Pendidikan sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

15 pendapatan, memecahkan permasalahan yang dihadapi, dan mengembangkan sistem untuk mengakses sumber daya yang diperlukan.

3. Pendidikan sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan warga melalui kegiatan bimbingan dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pada hakikatnya proses pemberdayaan di bidang pendidikan merupakan pendekatan holistik yang meliputi pemberdayaan sumber daya manusia, sistem belajar mengajar, lembaga pendidikan dengan segala sarana prasarana pendukungnya. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan masyarakat akan mampu mengaktualisasikan seluruh daya budi yang terdapat dalam dirinya untuk menjadi produktif dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan. Menurut Ambar Teguh S 2004: 82, pemberdayaan tidak bersifat selamanya, melainkan sampai target masyarakat mampu untuk mandiri, dan kemudian dilepas untuk mandiri meski dari jauh dijaga agar tidak jatuh lagi. Sedangkan menurut Onny S Prijono dan AMW Pranarka 1996: 74, pemberdayaan diartikan sebagai proses belajar mengajar yang merupakan usaha terencana dan sistematis yang dilaksanakan secara berkesinambungan baik bagi individu maupun kolektif, guna mengembangkan daya potensi dan kemampuan yang terdapat dalam diri individu dan kelompok masyarakat sehingga mampu melakukan transformasi sosial. 16 Sebagaimana disampaikan di atas, bahwa proses belajar dalam rangka pemberdayaan masyarakat akan berlangsung secara bertahap. Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut meliputi: a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri. b. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan. c. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian. Pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama KUBE adalah sebuah upaya yang memungkinkan masyarakat dengan segala keberadaannya dapat memberdayakan dirinya. Dengan demikian, pusat aktivitas seharusnya berada ditangan masyarakat itu sendiri, dengan bertitik tolak dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurut Yunus dalam Kusnadi, dkk 2005: 221, menyebutkan 5 prinsip sikap dasar yang patut diperhatikan agar pendidikan dapat dikatakan proses pemberdayaan, yaitu: a. Kepedulian terhadap masalah, kebutuhan, dan potensi atau sumber daya manusia. b. Kepercayaan timbal balik dari pelayan program dan dari masyarakat pemilik program. c. Fasilitasi dalam membantu kemudahan masyarakat dalam berbagai proses kegiatan. 17 d. Adanya partipatif, yaitu upaya melibatkan peran serta semua komponen lembaga atau individu terutama warga belajar dalam proses kegiatan. e. Mengayomi peranan masyarakat dan hasil yang dicapainya.

4. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat