Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tidak Jenuh

Hanya sedikit asam lemak bebas terdapat secara alami. Asam lemak dijumpai pada lipida-lipida yang telah disebutkan terdahulu baik melalui ikatan- ikatan ester maupun ikatan amida yang terbentuk didalam metabolisme lemak. Asam lemak kebanyakan diperoleh melalui hidrolisis lemak yang : a. Merupakan asam monokarboksilat yang mengandung grup karboksil yang dapat berionisasi dan non polar, berantai atom C lurus dan siklik b. Umum nya terbentuk dari atom C yang genap walaupun secara alami ada juga yang beratom C ganjil c. Dapat jernih atau tidak jenuh mengandung ikatan rangkap

2.6.1 Asam Lemak Jenuh

Asam lemak jenuh mempunyai rumus umum C n H 2+1 , COOH yang dimulai dari asam lemak beratom C2 asam asetat seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Asam-asam Lemak Jenuh Rumus Molekul C n H 2n O 2 Rumus Struktur C n H 2n +1COOH Nama Umum Nama Sistematik C 2 H 4 O 2 CH 3 COOH Asam Asetat - C 3 H 6 O 2 C 2 H 5 COOH Asam Propionat - C 4 H 8 O 2 C 3 H 7 COOH Asam Butirat - C 6 H 12 O 2 C 5 H 11 COOH Asam Kaproat n- hexanoat C 8 H 16 O 2 C 7 H 15 COOH Asam Kaprilat n-oktanoat C 10 H 20 O 2 C 9 H 19 COOH Asam kaprat n-dekanoat C 12 H 24 O 2 C 11 H 23 COOH Asam Laurat n- dedekanoat C 14 H 28 O 2 C 13 H 27 COOH Asam Miristat n- tetradekanoat Jumlah atom C berhubungan erat dengan titik didih dan titik cair suatu lemak. Semakin banyak jumlah atom C atau semakin panjang rantai atom asam lemak, titik didih dan titik cair lemak semakin tinggi. Universitas Sumatera Utara Asam lemak dengan jumlah atom C10 pada suhu kamar berada dalam bentuk padat. Secara alami, asam lemak yang terbanyak adalah asam lemak yang beratom C14 dan lebih besar dari 19 terbentuk dalam jumlah sedikit.

2.6.2 Asam Lemak Tidak Jenuh

Tata nama sistematik pada asam lemak jenuh yang diberikan dengan menggunakan akhiran enoat untuk asam lemak dengan satu ikatan rangkap, akhiran dienoat untuk asam lemak dengan dua ikatan rangkap, akhiran trienoat untuk asam lemak dengan tiga ikatan rangkap dan akhiran tetraenoat untuk asam lemak dengan empat ikatan rangkap. Ketidak jenuhan asam lemak, sangat mempengaruhi sifat lemakasam lemak. Umumnya dengan sedemikian banyak ikatan rangkap pada suatu asam lemak titik cair akan menjadi semakin rendah dan daya larut didalam pelarut non polar semakin tinggi. Umumnya semua asam lemak tidak jenuh pada suhu kamar berada dalam bentuk cair. Asam lemak tidak jenuh yang umum di dapat di alam adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai satu ikatan rangkap dengan rumus C n H 2n -1, dua ikatan rangkap dengan rumus C n H 2n -7, seperti yang terlihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Asam-asam Lemak tidak Jenuh Rumus Molekul Rumus Struktur Nama Umum Nama Sistematik C 16 H 30 O 2 C 17 H 29 COOH Palmitoleat 9-heksedesenoat C 18 H 34 O 2 C 17 H 33 COOH Oleat Cis-9- oktadesenoat C 18 H 34 O 2 C 17 H 33 COOH Elaidat Trans-9- oktadesenoat C 18 H 34 O 2 C 17 H 33 COOH Vasenat 11-oktadesenoat C 18 H 32 O 2 C 17 H 31 COOH Linoleat Cis-9-12- oktadekatrienoat C 18 H 30 O 2 C 17 H 29 COOH Linolenat 9,12,15 oktadekatrienoat C 18 H 30 O 2 C 17 H 29 COOH Linolenat 6,9,12 oktatrienoat Universitas Sumatera Utara C 18 H 30 O 2 C 17 H 29 COOH Eleostearat 9,11,13 oktadekatrienoat C 20 H 32 O 2 C 19 H 31 COOH Arakidonat 5,8,11,14 eikosatetraenoat C 24 H 46 O 2 C 23 H 45 COOH Nervonat Cis-15- tetrakosenoat Asam lemak tidak jenuh dengan rumus molekul yang sama seperti oleat dengan elaidat adalah merupakan isomer cis dan trans dari 9 oktadesenoat. Lemak netral adalah salah satu lipida yang terbanyak di alam. Secara struktur kimia, lemak adalah dari asam- asam lemak dengan trihidroksialkohol gliserol. Satu, dua atau tiga gugus hidroksil dari gliserol tersebut dapat diesterkan dengan asam lemak dan membentuk mono, di dan trigliserida. Trigliserida atau triacylgliserol atau dengan nama umum lemak netral, adalah senyawa lemak yang paling banyak terdapat di alam. Naibaho, P.M., 1996

2.7 ASAM LEMAK BEBAS