5-Fluorouracil 5-FU Galur Sel Adenokarsinoma kolon HT29

Hampir semua kaumarin alam mempunyai oksigen pada C-7. Posisi lain dapat pula terokigenasi dan sering pula terdapat rantai samping alkil. Kaumarin sering dijumpai sebagai glikosida Robinson, 1995. Penelitian mengenai biosintesa kaumarin pada beberapa jenis tumbuhan ternyata mendukung biosintesa ini. Walaupun demikian, mekanisme dari sebagian besar tahap – tahap reaksi tersebut masih belum jelas. Misalnya reaksi isomerisasi cis-trans dari asam ortohidroksi kumarat mungkin berlangsung dengan katalis enzim atau melalui proses fotokimia atau melalui proses reduksi-dehidrogenasi yang beruntun. Gambar 21. struktur dasar kaumarin

II.6. 5-Fluorouracil 5-FU

5-FU merupakan salah satu obat kemoterapi tertua yang telah digunakan beberapa dekade. Obat ini dapat digunakan untuk beberapa jenis kanker seperti kolon, payudara, lambung, pankreas dan kulit. 5-FU berupa cairan jernih dan tidak berwarna, dan diberikan secara intravena, dapat juga berupa krim yang digunakan pada kanker kulit. 5-FU dapat diberikan melalui infus intravena, dalam 4-5 hari, atau diberikan menurut jadwal tertentu, misalnya sekali seminggu, atau sekali tiap 3-4 minggu. Keberadaan 5-FU di dalam darah dan jaringan tubuh sangat singkat, dalam hitungan menit. 5-FU terikat dalam enzyme dalam sel kanker yang disebut Thymidilate Synthetase dan karenanya dapat berefek sebagai anti kanker di dalam sel. Leucovorin dapat mengubah ikatan di dalam enzyme tersebut dan memperlama keberadaan 5-FU dalam sel kanker yang menyebabkan efek anti kanker yang lebih besar. Beberapa penderita dengan defisiensi enzym untuk metabolisme 5-FU dapat mengalami efek samping setelah pemberian 5-FU, walaupun dengan dosis yang kecil. Efek samping yang sering terjadi, antara lain : mulut kering, sulit menelan, diare, nyeri lambung, penurunan jumlah sel darah putih, penurunan jumlah trombosit, anemia, peningkatan sensitifitas kulit, peningkatan jumlah air mata. 54,55

II.7. Galur Sel Adenokarsinoma kolon HT29

Galur sel adenokarsinoma kolon HT29 diisolasi dari tumor primer wanita Kaukasus berusia 44 tahun dengan golongan darah A, Rh+, HLA A1,A3,B12,B17,Cw5. . Galur sel tersebut dapat menyebabkan terjadinya adenokarsinoma kolon berdiferensiasi baik dari tumor primer grade I pada tikus dan hamster dan differensiasi jelek pada manusia akibat efek tumorigeniknya. Ekspresi reseptor human adrenergic alpha2A urokinase receptor u-PAR;vitamin Dmoderate expression. Ekspresi oncogene pada galur sel ini menunjukkan p53 mutan +, ras +, myc +, Fos +, Myb +,sis +, abl -, ros -,src -. Penderita bisa terinfeksi HIV dan LAV tetapi tidak pada sel tumor. Kultur dilakukan dengan pemisahan hingga 70-80, aproksimasi 1:3 sampai 1:10 1-3 x 10 4 selcm 2 . Pengikatan dengan menggunakan cairan NaCl 0,25 tanpa EDTA dan CO 2 5 pada suhu 37 C. Penyimpanan dilakukan pada es kering dengan suhu -196 C. 21

II.8. Kerangka Teori