3 Lembar kerja, menyertai lembar kegiatan siswa yang dipakai untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau masalah-masalah
yang harus dipecahkan. 4 Kunci lembar kerja, berfungsi untuk mengevaluasi atau
mengoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa. Bila terdapat kekeliruan dalam pekerjaannya, siswa meninjau kembali pekerjaanya.
5 Lembaran tes, merupakan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan dalam modul. Lembar
tes berisi soal-soal guna menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul.
6 Kunci jawaban tes, merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang dilaksanakan oleh para siswa sendiri.
f. Element Modul
Menurut Azhar Arsyad 2005:88-90, terdapat enam elemen yang harus diperhatikan saat merancang modul, antara lain sebagai
berikut: 1 Konsistensi
a Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman dan usahakan tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran
huruf. b Usahakan konsistensi dalam jarak spasi. Apabila terdapat spasi
yang tidak sama sering dianggap buruk dan tidak rapi. 2 Format
a Jika paragraph panjang sering sigunakan wajah satu kolom lebih sesuai, sebaliknya jika paragraph tulisan pendek-pendek
wajah dua kolom akan sesuai. b Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel
c Strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara visual.
3 Organisasi a Upayakan untuk selalu menginformasikan kepada siswa
mengenai sejauh mana siswa mempelajari modul. b Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah
dicernadipahami. 4 Daya tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda. Diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca.
5 Ukuran Huruf a Pilihlah ukuran huruf yang sesuai yang baik untuk teks adalah
12 poin. b Hindari penggunaan huruf capital untuk seluruh teks karena
dapat membuaat proses membaca itu sulit, kecuali untuk judul, bab dan sub bab.
6 Ruang spasi Kosong a Gunakan ruang kosong tidak berisi teks atau gambar untuk
menambah kontras. Ruang kosong dapat berbentuk: ruang
sekitar judul, batas tepi atau marjin, spasi antar kolom dan permulaan paragraph.
b Sesuaikan antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan.
Perencanaan pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan media modul menjadi interaktif. Menurut Azhar arsyad
2005:90, petunjuk menyiapkan media modul yang interaktif adalah sebagai berikut:
1 Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan siapkan latiahan yang sesuai dengan kebutuhan tesebut.
2 Pertimbangkan hasil analisis respon siswa, bagaimana siswa menjawab pertanyaan atau mengerjakan latihan, menyiapkan
contoh-contoh atau menyarankan bacaan tambahan. 3 Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai
kemampuan dan kecepatan siswa. 4 Guanakan beragam jenis latihan dan evaluasi seperti main peran,
studi kasus, berlomba dan stimulasi. Waktu penyerahan modul kepada subjek belajar disesuaikan
dengan urgensinya. Dapat diserahkan ketika permulaan tatap muka. Dalam
merancang modul
sudah harus
berpikir tentang
sistempenggandaannya. Apakah cukup difotocopy, apakah perlu dicetak warna, apakah cukup ditulis tangan, apakah diketik manual,
diketik computer dan sebagainya Praptono dkk 2003:38
g. Manfaat Penggunaan Modul