Latar Belakang IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SKILL LABORATORY (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN NUR PURWODADI)

commit to user later then given feedback. 3 Evaluate with OSCE Objective Structure Clinical Examination . Result of evaluation show student have competence. Conclusion : Nursing Diploma Program Study STIKES An-Nur Purwodadi has carried out laboratory with good learning skills from the planning, implementation and evaluation. Key word : skill laboratory, planning, implementation, evaluation. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional, diperlukan kemampuan yang komprehensif yang meliputi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Para pengguna lulusan tenaga kesehatan saat ini lebih selektif dalam menerima pegawai karena menginginkan peningkatan mutu pelayanan. Hal ini dikarenakan masyarakat saat ini menginginkan pelayanan yang lebih nyaman, cepat dan akurat serta memuaskan. Di antara tiga ranah tersebut, Haryati 2008 mengatakan bahwa masih ada keluhan dari konsumen yang dirasakan oleh pengguna jasa tentang sikap maupun ketrampilan tenaga kesehatan. commit to user Saat ini pemerintah telah membuat peraturan yang mengharuskan setiap tenaga kesehatan yang ingin mendapatkan ijin praktik harus memiliki sertifikat kompetensi yang diperoleh setelah lulus uji kompetensi. Dengan adanya ujian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pengetahuan, sikap dan ketrampilan tenaga kesehatan, sehingga nantinya akan terjamin dan terstandar secara nasional Handri, 2009. Hal ini membuat institusi pendidikan kesehatan harus bekerja keras menyiapkan mahasiswanya agar tidak gagal dalam menempuh ujian kompetensi. Pengelolaan pembelajaran praktik ketrampilan antar institusi pendidikan kesehatan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran praktik dibutuhkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang lebih banyak dari pada pembelajaran dengan cara ceramah. Masalah yang dihadapi diantaranya keterbatasan jumlah instruktur yang kompeten dalam ketrampilan yang diajarkan, belum adanya buku standar Operasional Prosedur dalam melakukan tindakan, terbatasnya jumlah alat bantu praktik, jumlah ruangan dan lain sebagainya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES AN-NUR Purwodadi sebagai sebuah institusi pendidikan khususnya prodi D-III Keperawatan, melakukan pembelajaran skill laboratory sejak dini untuk menyiapkan mahasiswa agar kompeten dibidang keperawatan. Skill laboratory merupakan suatu kegiatan pelatihan ketrampilan bagi mahasiswa di laboratorium dengan tujuan menyiapkan mahasiswa agar siap dengan ketrampilan-ketrampilan di klinik Agni, 2000. Sebagai lembaga pendidikan yang baru empat tahun konversi commit to user menjadi sekolah tinggi, tentu pengelola skill laboratory menghadapi kendala yang tidak sedikit. Berdasarkan wawancara awal didapatkan beberapa kendala dalam mempersiapkan kegiatan skill laboratory , melaksanakan maupun mengevaluasi kemampuan mahasiswa. Untuk itu pengelola skill laboratory harus berupaya seoptimal mungkin sehingga skill laboratory tetap dapat berjalan. Saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang pelaksanaan skill laboratory di STIKES AN-NUR Purwodadi. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang pembelajaran skill laboratory di STIKES AN-NUR Purwodadi.

B. Rumusan Masalah