Pengertian Label Petunjuk Pengisian

19 hal yang baik dan positif, baik dilihat dari segi manfaat kesehatan dan menurut ajaran Islam. Oleh karena itu produk konsumsi berlabelisasi halal menjadi suatu kepentingan bagi sebagian masyarakat khususnya masyarakat muslim dalam memilih produk-produk konsumsi berlabel halal. Dalam ketentuan syari’at Islam, umat muslim di larangan untuk mengunakan atau mengkonsumsi produk konsumsi yang mengandung unsur- unsur haram yang dilarang syariat Islam , seperti yang di tegaskan dalam Al- Quran surah Al-baqarah ayat 168 “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi suci dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah- langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Dan Al-Quran surah ‘Abasa ayat 24 Artinya : “Maka hendakilah manusia itu memperhatikan barang-barang yang dikonsumsinya dan yang digunakannya.”

2.2 Pengertian Label

Label merupakan sarana penyampaian informasi secara langsung kepada konsumen mengenai identifikasi produk dan produsenya. Pada produk Label merupakan keterangan yang melengkapi suatu kemasan barang yang berisi tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat barang tersebut ,cara pengggunaan,efek samping dan bagainya. Merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah kepada para konsumen yang baru.yang berupa pelaksanaan tertib suatu undang-undang bahan makanan dan minuman atau obat.dalam hal ini pemerintah mewajibkan produsen untuk melekatkan labeletiket pada hasil produksinya sesuai dengan peraturan Universitas Sumatera Utara 20 yang tercantum dalam undang-undang bahan makan. Dengan melekatkan label sesuai dengan peraturan berarti produsen memberikan keterangan yang diperlakukan oleh para konsumen agar dapat memilih memebeli serta meneliti secara bijaksana. Merupakan jaminan bahwa barang yang telah dipilih tidak berbahaya bila digunakan, untuk mengatasi hal ini maka para konsumen mmembiasakan diri untuk membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya. Dengan demikian para konsumen membiasakan diri untuk membaca label tersebut karena dengan mambaca label akan diketahui isi bungkusan wadah barang tersebut.hampir semua makanan jadi yang dijual berada dalam kemasan sehingga konsumen tidak dapat memeriksa apa dan bagaimana keadaan isinya waktu membeli. Menurut Stanton dan William 2004:282 label adalah bagian sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau tentang penjualnya. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan atau pula etiket tanda pengenal yang dicantumkan pada produk. Stanton dan J william 2004:282 membagi label kedalam tiga klasifikasi yaitu a. Brand Label, yaitu merek yang diberikan pada produk dicantumkan pada kemasan. b. Descriptive Label, yaitu label yang memberikan informasi objektif mengenai penggunaan, konstruksipembuatan, perhatianperawatan, dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk. c. Grade Label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk product’s judged quality dengan suatu huruf, angka, atau kata. Universitas Sumatera Utara 21 Peraturan pelabelan produk pangan olahan di Indonesia diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 79MenkesPERIII1978. Dalam peraturan tentang label dan periklanan makanan ini diatur tentang tata cara pelabelan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku. Label dan periklanan harus jelas dan berisi keterangan yang lengkap serta mudah dibaca. Untuk itu dalam peraturan- peraturan tersebut, khususnya dalam surat keputusan Dirjen POM dimuat tata cara terperinci yang perlu dipatuhi oleh pembuat label. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Dirjen POM No.02240BSSKVII1991 yang diterbitkan pada tanggal 2 Juli 1996. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, label harus dapat memberikan informasi yang jelas dan tidak menyesatkan mengenai sifat, bahan kandungan, asal, daya tahan, nilai ataupun kegunaannya. Sebagai konsumen masyarakat membutuhkan dan berhak mengetahui keadaan produk-produk konsumsi yang digunakan, sementara itu labelisasi juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara produsen dengan konsumenya mengenai beberapa hal yang menjadi hak konsumen untuk mengetahuinya. Misalnya mengenai fungsi dan manfaat, isi, kualitas, kuantitas, petunjuk penggunaan pada produk tersebut. Melalui labelisasi konsumen mendapatkan informasi sehingga memberikan rasa aman kepada konsumen.

2.3 Pengertian Halal