Unsur – Unsur Gaji Aktivitas Siklus Penggajian

dengan dasar yang akurat. Kedua, pembayaran gaji bergantung pada berbagai peraturan pemerintah pusat dan lokal. Terakhir, gaji dan pajak penghasilan terkait memiliki pengaruh signifikan terhadap laba bersih bagi kebanyakan perusahaan. Meskipun besarnya beban gaji sangat bervariasi, biasanya gaji dan beban yang terkait dengan gaji jumlahnya mendekati sepertiga pendapatan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian yang sudah di desain sedemikian rupa, apabila desain sistem penggajian tidak benar, dapat mempersulit proses pengambilan keputusan dan mengganggu ketenangan kerja karyawan. Jadi, sistem penggajian harus didesain secara benar.

1. Unsur – Unsur Gaji

Dalam AJB BUMIPUTERA 1912, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Adapun unsur – unsur gaji pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan yaitu : a. Gaji Pokok Gaji Pokok merupakan gaji yang diberikan kepada pegawai yang diangkat dalam suatu pangkatgolongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Tunjangan Jabatan Universitas Sumatera Utara Tunjangan yang diberikan kepada pegawai yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. c. Tunjangan Biaya Hidup Tunjangan yang diberikan kepada pegawai dengan tujuan dapat meringankan biaya hidup pegawai yang bersangkutan. Tunjangan biaya hidup dapat berupa : 1. Uang Makan 2. Uang Transportasi

2. Aktivitas Siklus Penggajian

Gambar 3.1 menyajikan diagram konteks sistem penggajian. Diagram konteks tersebut menunjukkan ada lima sumber utama input pada sistem penggajian. Departemen manajemen sumber daya manusia memberi informasi mengenai perekrutan, pemberhentian, dan perubahan tingkat pembayaran kenaikan gaji dan promosi jabatan. Para pegawai mengajukan perubahan terkait potongan yang mereka tentukan secara bebas misalnya iuran untuk dana pensiun. Departemen-departemen memberikan data mengenai jam kerja aktual para pegawai. Para petugas pemerintahan memberikan tingkat pajak dan intruksi untuk memenuhi ketentuan peraturan. Begitu pula dengan perusahaan asuransi serta organisasi lain yang memberikan instruksinya agar menghitung dan membayarkan berbagai potongan gaji untuk pembayaran pajak. Gambar 3.1 menunjukkan bahwa sejumlah cek yang mungkin elektronik merupakan output utama sistem penggajian. Para pegawai Universitas Sumatera Utara menerima cek gaji individu sebagai kompensasi atas jasa mereka. Cek penggajian dikirim ke bank dengan tujuan untuk mentransfer memindahkan dana dari rekening umum perusahaan ke rekening penggajian perusahaan. Sejumlah cek juga diberikan ke agen-agen pemerintah, perusahaan asuransi dan organisasi lain untuk memenuhi kewajiban perusahaan seperti pajak, premi asuransi. Gambar 3.1 Sistem Penggajian Perusahaan Asuransi Sumber : Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information System. 2014:553 , oleh Romney dan Steinbart Langkah pertama dalam siklus penggajian bahwa departemen Manajemen dan Sumber Daya Manusia MSDM bertanggung jawab untuk memperbaharui database penggajian untuk perubahan yang diajukan secara internal terkait ketenagakerjaan, sedangkan departemen penggajian memperbaharui informasi mengenai tarif pajak dan potongan Universitas Sumatera Utara penggajian lainnya ketika ia meminta pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintahan dan perusahaan asuransi. Meskipun penggajian diproses dalam batch mode, departemen MSDM memiliki akses online untuk memperbaharui database induk penggajian sehingga seluruh perubahan penggajian dimasukkan secara tepat waktu dan secara tepat pula ditunjukkan dalam periode pembayaran berikutnya. Catatan- catatan atas pegawai yang keluar atau dipecat sebaiknya tidak dihapus segera karena beberapa laporan pajak akhir tahun, termasuk formulir W- 2, memerlukan data mengenai seluruh pegawai yang bekerja pada organisasi selama tahun tersebut. Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai. Bagaimana data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda bergantung pada status bayaran pegawai. Bagi para pegawai yang dibayar berdasarkan jam, banyak perusahaan menggunakan kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan pegawai setiap harinya dan AJB BUMIPUTERA 1912 merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan sistem tersebut namun bukan menggunakan kartu waktu melainkan dengan pemindai tangan, untuk memverifikasi identitas pegawai yang masuk dan keluar kerja. Para pegawai yang mendapat gaji tetap misalnya manajer dan staf professional sering mencatat pekerjaan tenaga kerja mereka dengan pemindai tangan. Bahkan, para supervisor mereka secara informal mengawasi kehadiran mereka dalam pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan penggajian. Pertama, transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian disortir berdasarkan nomor pegawai. Jika organisasi memproses penggajian dari beberapa divisi, setiap file transaksi penggajian juga harus digabungkan. File transaksi penggajian yang di sortir kemudian digunakan untuk menyiapkan cek gaji pegawai. Untuk setiap pegawai, catatan file induk penggajian dan catatan transaksi yang terkait akan dibaca dan gaji kotor akan dihitung. Untuk pegawai yag bekerja berdasarkan jam, jumlah jam kerja dikalikan dengan tingkat upah dan segala premi yang berlaku untuk lembur atau bonus tersebut ditambahkan. Namun pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan tidak memiliki istilah lembur, melainkan hanya loyalitas dari pegawai. Sehingga bagi pegawai tetap, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan, dimana pecahan tersebut menunjukkan lama periode bayaran. Sebagai contoh, pegawai tetap yang dibayar bulanan akan menerima seperduabelas dari gaji tahunan mereka setiap periode bayaran. Semua tunjangan yang berlaku juga dimasukkan dalam perhitungan gaji kotor. Berikutnya, seluruh potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya digunakan untuk mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih. Potongan penggajian dibagi kedalam dua kategori umum. Potongan pajak gaji dan potongan sukarela. Potongan pajak gaji meliputi Pajak Penghasilan Negara atau PPh 21. Potongan sukarela meliputi iuran Universitas Sumatera Utara dana pensiun, iuran SPSI, premi asuransi tenaga kerja, dan iuran pengobatan. Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan tidak semua pegawai mendapat potongan potongan tersebut, karena potongan tersebut hanya akan disesuaikan dengan keinginan pegawai. Namun untuk tabungan dana pensiun semua pegawai AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi wajib untuk mengikutinya demi kesejahteraan para karyawan sendiri. Sehingga gaji setiap pegawai di AJB BUMIPUTERA 1912 berbeda – beda terkecuali potongan untuk PPh 21, maka setiap pegawai wajib mendapat potongan pajak tersebut. Ketika gaji bersih dihitung, dasar year-to-date untuk gaji kotor, potongan, dan gaji bersih dalam setiap catatan pegawai pada file induk penggajian diperbaharui. Mengelola catatan pendapatan kumulatif yang akurat sangat penting untuk dua alasan. Pertama, karena potongan pajak dan potongan lainnya memiliki pisah batas cutoff, perusahaan harus tahu kapan untuk melakukan potongan untuk pegawai individu. Kedua, informasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa jumlah pajak dan potongan lain yang sesuai dibayarkan ke petugas pemerintahan, perusahaan asuransi, dan organisasi lain. Informasi ini juga harus disertakan dalam berbagai laporan yang diajukan ke petugas-petugas tersebut. Berikutnya, daftar penggajian dan potongan dibuat. Daftar penggajian payroll register atau register penggajian mencantumkan gaji kotor Universitas Sumatera Utara setiap pegawai, potongan penggajian, dan gaji bersih dalam format multikolom. Daftar ini juga berlaku sebagai dokumentasi pendukung untuk mengotorisasi transfer dana ke rekening pengecekan penggajian organisasi. Daftar potongan deduction register memuat potongan- potongan sukarela lainnya bagi setiap pegawai. Terakhir, sistem mencetak gaji pegawai atau faksimili, dalam kasus setoran langsung. Cek gaji ini biasanya menyertakan sebuah laporan pendapatan earning statement yang memuat jumlah gaji kotor, potongan, dan gaji bersih untuk periode terkait serta total year-to-date untuk masing-masing kategori. Ketika setiap transaksi penggajian diproses, sistem juga mengalokasikan biaya tenaga kerja keakun-akun buku besar umum yang sesuai, dengan memeriksa kode pada catatan kartu jam kerja. Sistem tersebut memelihara total yang ada dari alokasi tersebut hingga saat seluruh catatan penggajian pegawai diproses. Langkah keempat adalah pengeluaran nyata atas cek gaji pegawai. Sebagian besar pegawai dibayar secara setoran langsung transfer dengan jumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi mereka. Tidak seperti pembayaran tunai, kedua metode tersebut memberikan sebuah sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah yang dibayarkan. Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui daftar penggajian. Sebuah voucher pencairan kemudian disiapkan untuk mengotorisasi transfer dana dari rekening pengecekan umum perusahaan Universitas Sumatera Utara ke rekening bank penggajiannya. Voucher pencairan tersebut kemudian digunakan untuk memperbarui buku besar. Setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir kemudian menyiapkan dan menandatangani sebuah cek yang mentransfer dana dari rekening bank penggajian perusahaan. Jika organisasi masih menerbitkan cek kertas, kasir juga memeriksa, menandatangani, dan mendistribusikan cek pegawai. Kasir tersebut segera mentransfer kembali segala cek gaji yang tidak dikirim kemudian dikirim ke departemen audit internal untuk penyelidikan lebih lanjut. Aktivitas penggajian yang kelima dan merupakan yang terakhir adalah menghitung dan membayar pajak gaji dan penghasilan pegawai kepada pemerintah atau entitas lain yang sesuai.

3. Prosedur Perhitungan Gaji

Dokumen yang terkait

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN SURAKARTA

0 4 81

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 17 67

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji pada CV. Cisarua.

0 0 50

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian.

0 0 59

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan

0 0 10

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan

0 0 8

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan

0 0 17

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan

0 0 1

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 6