aksi Vulgar di Media Sosial Bigo Live T1 BAB III

0 0 4