commit to user
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Lari
a. Pengertian Lari
Lari merupakan rangkaian gerakan ke depan yang diawali dengan melangkahkan kaki secara bergantian. Gerakan-gerakan dalam lari tersebut harus
dilakukan secara baik dan harmonis tidak diputus-putus pelaksanaannya agar diperoleh kecepatan lari yang maksimal. Seperti dikemukakan Soegito 1992 : 42
bahwa, “Lari adalah Suatu cara menggerakkan badan ke depan dengan melangkahkan kaki kanan dan kiri secara bergantian, tiap kali kaki bertolak selalu ada saat
melayang”. Teknik lari memiliki kedudukan yang penting pada saat belajar atau latihan
lari. Oleh karena itu, pada saat belajar atau latihan lari harus diberikan teknik lari secara baik dan benar. Dalam melakukan belajar atau latihan lari diperlukan strategi
belajar atau latihan yang sesuai. Dengan melalui belajar atau latihan yang sistematis, teratur dan kontinyu serta dengan strategi belajar atau latihan yang sesuai, maka
penguasaan kemampuan lari akan dapat tercapai. Pengajar harus memberikan belajar atau latihan dengan pendekatan yang
baik agar dapat mengantarkan siswanya kepada penguasaan kemampuan lari secara optimal. Belajar atau latihan lari pada siswa SD, perlu disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa. Kondisi fisik siswa SD belum matang sehingga program pembelajarannya memerlukan berbagai modifikasi agar hasilnya lebih optimal.
Dalam penelitian ini modifikasi belajar atau latihan lari dilakukan pada aspek kondisi lingkungan yaitu berupa penataan ruang gerak. Modifikasi kondisi lingkungan
meliputi, peralatan, penataan ruang gerak dan jumlah siswa yang terlibat. Belajar atau latihan lari untuk siswa SD perlu modifikasi, agar hasilnya optimal. Modifikasi yang
diterapkan dalam pembelajaran lari pada penelitian ini adalah modifikasi lingkungan belajar siswa. Dalam penelitian ini dikaji dua macam metode latihan lari, yaitu : 1
commit to user
8
metode latihan lari dengan jarak tetap dan, 2 metode latihan lari dengan jarak bertahap.
b. Tujuan Lari