56 pengertian atau dengan istilah Ferdinand Tonies, verstandnis, terhadap kebutuhan
sesama warga masyarakat.
4.6 Hambatan Dalam Melakukan Diversifikasi Pekerjaan
4.6.1. Modal
Seorang petani miskin dalam banyak hal sulit naik status sosialnya dan sulit meningkatkan penghasilannya bila ia hidup dibawah tekanan struktural. Untuk
memperoleh bantuan kredit, misalnya, mereka bukan saja sering kurang dipercaya, tetapi sulit memperolehnya karena kalah bersaing dengan desa lain, yang memiliki
akses kekuasaan.Studi yang dilakukan Daru Priyambodo dan Bagong Suyanto 1991 menemukan bahwa para petani miskin umumnya agak sulit bisa memperoleh bantuan
kredit dari lembaga KRUK Kredit Usaha Rakyat Kecil karena dinilai sering menunggak angsuran.
Hal inilah yang terkadang mempengaruhi pembiayaan modal bagi masyarakat desa untuk melakukan diversifikasi pekerjaan.Namun, hal itu tidak membuat
masyarakat berputus asa dalam memperoleh modal. Walaupun harus berusaha lebih keras lagi, sulit nya memperoleh modal ini seperti yang dikatakan oleh bapak
Legiman Lk, 57 tahun sebagai berikut : “memang susah kali kalau soal modal ini, apa lagi kalau
kita mau buka usaha baru, tidak ada bantuan dari pemerintah, jadi kita harus usaha cari pinjaman buat
modal, disini ada tu tempat pinjamanan uang tapi bunganya tinggi kali, bisa sampai 50 bahkan lebi, kalau
lagi betul-betul butuh kita kadang pinjam juga. Hal serupa juga disampaikan oleh bapak Samsul Lk, 47 Tahun sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
57 “modal ini memang paling utama dibutuhkan dek, apa
lagi kalau kita mau usaha lain, tapi kadang kita susah kali dapatnya, bantuan dari kecamatan atau pemerintahanpun
sikit kali, hampir tak tersentuh dek, ya kadang dari hasil tabungan lah kami pakai dek, kalau gak pinjam dari
tetangga-tetangga. Dari pernyataan diatas bahwa modal merupakan hal yang paling utama dalam
membatu untuk melakukan diversifikasi pekerjaan, disisi lain terbukti bahwa lepas dari sifat terpencil atau terbuka dari lokasinya, lepas dari mata pencaharian hidupnya,
lepas dari sifat sederhana atau kompleks dari masyarakatnya jiwa gotong-royong, tolong menolong masih terjadi dimasyarakat pedesaan M. Mead, 1961.
4.6.2 Lahan