Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang sempurna dalam hal ini para ilmuwan terus – menerus berusaha mencari dan
menemukan system motivasi yang terbaik, dalam arti menggabungkan berbagai kelebihan dan model tersebut dalam satu model. Menurut model ini, motivasi
seseorang sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu yang datang dari dalam maupun dari luar diri individu itu sendiri. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
timbulnya motivasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi ini merupakan teori kaitan imbalan dengan prestasi dan kepuasan dalam motivasi dengan proses
terjadinya motivasi. Sehingga motivasi ini dibagi menjadi motivasi internal dan motivasi eksternal. Dalam teori kaitan imbalan dengan prestasi ada beberapa faktor
yang termasuk dalam faktor internal motivasi yaitu persepsi, harga diri, harapan, kebutuhan, tindakan, kepuasan, dan prestasi yang di raih.sedangkan faktor yang
mempengaruhi motivasi eksternal antara lain jenis dan sifat kerja fasilitas dari tempat pekerjaan, organisasi yang mendukung, lingkungan yang kondusif dan
imbalan maupun penghargaan dari tempat bekerja.
a. Motivasi internal
Merupakan motif - motif yang aktif atau berfungsinya motif itu sendiri tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Yang termasuk dalam faktor motivasi internal antara lain kebutuhan, harapan dan tindakan.
1. Kebutuhan
Menurut Uno, 2011 kebutuhan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan potensi seseorang yang meliputi kebutuhan fisiologis, rasa
Universitas Sumatera Utara
aman, cinta kasih, penghargaan dan aktualisasi diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kebutuhan merupakan suatu aspek psikologis yang menggerakkan
makhluk hidup dalam aktifiasnya dan menjadi dasar atau alasan untuk berusaha, misalnya seorang ibu akan berusaha memenuhi kebutuhan balitanya untuk menjadi
balita yang sehat, seperti mengikuti imunisasi, pemberian vitamian A dan penimbangan berat badan balitanya diposyandu dan makanan tambahann yang dapat
membantu perkembangan balitanya.
Menurut Mubaraq dan Chayatin, 2009 kebutuhan dasar manusia disusun dalam tingkat kebutuhan yang paling dasar yaitu kebutuhan yang paling mendesak
akan lebih di utamakan, sementara kebutuhan yang kurang mendesak di minimumkan atau kurang diperhatikan bahkan dilupakan. Kebutuhan yang ada pada
manusia bila tidak dapat terpenuhi oleh diri sendiri dapat di sampaikan kepada orang lain dengan harapan kebutuhan itu akan dapat terpenuhi, misalnya seorang ibu dapat
memperoleh infomasi seputar kesehatan balita dengan bertanya pada kader posyandu yang ada dilingkungan tempat tinggal ibu. Ada beberapa hal yang dapat menghambat
pemuasan kebutuhan individu antara lain munculnya penyakit, kelelahan,kecemasan, ketakutan dan munculnya informasi yang tidak jelas serta hubungan antar pribadi
yang menegangkan.Uno, 2011
2. Harapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 harapan merupakan bentuk dasar kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapat atau suatu kejadian
akan berbuah baik diwaktu yang akan datang, dimana motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan
bahwa uapaya yang dilakukannya akan memberikan apa yang menjadi harapannya
Universitas Sumatera Utara
dimasa mendatang, misalnya bila ibu membawa balitanya rutin ke posyandu untuk terjadi gizi buruk pada balita akan sangat kecil karena kondisi balita akan dapat
dipantu setiap bulannya oleh tenaga kesehatan setiap bulannya. Sedangkan menurut teori Vroom harapan terjadi jika seseorang sangat
menginginkan sesuatu dan harapan memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya dan
harapan ini bisa berdampak saat ini maupun di masa yang akan datang. Dengan datang ke posyandu untuk mengikuti imunisasi ibu dapat mencegah terjadinya
penyakit infeksi pada balita di masa yang akan datang seperti penyakit TBC, hepatitis, batuk rejan, polio dan campak. Nasir dan Muhith, 2011
3. Tindakan