3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari: 1.
Data Primer Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner pengujian kelelahan secara subyektif yang berskala Industrial Fatigue Research Committee IFRC.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari PT Trisa Surya Mandiri cabang Medan.
3.6 Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, lalu dilakukan pengolahan data sebagai berikut: 1.
Editing yaitu melalukan pengecekan termasuk kelengkapan dan kejelasan isi dari kuesioner.
2. Coding yaitu mengubah hasil kuesioner dalam bentuk kode.
3. Skoring yaitu masing-masing variabel diberi nilai agar mudah untuk
dikelompokkan jawaban dan mengkategorikan responden sesuai dengan jumlah nilai jawaban yang di jawabnya.
4. Entry yaitu memasukkan data hasil kuesioner ke dalam program
komputer, yaitu menggunakan program SPSS. 5.
Cleaning yaitu kegiatan pengecekan kembali data-data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak.
3.7 Aspek Pengukuran
Pembagian shift kerja terdiri dari shift pagi 08.00 - 20.00 WIB dan shift malam 20.00 - 08.00 WIB.Kode yang diberikan pada setiap shift yaitu shift pagi
diberi kode 1 dan shift malam diberi kode 2. Pengukuran kelelahan yang digunakan berupa kuesioner pengujian
kelelahan umum atau secara subyektif yang berskala Industrial Fatigue Research Committee IFRC diambil dari Industrial Fatigue Research Committee of
Japanese Association of Industrial Health IFRC Jepang.Kuesioner digunakan untuk mengukur kelelahan security berjumlah 30 pertanyaan tentang gejala
kelelahan umum terdiri dari 10 pertanyaan tentang pelemahan kegiatan, 10 pertanyaan tentang pelemahan motivasi, dan 10 pertanyaan tentang gambaran
kelelahan fisik. Skor yang diberikan pada masing-masing pertanyaan yaitu tidak pernah merasakan diberi nilai 1, kadang-kadang merasakan diberi nilai 2, sering
merasakan diberi nilai 3, dan sering sekali merasakan diberi nilai 4.Kemudian langkah terakhir dari kuesioner subjektif ini yaitu menentukan tingkat kelelahan
dan upaya perbaikan, berikut klasifikasi tingkat kelelahan pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Kelelahan Sukjektif
Tingkat kelelahan
Total skor individu
Klasifikasi kelelahan
Tindakan perbaikan 1
30 – 52 Rendah
Belum diperlukan adanya tindakan perbaikan
2 53 - 75
Sedang Mungkin diperlukan adanya tindakan
perbaikan 3
76 - 98 Tinggi
Diperlukan adanya tindakan perbaikan 4
99 - 120 Sangat Tinggi
Diperlukan adanya tindakan perbaikan sesegera mungkin
Sumber : Tarwaka 2010