2.2 Aliran Daya
Aliran daya di saluran listrik dapat dihitung apabila tegangan di masing- masing bus saluran telah diketahui. Jadi masalah utama perhitungan aliran daya
adalah menghitung tegangan di masing-masing bus bila sumber arus injeksi di masing-masing bus diketahui [2]. Namun dalam saluran tenaga listrik khususnya
dalam perhitungan aliran daya biasanya bukan injeksi arus yang diketahui melainkan injeksi daya. Masalahnya hanya dapat diselesaikan secara iterasi yakni secara
bertahap mencari tegangan bus yang sesuai agar bersama dengan injeksi arus yang ditimbulkan tegangan yang sedemikian itu menghasilkan daya yang sama dengan
daya yang diketahui.
2.3 Klasifikasi Bus
Dalam sistem tenaga setiap bus terdapat empat besaran yaitu dihubungkan dengan daya aktif P, daya reaktif Q besaran bus, magnitude tegangan IVI dan
sudut fasa δ. Dalam solusi aliran daya dua dari empat jumlah yang ditentukan dan dua
sisanya akan dihitung melalui solusi persamaan [9]. Bus digolongkan dalam tiga jenis sebagai berikut :
1. Bus-PQ atau lazim disebut bus beban, komponen daya aktif P maupun daya
reaktif Q dua-duanya diketahui. Hal ini diinginkan untuk mengetahui besarnya tegangan IVI dan sudut fasa
δ melalui solusi aliran daya.Tegangan pada bus dapat diizinkan untuk berbeda dalam nilai yang
Universitas Sumatera Utara
ditentukan misalnya +5 dan -10 dari tegangan nominal 150 KV ia juga dikenal sebagian bus beban.
2. Bus – PV atau lazim disebut bus pembangkit. Di sini daya aktif P
G
dan besar tegangan IVI yang diketahui sesuai dengan peringkat yang ditetapkan. Hal
ini diperlukan untuk mengetahui pembangkitan Q
G
3. Bus penadah slack bus atau bus berayun swing bus. Di sini kedua besaran
tegangan IVI dan sudut beban δ diketahui, ini akan mengurus daya
tambahan yang dibutuhkan dan kerugian transmisi. Hal ini diperlukan untuk mengetahui daya nyata dan daya reaktif P
daya reaktif dan sudut fasa
θ bus, ia juga dikenal sebagai bus generator atau bus yang dikontrol.
G
dan Q
G
Di sini slack bus atau swing bus dan sejak P dan Q tidak diketahui IVI dan di bus.
harus ditentukan. Biasanya sudut δ = 0
Solusi aliran daya dapat dicapai oleh setiap metode iteratif, melihat metode Newton-Raphson diterapkan dalam masalah aliran daya seperti diuraikan di atas, dua
variabel yang diterapkan pada setiap bus dan variabel sisanya diperoleh melalui solusi aliran daya [8].
digunakan di bus dan semua sudut bus lainnya disajikan [7].
Variabel tambahan yang akan ditentukan solusi pengaturan arus beban, mengatur transformator, kapasitansi, resistansi dan lain-lain. Jika variabel-variabel
tertentu yang diizinkan untuk bervariasi di kawasan dibatasi oleh pertimbangan praktis batas atas dan batas bawah, daya nyata, daya reaktif, bus batas tegangan dan
Universitas Sumatera Utara
berbagai pengaturan tap-transformator. Hasil dalam solusi aliran daya masing- masing terkait dengan nilai dari variabel yang ditetapkan [10].
Tabel 2.1 Klasifikasi bus pada sistem tenaga
Tipe Bus Besaran yang diketahui
Besaran yang tidak diketahui Slack
I V I = 1,0; θ = 0
P, Q Gene rator PV bus
P,
I V I
Q,
θ Load PQ bus
P, Q I V I
,
θ
2.4 Persamaan Aliran Daya