8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis 1. Modul
a. Pengertian Modul
Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik mencangkup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat
digunakan secara mandiri. Modul dapat digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif
dan efisien. Menurut Vembriarto 1975:22 suatu modul adalah suatu praktek pengajaran yang membuat satu unit konsep dari pada bahan
pelajaran. Pengajaran modul itu merupakan suatu penyelenggaraan pengajaran individual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit
bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada unit berikutnya.Modul ini disajikan dalam bentuk yang bersifat self-instruction. Masing-masing
siswa dapat menentukan kecepatan dan intensitas belajarnya masing- masing.
Modul menurut Depdiknas merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara
mengevaluasi yang dirancang secara sistematik dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Pengertian modul menurut Badan Pendidikan
Pelatihan Keuangan 2008 modul yang didefinisikan sebagai uraian
terkecil bahan ajar yang akan memandu fasilitator pelatih menyampaikan bahan belajar dalam proses pembelajaran yang sesuai
dan terperinci. Modul pada dasarnya adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
peserta didik sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri mandiri dengan bantuan atau bimbingan
yang minimal dari pendidik Prastowo,2011:106. Sedangkan menurut Nasution 2008:205 modul merupakan suatu unit yang lengkap yang
berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa dalam mencapai sejumlah tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas. Jadi dengan modul siswa akan dapat belajar secara mandiri untuk membantu siswa dalam mencapai
suatu tujuan pembelajaran.
b. Tujuan Modul