Prosedur Pewarnaan Immunohistokimia Pelaksanaan penelitian .1 Persiapan dan pemeliharaan hewan percobaan

entelan, kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran mulai dari 40x, 100x dan 400x.

3.10.5 Prosedur pewarnaan Hematoxylin Eosin

Blok sediaan preparat yang telah diparafinisasi dicelupkan kedalam cairan xylol yang ke 1, kemudian dicelupkan lagi kedalam larutan xylol ke 2 dan terakhir kedalam larutan xylol yang ke 3 masing-masing selama 1 menit. Kemudian dilakukan rehidrasi dengan alkohol absolut, alkohol 96, alkohol 80, dan alkohol 50 masing-masing 1 menit, kemudian dicuci dibawah air mengalir selama 1 menit dan dicelupkan kedalam larutan Mayer’s Hematoxylin selama 5 menit, bilas dengan air mengalir selama 30 detik, kembali dicelupkan kedalam larutan acid alkohol 1 : 15-30 detik, cuci kembali dengan air mengalir selama 2 menit kemudian blok sediaan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan agar tidak ada lagi sisa dari air, setalah itu dilakukan pewarnaan eosin selama 2-3 menit kembali dicuci dibawah air mengalir selama 30-60 detik. Kembali dicelupkan kedalam alkohol 95 dan alkohol absolut lebih kurang sebanyak 10 kali celupan, kemudian dicelupkan lagi kedalam xylol I selama 1 menit dan xylol II selama 2 menit. Tetesi cairan permount dan tutup dengan deck glass dan entelan, proses terakhir adalah blok sediaan diamati dibawah mikroskop cahaya merk Olympus CX21.

3.10.6 Prosedur Pewarnaan Immunohistokimia

Dilakukan deparafinisasi slide memakai larutan Xylol 1, 2 dan 3 masing- masing selama 5 menit, kemudian dilakukan proses rehidrasi utk menghilangkan Universitas Sumatera Utara sisa xylol dengan menggunakan larutan alkohol absolut, alkohol 96, alkohol 80, dan alkohol 70 masing-masing selama 4 menit, kemudian dicuci di bawah air mengalir selama 5 menit. Masukkan slide ke dalam mesin pengering merk PT. Link Dako Epitope Retrieval, kemudian diatur set up Preheat 65 o C, running time 98 o C selama 15 menit, tunggu sampai ± 1 jam, setelah slide kering, dengan menggunakan spidol pap pen, preparat yang ada di slide dilingkari agar pada saat penetesan antibodi atau cairan lainnya tidak keluar melewati batas lingkaran pap pen tadi. Segera masukkan slide kedalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit, kemudian dilakukan blocking dengan peroxidase, selama 5- 10 menit, kemudian kembali dicuci dalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit blocking kembali dengan Normal horse serum NSH 3, selama 15 menit, cuci dalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit. Setelah itu di inkubasi menggunakan SOD-1 polyclonal Antibody 3458- 100, PT. Bio Vision, pengenceran 1:50 masing-masing selama 1 jam. Cuci kembali kedalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 atau Tween 20 selama 5 menit, kemudian tetesi dengan antibodi sekunder merk Dako Real Envision RabbitMouse selama 30 menit. Setelah itu slide kembali dicuci dalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 atau Tween 20 selama 5-10 menit. Kemudian slide ditetesi dengan DAB + Substrat Chromogen solution dengan pengenceran 20µL DAB : 1000 µL substrat tahan 5 hari di suhu 2-8 o C setalah dicampur selama 5 menit, di cuci kembali dengan air mengalir dan dilakukan counterstain dengan Hematoxylin masing-masing selama 10 menit. Cuci dibawah air mengalir selama 5 menit, celupkan slide preparat kedalam lithium carbonat 5 dalam aqua Universitas Sumatera Utara selama 2 menit, cuci dengan air mengalir dan kembali dilakukan proses pengeringan cairan sebelumnya dengan proses dehidrasi menggunakan alkohol 80, alkohol 96, alkohol Absolut masing-masing selama 5 menit, kemudian clearing dengan larutan Xylol 1, Xylol 2, Xylol 3 masing-masing selama 5 menit, kemudian mounting dan tutup slide preparat dengan cover glass dan preparat siap dilihat.

3.12 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

3 91 49

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

17 95 129

Pengaruh Stres Terhadap Gambaran Imunohistokimia Antioksidan Copper,Zinc Superoxide Dismutase (Cu,Zn-Sod) Pada Ginjal Tikus

0 7 62

Profil Imunohistokimia Antioksidan Copper, Zinc-Superoxide Dismutase (Cu,Zn-SOD) pada Jaringan Ginjal Tikus dengan Perlakuan Stres dan Pemberian a[alfa]-Tokoferol

0 9 10

Dampak pemberian tepung buah pare terhadap profil imunohistokimia antioksidan Copper, Zinc-Superoxide dismutase (Cu, Zn-SOD) pada jaringan ginjal tikus diabetes mellitus

0 8 49

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA.L) TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS, MIKROSKOPIS PADA GINJAL MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS.L) STRAIN DDW YANG DI PAPARI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN E.

0 2 12

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Monosodium Glutamat - Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Gi

0 0 8

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

0 0 18