Kadar PSA di dalam serum dapat mengalami peningkatan pada peradangan, setelah manipulasi pada prostat biopsi prostat atau TURP, pada retensi urine
akut, kateterisasi, BPH, keganasan prostat, dan bertambahnya usia. Pada pasien BPH pemeriksaan kadar serum PSA penting untuk meramalkan perjalanan
penyakit dari BPH Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 2009. Pada pasien kanker prostat pemeriksaan kadar serum PSA menjadi parameter berkelanjutan, semakin
tinggi kadarnya maka semakin tinggi kecurigaan kanker prostat Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 2011.
Pemeriksaan PSA serum sangat diindikasikan pada pasien dengan gejala LUTS Lower Urinary Tract Symptoms. LUTS terdiri atas gejala obstruksi
voiding symptoms dan iritasi storage symptoms, yang meliputi: frekuensi miksi meningkat, urgensi, nokturia, pancaran miksi lemah dan sering terputus-putus
intermitent, dan merasa tidak puas setelah miksi, yang kemudian menjadi retensi urine.
2.3.2. Jenis dan Nilai Kadar Serum PSA
Prostate Specific Antigen PSA merupakan suatu glycoprotein yang dihasilkan oleh sel epitel pada asinus dan duktus dari kelenjar prostat. PSA
disekreasi kedalam cairan seminal oleh sel epitel luminal dari duktus prostat, asinus, dan kelenjar dari periuretral. Normalnya kadar serum PSA sangat rendah
karena terkonsenttrasi pada prostat. Namun, kerusakan pada arsitektur jaringan prostat normal seperti pada prostatic disease, inflamasi atau trauma akan
menyebabkan banyaknya jumlah PSA yang masuk ke dalam sirkulasi. Sehingga, peningkatan level PSA serum dijadikan sebagai marker penting pada beberapa
prostate disease, antara lain BPH, prostatitis, dan kanker prostat Montironi R. et al., 2000.
Penelitian juga telah menunjukan bahwa PSA yang terdapat dalam serum terdiri dari beberapa molekular Christensson A. et al., 1993 dalam Arneth, 2009.
Penelitian terdahulu menggambarkan keuntungan potensial pada penggunaan bentuk molekular PSA untuk meningkatkan manfaat klinis test PSA pada deteksi
dini kanker prostat. Penelitian juga telah memperlihatkan kegunaan bentuk PSA
Universitas Sumatera Utara
yang lebih spesifik yang terdapat pada serum yang dapat meningkatkan kemampuan dari PSA untuk membedakan antara pasien dengan kanker prostat
dan yang jinak Stenman U.H. et al., 1991 dalam Durmaz, 2014. Penemuan keberadaan PSA di serum dalam beberapa bentuk molekular menambah manfaat
klinik pada pemeriksaan PSA. Bentuk yang besar termasuk di dalamnya nonkomplek atau free PSA dan PSA komplek dengan serine protease inhibitor
α1-antichymotrypsin ACT dan α2-macroglobulin Christensson A. et al., 1993
dalam Arneth, 2009.
Tabel 2.5. Molecular Forms of Prostate-Specific Antigen
Sumber: Lilja H. et al., 1991 Biopsi prostat dianjurkan pada pasien dengan PSA 4.0 ngml atau DRE
yang abnormal. American Urologic Association merekomendasikan biopsi jarum prostat pada pria dengan nilai PSA lebih dari 4 ngml, atau pada DRE di jumpai
prostat yang tidak normal AUA Commentary, 2000. Kadar PSA secara tunggal adalah variabel yang paling bermakna dibandingkan colok dubur atau TRUS.
Sampai saat ini belum ada persetujuan mengenai nilai standar secara internasional, namun nilai baku PSA di Indonesia saat ini yang dipakai adalah 4ngml.
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan kadar PSA bisa terjadi pada keadaan BPH, infeksi saluran kemih dan kanker prostat sehingga dilakukan penyempurnaan dalam interpretasi
nilai PSA yaitu PSA velocity atau perubahan laju nilai PSA, densitas PSA dan nilai rata – rata PSA, yang nilainya bergantung kepada umur penderita.
Tabel 2.6. Rata-rata nilai normal kadar PSA menurut umur
Umur tahun Rata – Rata Nilai Normal PSA ngmL
40 – 49 0.0 – 2.5
50 – 59 0.0 – 3.5
60 – 69 0.0 – 4.5
70 – 79 0.0 – 6.5
Sumber : Dawson C. dan Whitfield H., 1996 dalam Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 2009
Pemeriksaan PSA di Negara Barat mempunyai hasil yang sangat sensitif namun tidak spesifik, yakni rata-rata mencapai tingkat sensitivitas lebih dari 90
dan spesifisitas kurang dari 25, untuk kadar nilai ambang PSA 4 ngml Brewer MK, 1999. Dan pada peningkatan nilai ambang PSA 10 ngml terjadi penurunan
sensitivitas menjadi lebih dari 75 sementara pada spesifisitas meningkat hampir dua kali lipat menjadi 48 Joseph E.,1991. Sedangkan di Indonesia sendiri,
penelitian mengenai nilai spesifisitas dan sensitivitas tentang pemeriksaan PSA baru dilakukan di RS Kariadi Semarang dengan hasil nilai spesifisitas meningkat
pada nilai ambang batas PSA 10 ngml dan nilai PSA 10 ngml menjadi nilai rekomendasi untuk dilakukan biopsi prostat sebelum diagnosis pasti kanker
prostat ditegakkan Erlangga N., 2007
2.3.3. Hal-hal yang Mempengaruhi Kadar Serum PSA