21
BAB III ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL PADA
PT KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA KPBN CABANG MEDAN
A. Biaya Operasional
Pengertian biaya menurut Mulyadi 2000:8 adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi dan digunakan untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Simamora 2002:36 adalah kas atau nilai setara kas yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan pengertian biaya adalah pengorbanan sumber daya ekonomi yang dapat diukur dengan satuan uang,
aktiva tetap yang ditransfer, jasa yang diberikan dan sebagainya untuk mendapatkan barang atau jasa sehingga biaya dapat digolongkan menjadi
biaya yang telah terjadi historical cost dan biaya yang kemungkinan akan terjadi future cost dimana biaya historis ini dapat dipakai sebagai tolok ukur
untuk penganggaran biaya yang akan datang, sedangkan biaya yang kemungkinan terjadi dipakai sebagai pengendali terhadap biaya yang akan
dikeluarkan. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk kegiatan-kegiatan sehari. Menurut Kholmi dan Yuningsih 2009:42 biaya operasional dapat dibagi dua bagian yaitu:
1. Biaya Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
Biaya pemasaran adalah biaya pada saat setelah barang jadi telah siap untuk dijual. Biaya ini merupakan biaya-biaya yang terjadi di
bawah kendali manajer pemasaran. 2.
Biaya Administrasi dan Umun Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mengatur dan mengendalikan perusahaan. Biaya ini merupakan biaya-biaya yang terjadi di bawah kendali manajer umum dan
keuangan.
B. Anggaran Biaya Operasional
Menurut Bustami 2006:1 Anggaran adalah pernyataan-pernyataan dalam kuantitas yang dinyatakan secara formal, disusun secara sistematis,
dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Menurut Mulyadi 2000:488 anggaran merupakan
rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif dan diukur dalam satuan moneter standart serta satuan ukuran yang lain mencakup jangka waktu satu
tahun. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa anggaran
mengandung unsur sebagai berikut: 1.
Mencakup suatu kepentingan 2.
Meliputi semua jangka waktu yang akan dating 3.
Bersifat kuantitatif Sedangkan menurut Adisaputro dan Asri 2004:20 “Anggaran
merupakan alat pengendalipengawasan berarti melakukan evaluasi menilai
Universitas Sumatera Utara
atas pelaksanaan pekerjaan terdiri dari: Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang
perlu jika ada penyimpangan yang merugikan. Menurut Rudianto 2009: 116 “Anggaran biaya operasional adalah
semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan roda organisasi”.
1. Macam-macam Anggaran
Menurut Nafarin 2004 anggaran dapat kelompokan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
a. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :
1 Anggaran variabel , yaitu anggaran yang disusun berdasarkan
interval kisar kapasitas aktivitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda. Anggaran variabel juga disebut anggaran fleksibel.
2 Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu
tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
b. Menurut cara penyusunannnya, anggaran terdiri dari:
1 Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu
periode tertentu umumnya satu tahun yang disusun setiap periode anggaran.
2 Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk
Universitas Sumatera Utara
memperbaiki anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam
setahun mengalami perubahan. c.
Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari : 1
Anggaran jangka pendek anggaran taktis adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun.
2 Anggaran jangka panjang anggaran strategis adalah anggaran
yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. d.
Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut
“anggaran induk master badget”. Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhaan perusahaan untuk jangka pendek,
biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan di pecah lagi menjadi anggaran triwulan . Anggaran triwulan dipecah lagi
menjadi anggaran bulanan. 1
Anggaran Operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran operasional antara lain
terdiri dari: a
Anggaran Penjualan b
Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung,
anggaran biaya overhead pabrik. c
Anggaran beban usaha
Universitas Sumatera Utara
d Anggaran Laporan laba rugi
2 Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggran
neraca. Anggaran keuangan, terdiri dari: a
Anggaran Kas b
Anggaran Piutang c
Anggaran Persediaan d
Anggaran Utang e
Anggaran neraca e.
Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari: 1
Anggaran kompherensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran
kompherensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
2 Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara
lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.
f. Menurut Fungsinya anggaran terdiri dari :
1 Anggaran apropriasi apropriation budget, adalah anggaran
yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
2 Anggaran kinerja performance budget, adalah anggran yang
disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan misalnya untuk menilai apakah
Universitas Sumatera Utara
biayabeban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitaas tidak melampaui batas.
2. Tujuan Anggaran
Tujuan penyusunan anggaran diantaranya: 1
Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
2 Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan
digunakan 3
Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan
4 Untuk merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat
mencapai hasil yang maksimal. 5
Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
6 Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap
usulan yang berkaitan dengan keuangan.
3. Manfaat Anggaran
Manfaat anggaran yang paling pokok adalah sebagai pedoman untuk menentukan aktifitas-aktifitas yang akan dilaksanakan dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu efesiensi dan efektifitas perusahaan. Selain itu dapat menunjukkan pengevaluasian kinerja yang
telah dicapai oleh manajer dengan ditunjukan perbandingan antara anggaran dan realisasinya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk meningkatkan kemantapan sistem anggaran biasanya dibutuhkan suatu uraian kebijaksanaan yang relevan agar dapat
digunakan sebagai pedoman kerja dalam program anggaran. Selanjutnya panitia ngaaran bertugas untuk mempelajari, menganalisis dan menilai
taksiran atau rencana anggaran biaya yang diajukan oleh bagian-bagian dalam perusahaan apakah telah sesuai dengan ketentuan yang telah
disusun dan ditetapkan. Berdasarkan data masa lalu, kebijaksanaan yang akan ditempuh,
kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di masa yang akan mendatang dan saran dari ahli ekonomimanajemen perusahaan
selanjutnya dapatlah dirumuskan suatu taksiran yang memilki sifat dapat dicapai maupun dilaksanakan serta sesuai dan mendukung sasaran-
sasaran yang lain. Pada umunya perusahaan penyususn biaya untuk jangka waktu satu tahun, selanjutnya dapat dirinci menjadi anggaran
triwulan dan bulanan. Jangka waktu anggaran dari tiap perusahaan tergantung pada tujuan anggaran dan unsur ketidakpastian pada masa
yang akan datang. Ole karena itu, perusahaan yang dapat meramalkan keadaan yang akan dihadapi di masa yang akan datang diharapkan
mampu menyusun anggaran biaya untuk jangka waktu yang lebih panjang. Di samping itu, perlu juga dipertimbangkan factor-faktor yang
dapat mempengaruhi perusahaan, baik yang bersifat intern maupun bersifat ekstern.
Manfaat anggaran menurut Nafarin 2004 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Sebagai kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama
2 Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan
pegawai 3
Dapat memotivasi pegawai 4
Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai 5
Menghindari pemborosan dan pembiayaan yang tidak perlu 6
Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
4. Fungsi Anggaran
Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Hal ini
disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai manajemen dalam pelaksanaan fungsinya. Fungsi anggaran yaitu:
1 Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang
nyatajelas dalam unit dan uang. 2
Fungsi pelaksanaan Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan laba.
3 Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengendalianpengawasan. Pengawasan berarti melakukan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara:
a Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran.
b Melakukan tindak perbaikan apabila dipandang perlu.
Universitas Sumatera Utara
C. Realisasi
Realisasi merupakan suatu proses yang harus diwujudkan untuk menjadi kenyataan dan dalam proses tersebut diperlukan adanya tindakan dan
pelaksanaan yang nyata agar realisasi tersebut dapat sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Setelah perusahaan menjalankan kegiatan operasinya, maka perusahaan tersebut diharapkan menyajikan laporan realisasi sehingga dapat
diperbandingkan dengan anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Perbedaan antara yang dianggarkan dan biaya actual adalah tanda-
tanda informasi bahwa ada sesuatu yang berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan hal itu tidak selalu mengimplikasikan adanya suatu
kesalahan.
D. Analisis Variansi