Proses Persiapan Panggung DESKRIPSI MUSIK PADA PERTUNJUKAN OPERA BATAK DALAM

3.5.6 Kesempatan Pementasan

Yang dimaksud disini adalah dimana pertunjukan ini hanya ditampilkan dalam satu moment yang tepat. Dengan kata lain, pelaku pertunjukan ini ingin benar-benar menyampaikan pesan dari pertunjukan itu dan ingin penonton pertunjukan mengerti dan memahami maksud yang disampaikan dalam pertunjukan itu. Pulat Latihan Opera Batak atau yang sering dipanggil dengan singkatan PLOt memanfaatkan kesempatan itu saat hari libur sehabis ujian tengah semester dan beruntung sekali karena mendapat dukungan dari kampus UNIMED sebagai tempat terselenggaranya pertunjukan ini.

3.6 Proses Persiapan Panggung

Proses persiapan panggung untuk pertunjukan ini telah dilakukan dua hari sebelum pertunjukan ditampilkan, antara lain sebagai berikut.

3.6.1 Panggung

Dalam persiapan panggung pertunjukan Opera Batak dengan cerita “Perempuan di Pinggir Danau” oleh PLOt disetting dengan sedemikian indah untuk menyesuaikan dengan cerita yang akan ditampilkan. Panggung didekorasi dengan menyerupai suasana pedesaan pada zaman dahulu. Disisi kiri kanan panggung disetting bebatuan yang terbuat dari kertas semen yang kemudian diberi cat sesuai dengan warna batu. Untuk bagian back drop kanan kiri panggung dihiasi dengan gantungan tirai gorga berwarna merah, putih, dan hitam. Untuk bagian depan bawah panggung, dihiasi dengan lukisan danau yang dilukis di kain putih yang panjang. Untuk posisi pemusik berada disebelah kanan panggung tepat Universitas Sumatera Utara dibelakang hiasan batu yang dibuat. Dan satu lagi, ranting-ranting bambu juga dibuat sebagai penghias panggung yang disisipkan di sisi kiri kanan panggung.

3.6.1.1 Tata Suara

Tata suara tidak hanya pengaturan sound system, melainkan musik pengiring pertunjukan. Musik pengiring diperlukan agar suara yang digambarkan terasa lebih meyakinkan dan lebih enak didengar bagi penonton. Musik pengiring dimainkan oleh pemusik untuk membantu permainan diatas panggung. Peran suara ini benar-benar menentukan jika menjadi pelengkap adegan yang ikut diucapkan dalam dialog para pelakunya. Baik musik maupun sound effect hanya berperan untuk member efek psikologis dan menghidupkan adegan yang dipertunjukkan. Oleh karena itu, juru musik dan juru suara harus lebih mementingkan lakon dan saling member konfirmasi antara pemain lakon dan pemusik kapan volume diperkecil dan kapan diperbesar baik secara cepat atau pun secara perlahan. Musik dan suara yang melebihi porsi akan sangat mengganggu permainan dan tidak jarang bisa berakibat kegagalan dalam pementasan. Pada pementasan pertunjukan ini, semua pemain lakon menggunakan mic wireless sebagai pengeras suara yang ditempelkan di kepala pemain, atau disebut dengan “clip on”.

3.6.1.2 Lighting Panggung

Lighting panggung merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah pementasan pertunjukan opera. Lighting merupakan penataan peralatan pencahayaan. Dalam hal ini, lighting dibutuhkan untuk memberi penerangan dan Universitas Sumatera Utara efek pada panggung dari segi pencahayaan. Fungsi lighting dalam pementasan teater adalah sebagai berikut: 1. Lighting sebagai penerangan yang berarti fungsi lighting hanya sebatas menerangi panggung serta menerangi unsur-unsurnya sehingga pementasan dapat terlihat oleh penonton. 2. Lighting sebagai pencahayaan yang berarti fungsi lighting sebagai fungsi artistik pementasan yang bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana pementasan sesuai dengan naskah.

3.6.2 Kostum

Kostum pementasan teater merupakan bahasa visual tersendiri dan salah satu alat komunikasi pemeran dan penonton bahasa non verbal. Dalam pementasan teater, kostum juga memegang peranan yang sangat penting, bukan hanya sekedar penutup tubuh pemain dan fungsi utamanya saja dan buka sekedar fasilitas pemeran. Bahkan untuk saat ini kostum memiliki ruang tersendiri dalam dunia seni rupa. Walaupun dalam struktur kerjanya penata kostum adalah pembantu aktoraktris, dan sutradara semua yang terlibat dalam garapan tersebut. Kostum yang digunakan dalam pertunjukan Opera Batak ini semuanya berdasarkan karateristik cerita yang dibawakan yaitu “Perempuan di Pinggir Danau”, dimana pada dasarnya cerita ini dilandaskan pada budaya Batak Toba sehingga bahan kostum yang digunakan kebanyakan Ulos. Ulos tersebut dirombak kembali dan menjadikannya sebagai bahan pakaian. Kostum yang digunakan para pemain dalam pertunjukan Opera Batak dengan cerita “Perempuan di Pinggir Danau” oleh PLOt adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Ibu Ikan Gambar 15 Ibu ikan mengenakan kostum putih dengan tambahan ulos. 2. Putri ikan Gambar 16 Sondang Nauli mengenakan kostum berwarna hijau. Universitas Sumatera Utara 3. Samosir Gambar 17 Samosir mengenakan manset kuning dengan tambahan ulos. 4. Anak ikan Gambar 18 Toba mengenakan celana pendek hitam dengan kain merah sebagai pengikat kepala. Universitas Sumatera Utara 5. Narator Gambar 19 Narator mengenakan pakaian hitam dengan tambahan kain merah.

3.6.3 Properti

Properti adalah segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam pementasan. Kegunaan properti yaitu sebagai pembangun atmosfer dan indikator ruang dan waktu pementasan yang ditampilkan. Properti dalam sebuah pertunjukan bukan hanya sebagai pelengkap pertunjukan. Karena penggunaan properti tepat guna akat sangat menunjang kualitas para pemain lakon di panggung. Properti yang digunakan pada pertunjukan ini diantaranya sebagai berikut; kain hitam panjang, kursi, cawan, daun hijau, jeruk purut, kayu, dan sebagainya.

3.7 Instrumen Musik