15
perubahan tingkah laku yang diharapkan mengalami perubahan dalam pembelajaran menulis, maka tujuan pembelajaran menulis agar siswa dapat
berpikir, berbuat dan merasakan tentang dirinya, tentang orang lain, tentang lembaga sosial tempat mereka bermasyarakat.
Hartig dalam Tarigan 1986:24-25 mengungkapkan bahwa tujuan menulis antara lain 1 assignment purpose tujuan penugasan, 2 altruistic purpose
tujuan altruistik, 3 persuasive purpose tujuan persuasif, 4 self-expressive purpose tujuan pernyataan diri, 5 creative purpose tujuan kreatif, dan 6
problem-solfing purpose tujuan pemecahan masalah. Berdasarkan uraian tujuan menulis tersebut, dapat disimpulkan bahwa
menulis naskah drama merupakan suatu proses untuk menjadikan diri lebih baik. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjadi diri yang lebih baik, antara lain
dengan memperluas wawasan, meningkatkan penafsiran tentang kehidupan, meningkatkan kepekaan dengan lingkungan sekitar, meningkatkan semangat
hidup serta meningkatkan kemampuan bersastra.
2.2.2 Drama
Dalam sub bab ini akan disajikan teori-teori tentang drama yaitu sebagai berikut:
2.2.2.1 Pengertian Drama
Perkataan “drama” berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak atau beraksi. Drama berarti perbuatan, tindakan atau
beraksi. Dalam kehidupan sekarang, drama mengandung arti yang luas ditinjau
16
apakah drama sebagai salah satu genre sastra, ataukah drama itu sebagai cabang kesenian yang mandiri Waluyo 2003:1.
Menurut Prasmadji 1984:19, kata “drama” berasal dari kata “dramas”, bahasa Yunani, yang berarti suatu perbuatan atau kumpulan pertunjukan peri
kehidupan seseorang. Arti kata drama menurut Aristoteles yaitu suatu tiruan dari suatu perbuatan,
sedangkan batasan drama menurut John E. Dietrich adalah suatu cerita dalam bentuk dialog tentang konflik pertentangan manusia, diproyeksikan dengan
ucapan dan perbuatan dari sebuah panggung kepada penonton Prasmadji 1982:10.
Moulton dalam Waluyo 2003:2 memberikan definisi drama sebagai hidup manusia yang dilukiskan dengan action. Hidup manusia yang dilukiskan dengan
action ini terlebih dahulu dituliskan, maka drama baik naskah maupun pentas berhubungan dengan bahasa sastra.
Drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang
dipentaskan. Drama juga dapat diartikan sebagai cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun untuk pertunjukan teater
KBBI 2008:342. Rani, Supatman A.dkk dalam Aso, 2008:52 berpendapat bahwa drama
adalah bentuk karaya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui akting dan dialog. Akting dan dialog
17
dalam drama tidak berbeda dengan akting perilaku dan dialog dalam kehidupan sehari-hari.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa drama adalah karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia melalui dialog-dialog antar tokoh
dan melibatkan konflik dengan tujuan untuk dipentaskan.
2.2.2.2 Naskah Drama Satu Babak
Naskah drama disebut juga sastra lakon. Sebagai salah satu genre sastra, naskah drama dibangun oleh struktur fisik kebahasaan dan struktur batin
semantik, makna. Wujud fisik sebuah naskah drama adalah dialog atau ragam tutur Waluyo 2003:2.
Drama satu babak dapat diartikan sebagai lakon yang terdiri atas satu babak, berpusat pada satu tema dan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran
yang ringkas KBBI 2008:343. Berdasarkan pendapat diatas, naskah drama satu babak dapat diberi batasan
sebagai salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik dan memiliki satu tempat untuk beradegan.
Babak diartikan sebagai bagian besar dalam suatu drama atau lakon terdiri dari beberapa adegan, atau diartikan juga sebagai bagian dari keseluruhan proses,
kejadian, atau peristiwa KBBI 2008:108. Adegan diartikan sebagai pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan
layar pada pertunjukan, atau bagian babak dalam lakon sandiwara atau film KBBI 2008:9.
18
2.2.2.3 Unsur-Unsur Naskah Drama Unsur-unsur naskah drama meliputi: