5. Gambar diagram satu garis sistem Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam,
hasil analisa Aliran Daya dengan menggunakan simulasi program ETAP 4.0 tanpa menggunakan Statcom, tegangan bus lihat Lampiran 7.
6. Gambar diagram satu garis sistem Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam,
hasil analisa Aliran Daya dengan menggunakan simulasi program ETAP 4.0 tanpa menggunakan Statcom, persen tegangan bus lihat Lampiran 8.
7. Hasil system analysis simulasi program ETAP Power Station 4.0 .OC Study
Case Aliran Daya, page 1 s.d 16 untuk beban malam, maka hasil program dapat dilihat pada Lampiran 9.
4.2 Hasil Analisa Aliran Daya Pada Saat Sistem Beban Pagi
Tinjauan aliran daya pada saat sistem kondisi normal, analisa Aliran Daya pada saat sistem beban pagi adalah pada saat beban jam 06.00 seluruh pembangkit
yang ada pada sistem Sumbagut beroperasi. Hasil analisa Aliran Daya P + jQ kondisi tegangan masih dalam batasan tegangan yaitu V= +5 sampai dengan
V= -10 dari tegangan nominal 150 KV, dari tinjauan analisa Aliran Daya sistem Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam menggunakan simulasi program ETAP 4.0.
Dari hasil analisa Aliran Daya tersebut dapat diketahui, bahwa kondisi tegangan masih dalam batasan tegangan menurut SPLN, lihat Tabel 4.3, Aliran Daya
persen tegangan dan Tabel 4.4 persen tegangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Hasil Analisa Aliran Daya Saat Sistem Beban Pagi. NO
Bus Dari ke
Aliran Daya P jQ
Tegangan KV KV
1 BLWCC
SROTAN 1 151.7
157.2 150
100 SROTAN 2
151.7 157.2
BNJAI 1 87.4
61.2 BNJAI 2
87.4 61.2
BLWTU PPSAR1
123.5 97.8
150 100
PPASR 2 123.5
97.8 LBHAN
60.7 37.6
2 LBHAN
BLWTU 60.7
37.6 149.467
99.64 LHTMA
6.8 4.2
3 LHTMA
LBHAN 6.8
4.2 4
PPASR BLWTU 1
123.5 97.8
148.587 99.06
BLWTU 2 123.5
97.8 SROTN 1
67.8 57.0
SROTN 2 67.8
57.0 MABAR 1
36.2 22.2
MABAR 2 36.2
22,2 PGELI 1
74.0 46.8
PGELI 2 74.0
46.8 5
MABAR PPASR 1
36.2 22.2
148.084 98.72
PPASR 2 36.2
22.2 6
PGELI PPASR 1
74.0 46.8
144.821 96.55
PPASR 2 74.0
46.8 GLUGUR 1
3.2 4.1
GLUGUR 2 3.2
4.1 TTKNG
20.5 32.4
NRMBE 31.7
38.7 BINJAI 1
22.8 -7.8
BINJAI 2 22.8
-7.8 7
GLUGUR PGELI 2
3.2 4.1
144.648 96.43
PGELI 1 3.2
4.1 8
BNJAI PGELI 1
22.8 -7.8
144.855 96.57
PGELI 2 22.8
-7.8 PBDAN 1
19.8 -3.3
PBDAN 2 19.8
-3.3 BLWCC 1
87.4 61.2
BLWCC 2 87.4
61.2 9
PBDAN BNJAI 1
19.8 -3.3
143.112 96.07
BNJAI 2 19.8
-3.3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Lanjutan NO
Bus Dari ke
Aliran Daya P jQ
Tegangan Volt KV
LNGSA 1 11.1
-5.9 LNGSA 2
11.1 -5.9
10 TTKNG
SROTN 1 33.8
37.9 141.583
94.4 SROTN 2
33.8 37.9
PGELI 1 20.5
32.4 NRMBE 1
4.1 22.3
BTAGI 1 9.5
-32.3 BTAGI 2
9.5 -32.3
GISLS 1 24.6
12.0 GISLS 2
14.9 9.3
11 GISLS
TTKNG 1 24.6
12.0 141.583
94.4 TTKNG 2
14.9 9.3
12 PBUNG
SROTN 1 84.9
93.8 130.538
87.03 TBTGI 1
18.2 45.0
13 NRMBE
TTKNG 1 4.1
22.3 142.416
4.78 PGELI
31.1 33.7
14 TMORA
SROTN 24.9
14.8 143.506
95.67 MDNAI
6.5 4.0
15 GIKIM
SROTN 1 60.0
36.5 141.69
95.89 SROTN 2
60.0 36.5
16 MDNAI
SROTN 1 18.1
9.9 143.281
95.52 TMORA 1
6.5 4.0
17 SROTN
BLWCC 1 151.7
157.2 143.838
95.89 BLWCC 2
151.7 157.2
PPASR 1 67.8
57.0 PPASR 2
67.8 57.0
TTKNG 1 33.8
37.9 TTKNG 2
33.8 37.9
TBTGI 1 75.8
115.0 PBUNG 2
84.9 93.8
GIKIM 1 60.0
36.5 GIKIM 2
60.0 36.5
TMORA 1 24.9
14.8 MDNAI 1
18.1 9.9
18 TBTGI
SROTN 1 75.8
115.0 121.363
80.91 PBUNG 2
18.2 45.0
KTJUG 1 0.8
22.5 KTJUG 2
0.8 22.5
PSTAR 1 43.1
4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Lanjutan NO
Bus Dari ke
Aliran Daya P jQ
Tegangan Volt KV
PSTAR 2 42.2
4.4 19
PSTAR TBTGI 1
43.1 4.2
124.583 83.04
TBTGI 2 42.2
4.4 PORSEA 1
46.6 8.9
PORSEA 2 46.6
7.2 20
PORSEA PSTAR 1
46.6 8.9
130.152 86.77
PSTAR 2 46.6
7.2 TRTUG 1
58.2 15.9
TRUTG 2 58.2
15.9 21
TRUTG PORSEA 1
58.2 15.9
137.025 91.35
PORSEA 2 58.2
15.9 SBLGA 1
79.9 15.2
SBLGA 2 79.9
15.2 GTELE 1
37.9 -9.8
22 SBLGA
TRUTG 1 79.9
15.2 143.14
95.43 TRUTG 2
79.9 15.2
PSDEM 1 59.0
-38.3 SIPAN 1
115.0 SIPAN 2
115.0 23
PSDEM SBLGA 1
59.0 -38.3
147.179 98.12
RTPAT 1 34.7
-54.5 24
SIPAN SIPAN 1
115.0 SIPAN 2
115.0 25
KTJUG TBTGI 1
0.8 22.5
118.417 78.94
TBTGI 2 0.8
22.5 KSRAN 1
40.4 6.5
KSRAN 2 40.4
6.5 26
KSRAN KTJUG 1
40.4 6.5
114.238 76.16
KTJUG 2 40.4
6.5 RTPAT 1
104.7 138.5
27 RTPAT
KSRAN 1 104.7
138.5 162
108 PSDEM 1
34.7 -54.5
AKNPAN 87.6
54.3 B.G.TUA
56.6 35.1
SUMBAGTENGSEL 252.7
304.4 28
BTAGI TTKNG 1
9.5 32.3
137.091 91.39
TTKNG 2 9.5
32.3 SDKAL 1
37.3 -10.7
RENUN 1 58.7
-0.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Lanjutan NO
Bus Dari ke
Aliran Daya P jQ
Tegangan Volt KV
29 RENUN
BTAGI 1 58.7
-0.1 138.892
92.59 SDKAL 1
21.3 8.1
30 SDKAL
BTAGI 1 37.3
-10.7 137.666
91.78 GTELE 1
17.3 -20.3
RENUN 1 21.3
8.1 31
GTELE SDKAL 1
17.3 -10.7
135.981 90.65
TRTUG 1 37.9
-9.8 32
LNGSA PBDAN 1
11.1 -5.9
144.043 96.03
PBDAN 2 11.1
-5.9 TLCUT 1
9.4 4.4
GIDIE 4.2
-4.7 LSMWE 1
1.1 -3.7
33 TLCUT
LNGSA 1 9.4
4.4 143.448
95.63 34
GIDIE LNGSA 1
9.2 -4.9
144.289 96.19
LSMWE 1 2.8
-2.6 35
LSMWE GIDIE 1
2.8 -2.6
145.437 96.96
LNGSA 1 1.1
-3.7 BIRUN 1
8.6 -2.2
BIRUN 2 8.6
-2.2 36
BIRUN LSMWE 1
8.6 -2.2
145.888 97.26
LSMWE 2 8.6
-2.2 SIGLI 1
16.0 -3.2
SIGLI 2 16.0
-3.2 37
SIGLI BIRUN 1
16.0 -3.2
147.353 98.24
BIRUN 2 16.0
-3.2 B.ACEH 1
16.5 -7.1
B.ACEH 2 16.5
-7.1 38
B.ACEH SIGLI 1
16.5 -7.1
147.601 98.4
SIGLI 2 16.5
-7.1
Tabel 4.4 Hasil analisa Aliran Daya, persen tegangan saat sistem beban pagi
NO Bus
Tegangan KV
1 W BLWCCBelawan 150
100 BLWTUBelawan
150 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Lanjutan Tegangan
NO Bus
KV 2
LBHNLabuhan 149.467
99.64 3
PPASRPayapasir 148.587
99.06 4
MABAR 148.084
98.72 5
PGELIPayageli 144.821
96.55 6
GLUGUR 144.648
96.43 7
BNJAIBinjai 144.855
96.57 8
PBDANPBrandan 144.112
96.07 9
TTKNGTitikuning 141.593
94.4 10
PBUNGPerbaungan 130.538
87.03 11
NRMBENamurambe 142.416
94.78 12
TMORATjg.Morawa 143.506
95.67 13
GIKIMGI Industri 141.690
95.89 14
MDNAIMedandenai 143.281
95.52 15
SROTNSeirotan 143.838
95.89 16
TBTGITebingtinggi 121.363
80.91 17
PSTARPSiantar 124.593
83.04 18
PORSEA 130.152
86.77 19
TRUTGTarutung 137.025
91.35 20
SBLGASibolga 143.140
95.43 21
PSDEMPSidmpuan 147.179
98.12 22
KTJUNGKualaTanjung 118.417
78.94 23
KSRANKisaran 114.238
76.16 24
RTPATRanatauPrapat 162.000
108 25
BTAGIBerastagi 137.091
91.39 26
RENUN 138.892
92.59 27
SDKALSidikalang 137.666
91.78 28
GTELE 135.981
90.65 29
LNGSALangsa 144.043
96.03 30
TLCUT Tualang Cut 143.448
95.63 31
GIDIE 144.289
96.19 32
LSMWEL.Seumawe 145.437
96.96 33
BIRUN 145.888
97.26 34
SIGLI 147.353
98.24 35
BACEHBanda Aceh 147.601
98.40
Hasil dari Gambar 4.2 diketahui bahwa pada beberapa bus sistem Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam kondisi diluar waktu beban pagi LWBP tanpa menggunakan
Universitas Sumatera Utara
statcom ada beberapa bus yang mengalami perubahan tegangan rendah di lihat dari Tabel 4.4 dari kondisi tegangan masih dalam batasan tegangan yaitu +5 sampai
dengan -10 dari tegangan nominal 150 KV.
Gambar 4.2 Kurva Beban Pagi Hasil analisa Aliran Daya sistem pembangkit Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam
diperhatikan pada Tabel 4.4.Kondisi beban pagi yaitu luar waktu beban puncak LWBP tanpa menggunakan Statcom.
1. Aliran Daya P + jQ yang paling besar mengalir sebesar 151.7 MW, 157.2
Mvar dari bus Belawan ke bus Sei Rotan. 2.
Dari bus mengalami perubahan tegangan rendah, kondisi tegangan masih dalam batasan tegangan yaitu +5 sampai dengan -10 dari tegangan
nominal 150 KV, bus KTJUNG mengalami perubahan tegangan rendah,
Universitas Sumatera Utara
kondisi tegangan masih dalam batasan tegangan yaitu V= +5 sampai dengan V= -10 dari tegangan nominal 150 KV.
3. Tegangan paling besar untuk sistem 150 KV pada bus RTPAT sebesar 162
KV over voltage yang melampaui batasan tegangan yaitu +5 dari tegangan nominal 150 KV di bus tersebut tanpa ada beban.
4. Gambar diagram satu garis sistem Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam
hasil analisa Aliran Daya dengan menggunakan simulasi program ETAP 4.0 tanpa menggunakan Statcom, tegangan bus lihat Lampiran 10.
5. Gambar diagram satu garis sistem Sumbagut-Nanggro Aceh Darussalam
hasil analisa Aliran Daya dengan menggunakan simulasi program ETAP 4.0 tanpa menggunakan Statcom, persen tegangan bus dilihat Lampiran 11.
6. Hasil system analysis simulasi program ETAP Power Station 4.0 .OC Study
Case Aliran Daya, page 1 s.d 10 untuk beban malam, maka hasil program dapat dilihat pada Lampiran 12.
Gambar 4.3 Karakteristik Beban Malam dan Pagi Sumbagut-NAD
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 diambil dari Gambar 4.1 kurva beban malam dan Gambar 4.2 kurva beban pagi dimana tegangan di bus menunjukkan perbedaan perubahan tegangan
yang paling rendah. Tabel 4.5 Bus yang bermasalah beban malam dan beban pagi
Hasil Analisa Beban Malam
Beban Pagi NO Nama Bus
Tegangan KV Tegangan Tegangan KV
Tegangan 1
PSTAR 94,978
63,32 124,583
83,04 2
KSRAN 98,251
65,50 114,238
76,16 3
TTINGGI 104.624
69.75 121.363
80.91
Dari Tabel 4.5. Hasil dari Tabel 4.2 dan Tabel 4.3. Bus yang bermasalah diambil sampel 2 bus sebagai patokan untuk dipasang statcom dan penempatan
ssehingga dari bus dapat diinjeksikan ΔQ.
Gambar 4.4 Rangkaian Transmisi untuk Sistem Beban Malam
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 3.2 menunjukkan Gambar 4.4. Hasil rangkaian simulasi sistem transmisi untuk beban malam, memperlihatkan tegangan 94,978 KV di bus yang
bermasalah dari Tabel 4.5.
Gambar 4.5 Rangkain Transmisi untuk Sistem Beban Pagi Dari Gambar 3.2 menunjukkan Gambar 4.5. Hasil rangkaian simulasi sistem
transmisi untuk beban pagi, memperlihatkan tegangan 121,363 KV di bus bermasalah dari Tabel 4.5.
4.3 Hasil Analisa Aliran Daya Menggunakan Statcom pada Beban Malam