Latihan lari dengan jarak tetap

commit to user 20 Metode latihan merupakan suatu cara yang digunakan oleh pelatih dalam menyajikan materi latihan, agar tujuan latihan dapat tercapai. Berkaitan dengan metode latihan. Metode latihan merupakan cara yang digunakan seorang pembina atau pelatih berfungsi sebagai alat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan bagi atlit yang dilatih. Dalam hal ini seorang pelatih harus menerapkan metode latihan yang efektif. Efektivitas latihan merupakan jalan keberhasilan dalam proses pembiasaan atau sosialisasi siswa atau atlet dan pengembangan sikap serta pengetahuan yang mendukung pencapaian keterampilan yang lebih baik dalam kerangka program pembinaan. Metode latihan yang digunakan pada pelaksanaan latihan adalah sebagai berikut :

a. Latihan lari dengan jarak tetap

Teknik pendekatan latihan dengan variasi lari jarak tetap adalah salah satu metode dalam proses latihan untuk meningkatkan kecepatan lari. Dalam lari cepat, penguasaan gerakan lari cepat merupakan dasar yang yang sangat penting agar dapat berlari dengan baik. Berlatih untuk meningkatkan penguasaan gerakan lari cepat dapat dilakukan dengan berbagai teknik latihan yaitu dengan drill, dengan alat, tanpa alat, atau game situation. Latihan dengan variasi jarak lari tetap merupakan variasi bentuk latihan yang diberikan dengan tidak merubah jarak tempuh berlari dan pemberian waktu istirahat di antara waktu latihan. Teknik pendekatan latihan dengan variasi jarak lari tetap dapat dilakukan dengan bentuk latihan yang diselingi dengan istirahat di antara waktu latihan. Metode ini mempunyai beberapa keuntungan baik bagi pelatih maupun atlet. Waktu istirahat memberi kesempatan untuk atlit mengadakan pemulihan diantara pengulangan gerakan. Waktu istirahat sangat penting diantara waktu latihan dan intensitas dapat ditambahkan setiap 2 minggu sekali agar atlit dapat beradaptasi terhadap beban latihan dan pemulihan tenaga kembali bagi atlit dalam proses latihan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia 1995 : 1050 tetap adalah “ selalu ada tinggal, berdiri, dsb ditempatnya: tidak berubah keadaannya, jarak tempuhnya, kedudukannya,dsb tidak berpindah-pindah, tidak beranjak, selalu demikian halnya, tt keadaan, perbuatan, dsb sudah pasti tentu”. Teknik pendekatan commit to user 21 latihan dengan variasi jarak lari tetap dapat dilakukan dengan bentuk latihan yang dalam pelaksanaan proses latihan menggunakan pendekatan latihan dengan metode drill, menambah intensitas dan tidak harus merubah jarak tempuh latihan, variasi jarak lari tetap dapat diterapkan dalam berbagai variasi bentuk latihan. Pelaksanaan latihan lari jarak tetap : 1. Sikap permulaan Pelari berdiri dibelakang garis start, kaki kiri didepan, pandangan ke depan, badan sedikit dicondongkan. 2. Gerakan a. pada aba-aba ”SIAP” pelari mengambil sikap start berdiri, pelari siap untuk lari. b. pada aba-aba “YA” pelari lari secepat mungkin menuju garis finish, dan menempuh jarak 40 m. 3. Sikap akhir Pelari mencapai garis finish dengan menempuh jarak 40m, kecepatan lari diukur menggunakan stop watch yang dimulai dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish. Beberapa contoh pelaksanaan lari jarak tetap dengan berbagai variasi dapat dilihat dalam gambar berikut : Gambar 1. Lari bolak balik berpasangan dengan formasi berhadap – hadapan Djumidar 2004 : 5.10 commit to user 22 Gambar 2. Lari memasukkan simpai ke patok Djumidar 2004 : 5.12 Gambar 3. Lari berpasangan memasukkan simpai ke patok Djumidar 2004 : 5.12 Ditinjau dari pelaksanaan latihan lari 40 m dengan metode variasi jarak lari tetap dapat diidentifikasi kelebihannya antara lain: 1 Dapat mengotomatisasikan gerak lari, karena setiap kali melakukan dengan jarak yang sebenarnya. 2 Kondisi fisik siswa akan terhindar dari kelelahan yang berlebihan overtraining 3 Kondisi atlet akan lebih siap untuk melakukan session latihan berikutnya dengan baik. commit to user 23 Ditinjau dari pelaksanaan latihan lari 40 m dengan metode variasi jarak lari tetap juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan latihan lari 40 m dengan metode variasi jarak lari tetap antara lain: 1 Dapat menimbulkan rasa bosan atau jenuh saat istirahat untuk menunggu gilirannya. 2 Siswa yang aktif adalah atlit yang mendapat giliran, sedangkan yang lainnya hanya menjadi penonton untuk menunggu giliran. 3 Seringnya waktu istirahat akan mengakibatkan penguasaan teknik gerakan menjadi agak berkurang karena gerakan yang sudah terbentuk akan berkurang lagi dalam istirahat. 4 Bersifat monoton sehingga siswa merasa kurang tertantang dalam melakukannya. 5 Pola gerakan lari kurang maksimal. 6 Kondisi fisik siswa kurang diperhatikan, sehingga terjadi kelelahan pada siswa yang tidak diperhatikan kondisi fisiknya.

b. Latihan lari dengan jarak bertahap

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Latihan Servis antara Metode Latihan Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Kemampuan Penempatan Servis pada Petenis Pemula Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 6 85

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK TETAP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA LPSB HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO USIA 14 16 TAHUN 2009

0 5 15

PENGARUH KOPI TERHADAP WAKTU TEMPUH LARI JARAK 1500 METER

0 3 37

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN LARI 40 METER DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JIMUS KEC. POLANHARJO, KAB. KLATEN TAHUN 2010

0 1 53

Perbedaan Hasil Latihan Servis Atas Topspin antara Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Hasil Latihan Servis Permainan Bolavoli pada Siswa Putra Eksrtakurikuler SMA N 1 Polokarto.

0 0 1

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS JARAK BERTAHAP DENGAN JARAK TETAP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI BREBES 08 TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

0 0 68

(ABSTRAK) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS JARAK BERTAHAP DENGAN JARAK TETAP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI BREBES 08 TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH JARAK BERTAHAP DAN JARAK TETAP TERHADAP KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI PEMARON 01 BREBES TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

0 1 78

(ABSTRAK) PERBEDAAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH JARAK BERTAHAP DAN JARAK TETAP TERHADAP KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI PEMARON 01 BREBES TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

0 0 1

PERBEDAAN METODE BELAJAR LATIHAN LARI CEPAT DENGAN JARAK PROGRESIF DAN JARAK TETAP TERHADAP HASIL BELAJAR LARI 100 M PADA SISWA PUTRA KELAS X MIA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 16