Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 Menggunakan Sistem Moving Class kelas bergerak Dengan Kelas Permanen Di SMA Negeri 5 Dan SMA Negeri 6 Semarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah adalah: 1. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran sosiologi siswa yang pembelajarannya menggunakan sistem kelas permanen? 2. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran sosiologi siswa yang pembelajarannya menggunakan sistem moving class? 3. Bagaimana perbedaan hasil belajar mata pelajaran sosiologi siswa antara kegiatan belajar mengajar yang menggunakan sistem moving class dan kelas permanen?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini memepunyai tujuan untuk mengetahui: 1. Hasil belajar mata pelajaran sosiologi yang menggunakan sistem pembelajaran kelas permanen pada siswa semester II kelas X SMA Negeri 6 Semarang. 2. Hasil belajar mata pelajaran sosiologi yang menggunkan sistem pembelajaran kelas bergerak moving class pada siswa semester II kelas X SMA Negeri 5 Semarang. 9 3. Perbedaan hasil belajar mata pelajaran sosiologi siswa antara kegiatan belajar mengajar yang menggunkan sistem pembelajaran kelas permanen dengan sistem pembelajaran kelas bergerak moving class pada siswa semester II kelas X SMA Negeri 6 Semarang dan siswa semester II kelas X SMA Negeri 5 Semarang.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada sekolah agar dapat menentukan sistem pembelajaran yang tepat guna mencapai pembelajaran sosiologi yang relevan dengan tingkat pemahaman yang menunjang hasil belajar, sehingga keberhasilan pembelajaran tidak hanya menekankan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik saja, melainkan juga dapat mengembangkan potensi siswa dalam hal aktualisasi pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk menentukan kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi Sekolah Menengah Atas khususnya, dan Departemen Pendidikan Nasional pada umumnya. 10

E. Penegasan Istilah