Hasil Observasi Hasil Nontes

58 Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa rata-rata skor dalam aspek tema yang dicapai siswa adalah 9,3 dengan kategori sangat baik. Perolehan skor dengan kategori sangat baik dicapai oleh 26 siswa atau 69,89, perolehan skor dalam kategori baik dicapai oleh 14 siswa atau 30,11, sedangkan perolehan skor dengan kategori cukup dengan kategori kurang tidak ada.

4.1.2.2 Hasil Nontes

Hasil penelitian nontes diperoleh dari hasil observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran menulis naskah drama satu babak dengan media foto

4.1.2.2.1 Hasil Observasi

Hasil observasi pada siklus I dilaksanakan selama pembelajaran menulis naskah drama satu babak dengan media foto pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Pringsurat berlangsung. Aspek yang diamati dalam observasi ini meliputi perilaku yang ditunjukkan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data selengkap mungkin untuk mengetahui perilaku yang ditunjukkan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek yang menjadi sasaran dalam kegiatan observasi adalah 1 antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, 2 perhatian siswa terhadap penjelasan yang diberikan guru, 3 keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran, 4 keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, 5 respon atau sikap siswa selama mengikuti pembelajaran, dan 6 komentar yang diberikan siswa selama pembelajaran menulis naskah drama satu babak berlangsung.. 59 Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran termasuk ke dalam kategori cukup. Siswa cukup berantusias dalam kegiatan pembelajaran menulis naskah drama satu babak. Hal ini ditunjukkan oleh kesiapan siswa sebelum kegiatan pembelajaran menulis naskah drama satu babak dimulai, siswa mempersiapkan buku mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan tertib. Namun, beberapa siswa masih kelihatan malu dan ragu saat akan bertanya kepada guru mengenai materi pembelajaran, dan saat latihan menulis naskah drama satu babak siswa kelihatan masih bingung. Hal ini terjadi karena siswa merasa kesulitan dalam menemukan ide menarik yang dapat dikembangkan ke dalam bentuk naskah drama satu babak. Perhatian siswa terhadap penjelasan yang diberikan guru cukup baik. Siswa yang memperhatikan penjelasan dari guru ini sering menanggapi serta menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Namun masih terlihat juga beberapa siswa yang masih melamun atau menulis sendiri di buku mereka. Pada siklus I keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran sudah cukup baik. Beberapa siswa terlihat serius saat kegiatan pembelajaran berlangsung, tetapi beberapa yang lain terlihat sibuk dengan kegiatan sendiri. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran masih dalam kategori cukup. Hal ini disebabkan karena mereka kelihatan malu dan ragu-ragu saat akan mengajukan pertanyaan yang ingin mereka sampaikan kepada guru, takut jika pertanyaan yang akan dikemukakan salah, atau malah mereka bingung apa yang harus ditanyakan. 60 Respon atau sikap siswa selama mengikuti pembelajaran sudah baik. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan secara keseluruhan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah baik, walaupun ada beberapa siswa yang kurang merespon pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Komentar yang diberikan siswa selama pembelajaran menulis naskah drama satu babak berlangsung sudah baik. Komentar-komentar yang diberikan siswa sangat beragam. Banyak siswa yang mengungkapkan bahwa mereka menyukai kegiatan menulis naskah drama satu babak, tetapi mereka kadang kesulitan dalam memulai menulis naskah drama satu babak.

4.1.2.2.2 Hasil Jurnal

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KEDUNGWUNI

2 11 244

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan Berdasarkan Media Komik Pada Siswa Kelas VIII B MTs Nuril Huda Tarub Kabupaten Grobogan

3 57 274

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGANDAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 KRAMAT KAB. TEGAL

16 189 158

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak Melalui Pendekatan Keterampilan Proses dengan Media Tokoh Wayang Kertas pada Siswa Kelas VIIIC SMP N 3 Singorojo

3 45 219

NASKAH DRAMA SATU BABAK PADA SISWA KELAS VIII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Dengan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas Viii Rkbi Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Dengan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas Viii Rkbi Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Dengan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas Viii Rkbi Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2012/201

0 2 14

Pengembangan Media Photo Story dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama Satu Babak pada Siswa Kelas VIII SMP.

1 2 4

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII F SMP 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON.

0 10 310