Pembuatan Pereaksi .1 Pereaksi besi III klorida 1

21 3.5 Pembuatan Pereaksi 3.5.1 Pereaksi besi III klorida 1 Sebanyak 1 g besi III klorida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air secukupnya hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.2 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M

Sebanyak 15,17 g timbal II asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling bebas karbon dioksida sebanyak 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.3 Pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8 g kristal natrium hidroksida dilarutkan dengan air suling sebanyak 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.4 Pereaksi asam klorida 2 N

Sebanyak 17 ml larutan asam klorida pekat ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.5 Pereaksi asam sulfat 2 N

Sebanyak 5,5 ml larutan asam sulfat pekat ditambahkan air suling sampai 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.6 Pereaksi kloralhidrat

Sebanyak 50 g kristal kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling Depkes RI, 1995.

3.5.7 Pereaksi Mayer

Sebanyak 1,4 g raksa II klorida ditimbang kemudian dilarutkan kedalam air suling hingga 60 ml, pada wadah lain ditimbang sebanyak 5 g kalium iodida kemudian dilarutkan ke dalam 10 ml air suling. Larutan pertama dan kedua Universitas Sumatera Utara 22 dicampurkan kemudian ditambahkan dengan air suling hingga diperoleh larutan sebanyak 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.8 Pereaksi Mollish

Sebanyak 3 g α-naftol ditimbang, dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga diperoleh larutan sebanyak 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.9 Pereaksi Dragendorff

Sebanyak 0,8 g bismut III nitrat ditimbang, dilarutkan dalam 20 ml asam nitrat pekat, pada wadah lain ditimbang sebanyak 27,2 g kalium iodida, dilarutkan dalam 50 ml air suling, kemudian kedua larutan dicampurkan dan didiamkan sampai memisah sempurna. Larutan yang jernih diambil dan diencerkan dengan air suling hingga volume larutan 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.10 Pereaksi Bouchardat

Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang, dilarutkan kedalam air suling secukupnya, lalu ditambahkan 2 g iodium kemudian ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.

3.5.11 Pereaksi Liebermann-Burchard

Sebanyak 5 bagian volume asam sulfat pekat dicampurkan dengan 50 bagian volume etanol 96, kemudian ditambahkan dengan hati-hati 5 bagian volume asetat anhidrida kedalam campuran, lalu dinginkan Depkes RI, 1995. 3.6Pemeriksaan Karakteristik Simplisia Rimpang Temu Putih Pemeriksaan karakteristik simplisia rimpang temu putih meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar Universitas Sumatera Utara 23 abu total, penetapan kadar abu tidak larut asam, penetapan kadar sari larut dalam air,. dan penetapan kadar sari larut dalam etanol Depkes RI, 1995. Pemeriksaan karakteristik ekstrak meliputi penetapan kadar air, penetapan kadar abu total, dan penetapan kadar abu tidak larut asam.

3.6.1 Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati warna, bentuk, ukuran dan tekstur dari simplisia serta pemeriksaan organoleptik dengan mengamati warna, rasa dan bau dari potongan rimpang temu putih segar.

3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan Mikroskopik terhadap simplisia dilakukan dengan cara menaburkan serbuk simplisia diatas kaca objek yang telah diteteskan dengan larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian dilihat dibawah mikroskop.

3.6.3 Penetapan kadar air

Penetapan kadar air dilakukan menurut metode Azeotropi destilasi toluena. Alat terdiri dari labu alas bulat 500 mL, pendingin, tabung penyambung, tabung penerima 5 mL berskala 0,05 mL, alat penampung dan pemanas listrik.

a. Penjenuhan toluen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe.) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI ASAM MEFENAMAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN.

1 3 9

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) PADA TIKUS EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) PADA TIKUS PUTIH JANTAN.

0 0 14

PENDAHULUAN EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) PADA TIKUS PUTIH JANTAN.

0 0 11

Uji efek ekstrak air rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap kadar kreatinin darah tikus putih jantan yang diinduksi cisplatin - Ubaya Repository

0 0 2

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 14

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 1 2

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 5

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 12

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 3

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 29