commit to user
F. Instrumen Penelitian
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, efisiensi dan biaya, penelitian ini menggunakan angketkuesioner dalam bentuk jawaban tertutup. Penggunaan
kuesionerangket memiliki keuntungan sebagai berikut: murah, mudah, memerlukan waktu yang singkat dan rahasia responden dapat dijaga.
Instrumen penelitian yang dipergunakanmeliputi 3 angket. Angket pertama tentang motivasi belajar skala Guttman skala dikotomi dengan
alternatif jawaban “ya” dan “tidak”. Jika jawaban “ya” diberi skor 2, sebaliknya jika jawaban “tidak” diberi skor 1.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Motivasi Belajar
Subvariabel dan Indikatornya Banyaknya
item Nomor Item
Favorable Unfavorable
1. Ketekunan dalam belajar
a.
Kehadiran di kampus kelas
b.
Mengikuti PMB di kelas
c.
Belajar dirumah 5
4 6
1, 3, 5 6, 8
10, 12, 14 2, 4
7, 9 11, 13, 15
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan
a.
Sikap terhadap kesulitan
b.
Usaha untuk mengatasi kesulitan
6 2
16, 18, 20 22
17, 19, 21 23
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
a.
Kebiasaan dalam mengikuti perkuliahan
b.
Semangat dalam mengikuti perkuliahan
4 4
24, 26 28, 30
25, 27 29, 31
4. Berprestasi dalam Belajar
a.
Keinginan untuk berprestasi
b.
Kualifikasi hasil 3
4 32, 33
35, 37 34
36, 38 5. Mandiri dalam belajar
a.
Penyelesaian tugas PR 4
39, 41 40, 42
commit to user b.
Penggunaan kesempatan diluar jam kulaih
4 43, 45
44, 46 Jumlah
46
Angket kedua berisi tentang kepribadian dosen, menggunakan Skala Likert, dengan 3 tiga alternatif jawaban 1 sampai 3 dengan alternatif jawaban
SB, ST dan SK. Jawaban sebagian besar SB diberi skor 3, setengahnya ST diberi skor 2, sebagian kecil SK diberi skor 1.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kepribadian Dosen
Subvariabel dan Indikatornya Banyaknya item
Nomor Item
1. Fleksibilitas kognitif dosen a.
Sikap kognitif Dosen terhadap mahasiswa
b. Sikap kognitif Dosen terhadap
materi dan metode mengajar 14
11 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12, 13, 14 15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 46 2. Keterbukaan Psikologis dosen
a. Kemampuan berkomunikasi
b. Berempati
2 7
26, 29 27, 28, 30, 25, 31,
33, 34 3. Sifat-Sifat Dosen
a. Sabar
b. Jujur
c. Memiliki rasa humor
d. Ramah
4 3
2 3
32, 36, 40, 44 37, 41, 43
35, 38 39, 42 45
Jumah 46
commit to user Angket ketiga tentang kemampuan dosen dalam mengajar, dengan skala
Likert, yang memiliki lima pilihan: selalu skor: 5, sering skor: 4, kadang- kadang skor: 3, jarang skor: 2 dan tidak pernah skor: 1
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kemampuan Dosen Dalam Mengajar
Kemampuan Dosen mengajar dan Indikatornya
Banyaknya item
Nomor Item
Favorable Unfavorable
· Kemampuan menguasai
bahan 5
7, 19, 20 8, 21
· Mengelola program belajar
mengajar 3
11, 28 27
· Mengelola kelas
6 2, 29, 32
12, 13, 23 ·
Menggunakan media sumber 3
24, 26 5
· Menguasai landasan-
landasan kependidikan
5 17, 22
10, 14, 30 ·
Mengelola interaksi belajar mengajar
3 3, 31
15 ·
Menilai prestasi siswa 2
4 18
· Mengenal fungsi dan
program pelayanan bimbingan dan penyuluhan
3 6, 16
25
· Mengenal dan
menyelenggarakan administrasi sekolah
2 33
16 ·
memahami prinsip- prinsip dan hasil-hasil penelitian
guna keperluan pengajaran. 2
9 1
Jumlah 33
Angket ketiga merupakan angket buatan peneliti sedangkan angket kesatu dan kedua adalah angket hasil publikasi. Karena angket kesatu dan kedua ini hasil
publikasi Ridwan 2006 tentu telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas
commit to user sebelumnya. Sementara angket ketiga dibuat sendiri oleh peneliti, sehingga perlu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 1.
Uji Validitas Validitas ini diuji secara kuantitatif yaitu pengujian kuesinoerangket
dengan menggunakan koefisien korelasi
Pearson product-moment
dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut Brockopp Hasting-Tolsma, 2000;
Burn dan Grove, 2001, Hastono, 2002; Polit 2005:
r = ÷
ø ö
ç è
æ -
- -
å å
å å
å å
å
2 2
2 2
y N
x N
y x
xy N
y x
Keterangan: r = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden x = Nilai setiap pertanyaan
y = Jumlah seluruh pertanyaan Menurut Hastono 2006, untuk mengetahui validitas suatu instrumen
atau kuesionerangket dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu instrumen atau kuesioner
dikatakan valid jika skor variabel tersebut berkorelasi secara
signifikan
terhadap skor totalnya. Caranya dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel H
ditolak, artinya instrument atau kuesioner tersebut valid. Begitupula sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r
tabel, H gagal ditolak, artinya instrument atau kuesioner tersebut tidak
commit to user valid.Suatu pertanyaan atau item penelitian dikatakan valid jika nilai r hitung
lebih besar daripada nilai r tabel. Angket ketiga tentang kemampuan dosen mengajar telah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas pada 30 responden. Hasilnya r tabel pada
degree of freedom
28 karena berasal dari rumus df=n-2. Pada tabel r nilai df = 28 pada
alfa 5 maka didapatkan r tabel 0,361. Hasil uji menunjukkan semua item r
hitungnya lebih besar dari 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataanitem angket kemampuan dosen mengajar adalah valid.
2. Uji reliabilitas
Untuk melakukan uji reliabilitas dapat dilakukan dengan cara test-retest reliability
atau dengan
menghitung konsistensi
internal dengan
menggunakan parameter alfa Cronbach. Mengingat keterbatasan waktu dan jarak yang jauh dengan tempat uji validitas dan reliabilitas, pada penelitian
ini dilakukan dengan cara yang kedua, yaitu menghitung konsistensi internal dengan menggunakan parameter alfa Cronbach.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya dan dapat diandalkan Notoatmodjo, 2002.
Suatu alat ukur yang reliabel akan menunjukkan nilai hasil yang relatif sama atau tetap walaupun instrument tersebut digunakan dua kali atau lebih.
Instrument yang mempunyai nilai reliabilitas atau r mendekati nilai satu mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas
suatu kuesioner, dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan
commit to user nilai koefisien alfa alfa Cronbach dari instrument tersebut. Derajat
kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95 atau α = 0,05. Agar diperoleh distribusi hasil pengukuran yang mendekati normal,
maka jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 30 responden Notoatmodjo, 2002. Burn and Grove 2001 juga berpendapat bahwa
jumlah responden paling sedikit 30 orang. Pada penelitian ini, pengujian instrument ini menggunakan 30 orang responden, dilakukan pada
responden yang mirip dengan responden penelitian, yaitu di Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda.
Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menunjukkan Cronbach sebesar 0,959 yang lebih besar dari dengan r table, yaitu 0,361.Kesimpulannya semua
atau 33 pernyataanitem angket kemampuan dosen dalam mengajar adalah reliabel.
G. Metode Pengumpulan Data