naluri-naluri yang tidak layak atau tidak bisa diterima oleh lingkungan. Jadi dalam melaksanakan tugasnya Ego harus benar-benar menjaga bahwa pelaksanaan
dorongan ini tidak bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan-tuntutan dari Super Ego.
2.5.2.3. Super Ego
Super Ego adalah sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai atau aturan yang menyangkut baik buruk dan juga berisi kata hati seseorang. Kata hata ini
berhubungan dengan lingkungan sosial dan mempunyai nilai moral sehingga merupakan kontrol atau sensor terhadap dorongan-dorongan yang datang dari Id.
Ada tiga fungsi Super Ego, yaitu: a mendorong Ego menggantikan tujuan-tujuan realistik dengan tujuan
moral istik. b merintangi implus Id terutama implus yang bertentangan dengan
standar nilai masyarakat. c mengejar individu mencapai kesempurnaan.
Karena itu ada pertentangan antara Id dan Super Ego merupakan pelaksanaan yang harus dapat memenuhi tuntutan dari kedua sistem kepribadian
ini secara seimbang. Aktivitas Super Ego dalam diri individu, terutama apabila aktivitas itu bertentangan dengan Ego, maka akan muncul emosi tertentu seperti
munculnya perasaan bersalah dn penyesalan didalam diri. Bila Ego gagal menjaga
Universitas Sumatera Utara
keseimbangan antara dorongan Id dan larangan dari Super Ego, maka seseorang akan menderita konflik batin yang terus-menerus dan konflik ini akan menjadi
dasar dari gangguan kejiwaan. Sikap tertentu dari sikap observasi diri,koreksi atau kritik diri juga
bersumber dari Super Ego, Id, Ego ; dan Super Ego membutuhkan energi psikis untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Karena jumlah energi terbatas,
maka diantara ketiga sistem kepribadian tersebut hampir selalu terjadi persaingan dalam penggunaan energi. Apabila ternyata satu sistem merupakan energi lebih
banyak dan oleh karenanya menjadi kuat. Maka sistem yang lain akan kekurangan energi dan menjadi lemah sampai energi baru ditambahkan kepada sistem
keseluruhan. Tidak semua dorongan primitif dapat dipenuhi sesuai dengan prinsip
kenyataan. Sebagian daripadanya harus tetap tidak dapat dipenuhi. Tetapi dorongan-dorongan yang tidak dipenuhi tidak menghilang begitu saja, melainkan
menghendaki untuk dilaksanakan agar memenuhi perasaan senang. Untruk menjaga keseimbangan dalam kepribadian individu yang bersangkutan, maka
dorongan-dorongan yang belum dilaksanakan ini disebut kanalisasi yang dilakukan melalui mekanisme-mekasnisme pertahanan tertentu.
2.5.3. Dinamika Kepribadian