commit to user Gb.3. Komponen dalam Analisis Data
1. Reduksi Data
Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan isi dari catatan data yang diperoleh dari informan. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan
mencarinya bila diperlukan. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang
memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data
dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu maka wawasan peneliti berkembang, sehingga dapat
mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan Basrowi dan Suwandi, 2008.
Selama melakukan reduksi data, peneliti melakukan diskusi dengan beberapa instruktur
skill laboratory
sehingga diperoleh data yang bermakna.
2. Penyajian Data
commit to user Penyajian data disusun berdasarkan pokok-pokok yang terdapat
dalam reduksi data dan disajikan dalam bentuk narasi yang disusun secara logis dan sistimatis. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk narasi, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Maleong, 2008. Dalam hal ini peneliti menyajikan
dalam bentuk narasi.
3. Kesimpulan
Kesimpulan diverifikasi
selama penelitian
berlangsung. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data
berakhir. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti, maka
kesimpulan yang dikemukakan kesimpulan awal merupakan kesimpulan valid dan konsisten. Kesimpulan akhir yang dibuat oleh peneliti kemudian
diperiksa ulang oleh narasumber agar diperoleh kesimpulan yang valid dan konsisten.
commit to user BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Gambaran Lokasi Penelitian 1.
Struktur Organisasi STIKES ANNUR Purwodadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES An-Nur Purwodadi
dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh tiga orang Pembantu Ketua, Yaitu Pembantu Ketua I Bidang Akademik, Pembantu Ketua II Bidang
Keuangan dan
Kepegawaian dan
Pembantu Ketua
III Bidang
Kemahasiswaan. STIKES An-Nur Purwodadi memiliki tiga program Studi, yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan S-1, Program Studi D-III
Keperawatan dan Program Studi D-III Kebidanan. Masing-masing Program Studi dipimpin oleh Ketua Program studi.
2.
Skill laboratory
STIKES ANNUR Purwodadi
Skill laboratory
STIKES An-Nur Purwodadi dibawah pengawasan Pembantu Ketua I. Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, Ketua STIKES
mengangkat Ketua Unit Pelaksana Teknis Ka UPT Lab sebagai pengelola laboratorium berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKES No 038
AANSTIKESSKVII2008 Dalam merencanakan proses pembelajaran Ka UPT Lab berkoordinasi dengan pengampu mata kuliah, sehingga
commit to user pembelajaran
skill laboratory
berjalan efisien, sedangkan dalam pelaksanaan
skill laboratory
, Ka UPT dibantu oleh petugas laboratorium, yang tugasnya memfasilitasi peralatan yang akan dan sudah digunakan.
Selama menempuh Semester tiga, mahasiswa Prodi D-III Keperawatan mempelajari 10 Ketrampilan dalam mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah II. Mahasiswa dibagi menjadi 10 kelompok, sehingga dalam satu kelompok terdiri dari 7 – 8 mahasiswa.
skill laboratory
dilakukan satu minggu 2 kali pertemuan
Kegiatan pembelajaran di
skill laboratory
di STIKES An-Nur Purwodadi dilaksanakan sebagai berikut :
a. Peralatan yang akan digunakan untuk praktik disiapkan oleh mahasiswa
diketahui oleh petugas Laboratorium, kemudian mencatat di buku. b.
Pada kegiatan terbimbing instruktur menjelaskan berbagai aspek tentang prosedur perawatan luka kemudian mendemonstrasikan
c. Setelah selesai kegiatan terbimbing, maka mahasiswa di beri
kesempatan untuk praktik mandiri, yaitu mahasiswa berlatih sendiri tanpa didampingi instruktur. Kegiatan mandiri ini tidak dijadwalkan
khusus, tetapi mahasiswa mencari waktu dan ruang sendiri kemudian koordinasi dengan pengelola
skill laboratory
. d.
Setelah kegiatan mandiri selesai tergantung dari masing-masing mahasiswa, maka mahasiswa akan mengikuti kegiatan responsi
Target. Dalam kegiatan responsi target tersebut, mahasiswa mendemonstrasikan ketrampilan perawatan luka di hadapan instruktur.
commit to user Jika terdapat tindakan yang kurang tepat, maka instruktur akan
memberikan masukan. Kemudian Instruktur akan membubuhkan tanda tangan pada Lembar Kerja Target Ketrampilan yang dimiliki oleh
mahasiswa. e.
Di akhir semester dilakukan evaluasi pembelajaran dengan metode OSCE
Objective Structure Clinical Examination
B. Temuan Penelitian