Morfologi tumbuhan Uraian Tumbuhan .1 Klasifikasi tumbuhan Flach dan Rumawas, 1996

13 berperan pada pertumbuhan rambut. Faktor nutrisi tersebut meliputi protein, vitamin A, vitamin E, vitamin B kompleks, Vitamin C, yodium, zat besi dan sistein Dalimartha dan Soedibyo, 1998. 2.4 Uraian Tumbuhan 2.4.1 Klasifikasi tumbuhan Flach dan Rumawas, 1996 Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : Musaceae Genus : Musa Spesies : Musa paradisiaca Linn.

2.4.2 Morfologi tumbuhan

Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati. Tingginya antara 2-9 meter, berakar serabut dengan batang bawah tanah bonggol yang pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggol inilah bisa tumbuh tanaman baru. Secara terinci, morfologi tumbuhan pisang dicirikan dengan struktur bagian tanaman sebagai berikut: 1. Batang Semu. Pisang mempunyai batang semu yang sebenarnya tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20-50 cm. Lapisan pada batang ini sebenarnya merupakan dasar dari pelepah daun yang dapat menyimpang banyak air sukulenta sehingga lebih tepat disebut batang semu pseudostem. Universitas Sumatera Utara 14 Terkadang pada satu tanaman terdapat dua batang semu atau sering disebut berbatang ganda Dalimartha, 2003. 2. Batang. Batang pisang sesungguhnya terdapat di dalam tanah, yaitu yang sering disebut bonggol. Pada sepertiga bagian bonggol sebelah atas terdapat mata calon tumbuh tunas anakan. Sementara pada bagian bawah bonggol terdapat perakaran serabut yang lunak Sunarjono, 2004. 3. Daun. Daun yang paling muda terbentuk di bagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progresif membuka. Helaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah koyak, panjang 1,5-3 m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata, tersusun sejajar dan menyirip, warnanya hijau Dalimartha, 2003. 4. Bunga. Pisang mempunyai bunga majemuk, yang tiap kuncup bunga dibungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan. Seludang akan lepas dan jatuh ke tanah jika bunga telah membuka. Bunga betina akan berkembang secara normal, sedang bunga jantan yang berada di ujung tandan tidak berkembang dan tetap tertutup oleh seludang dan disebut sebagai jantung pisang. Jantung pisang ini harus dipangkas setelah selesai berbuah. Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan Dalimartha, 2003. 5. Buah. Buahnya buah buni, bulat memanjang, membengkok, tersusun seperti sisir dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, atau cokelat. Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau Universitas Sumatera Utara 15 tanpa biji. Bijinya kecil, bulat, dan warnanya hitam. Buahnya dapat dipanen setelah 80-90 hari sejak keluarnya jantung pisang Dalimartha, 2003

2.4.3 Kandungan kimia tumbuhan