Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

112 Berdasarkan pada hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka saran yang peneliti ajukan antara lain : 1. Bagi Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM Karya Buana Patalan karena kondisi kelembagaannya kurang solid agar meningkatkan partisipasi dan keaktifan anggota LKM, yaitu dengan kegiatan penguatan kelembagaan misal dengan acara sharing, out bond, rekreasi atau bisa ditanggulangi dengan kegiatan rapat rutin yang dilaksanakan secara bergiliran di rumah anggota-anggota LKM. Kemudian LKM perlu melakukan kerjasama semacam channeling dengan lembaga lain atau dengan perusahaan melalui program kemitraaannya, sehingga sumberdana dan kegiatan yang dilaksanakan bertambah, serta perlunya melakukan pendekatan yang lebih terhadap Pemerintah Desa untuk menjalin kerjasama dan mendapatkan hak LKM sebagai asset Desa yang harus di jamin oleh Pemerintah Desa Patalan. 2. Bagi anggota LKM Karya Buana dikarenakan para anggota banyak yang tidak aktif agar meningkatkan partisipasi dan keaktifannya demi tercapainya cita-cita untuk memberdayakan masyarakat dan upaya mengentaskan kemiskinan masyarakat Desa Patalan. Anggota LKM harus memahami hakikat manusia sebagai makhluk social, agar jiwa kerelawanan dan kepedulian terhadak lingkungan social meningkat sehingga semakin tumbuh kesadaran kritis untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan. 113 3. Berdasarkan hasil wawancara dengan anggota LKM Karya Buana dan para faskel yang mengeluhkan ketidak harmonisan hubungan antara LKM Karya Buana dan Pemerintah Desa yang kurang memberikan uluran tangan menjadi bagian dari lembaga Desa maka bagi Pemerintah Desa Patalan diharapkan uluran tangan untuk LKM Karya Buana yang sesungguhnya adalah bagian dari Pemerintah Desa Patalan. Lurah sebagai pemimpin Desa harus menjadi pelopor untuk memberikan dukungan dan jaminan seerta menjadi unsur utama pelaksana PNPM Mandiri Perkotaan demi terciptanya masyarakat yang berdaya dan mandiri. Pemerintah Desa Patalan harus memberikan dukungan baik materi, tenaga ataupun gagasan untuk bersama-sama melaksanakan program PNPM Mandiri Perkotaan demi memajukan Desa Patalan dan mengentaskan kemiskinan di Desa Patalan. DAFTAR PUSTAKA 114 Ambar Teguh Sulistyani. 2004. Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan. Yogyakarta : Gava Media Chavchay Syaifullah. 2009. Generasi Muda Menolak Kemiskinan. Klaten : Cempaka Putih Christie Sri Widiputranti. 2005. Pemberdayaan Kaum Marginal. Yogyakarta : APMD Press. Hanifa Hikmawati . 2012. Urgensi Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. Diakses dari http:www.vaahanifah.blogspot.comurgensi-pendekatan- pemberdayaan-masyarakat.html . Pada tanggal 11 Februari 2013, Jam 11.29 WIB. Imron Masli. 2009. Pemberdayaan Masyarakat Dalam pengembangan Desa Wisata Kasongan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Widya Mataram Yogyakrta : Tidak diterbitkan Johanes Mardimin. 2000. Dimensi Kritis Proses Pembangunan di Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Kanisius J. Winardi. 2009. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Kencana. K. Suhendra. 2006. Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Alfabeta. Lexy J. Moleong. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Madekhan Ali. 2007. Orang Dewasa Anaka Tiri Perubahan. Malang : Averrous Press. Marsudianto, Dwi N. dan Fatah, Iroh R. eds. 2010. Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. Jakarta : Kementrian Pekerjaan Umum. Marsudianto, Dwi N. dan Fatah, Iroh R. eds. 2010. Pedoman Teknis Keorganisasian. Jakarta : Kementrian Pekerjaan Umum. Marsudianto, Dwi N. dan Fatah, Iroh R. eds. 2010. Pedoman Pengelolaan Keuaangan LKM. Jakarta : Kementrian Pekerjaan Umum. Moh. Ali Azis, dkk. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat – Paradigma Aksi Metodelogi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Nasution. 2003. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito. Siti Jariyah. 2011. Pemberdayaan Masyarakat dan Mobilitas Sosial di Pedukuhan Pugeran, Maguwoharjo, depok Sleman, Yogyakrta. Universitas Negeri Yogyakrta : Tidaak diterbitkan

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

0 3 2