Akar Penyebab Kemiskinan di Indonesia

28 bermasyarakat, yakni terutama keikhlasan, keadilan, dan kejujuran. Dari paparan tersebut, cukup jelas menunjukkan bahwa kemiskinan akan tumbuh subur dalam situasi dimana perilaku atau sikap dan cara pandang paradigma masyarakat yang belum berdaya. d. Dampak Kemiskinan Berdasar pendapat Chavchay Saifullah 2009:26 kemiskinan mempunyai dampak negatif yang bersifat menyebar multiplier effects ke seluruh tatanan kemasyarakatan. Kemiskinan dapat membunuh mimpi generasi muda Indonesia dalam menatap masa depan. Bagaimana generasi muda ke depan dapat membayangkan cerahnya masa depan apabila hari ini mereka dihantui antara makan dan tidaknya esok. Berbagai peristiwa konflik yang terjadi sepanjang krisis ekonomi di tanah air menunjukkan bahwa persoalan kemiskinan bukanlah semata- mata mempengaruhi ketahanan ekonomi yang ditampilkan oleh rendahnya daya beli masyarakat. Persoalan kemiskinan mampu mempengaruhi ketahanan sosial masyarakat dan ketahanan nasional. Meningkatnya angka pengangguran, kriminalitas, bunuh diri, dan bentuk frustasi sosial lain terutama yang dialami kalangan pemuda yang sudah pesimis mengarungi hidup karena ketiadaan etos kerja, modal sosial ekonomi, dan kesempatan untuk aktualisasi diri ikut pula mempengaruhi ketahanan sosial bangsa.

B. Penelitian yang Relevan

29 Adapun beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu ; pertama penelitian dari Siti Jariyah dalam skripsinya pada program studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat dan Mobilitas Sosial di Padukuhan Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, yogyakarta”. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Padukuhan Pugeran merupakan pendekatan bottom up dimana warga menjadi peserta aktif yang memberikan kontribusinya dalam proses pembangunan. Gerak perpindahan yang ada di masyarakat adalah mobilitas sosial vertikal maupun horizontal. Perubahan tersebut melalui saluran-saluran antara lain kesuksesan dalam kemajuan jabatan perubahan profesi atau pekerjaan, mencapai tingkat pendidikan tinggi, perkawinan dan ketokohannya lembaga sosial dan keagamaan. Hubungan antara pemberdayaan masyarakat dan mobilitas sosial adalah adanya kegiatan pemberdayaan secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan status dan peran seseorang atau masyarakat dalam kehidupan, masyarakat dihadapkan pada pilihan untuk bergerak maju begitu pula sebaliknya. Berbagai macam fasilitas maupun saluran yang ada di masyarakat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan kehidupannya. Kedua, hasil penelitian Imron Masli dalam skripsinya pada program studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu 30 Politik, Universitas Widya Mataram, Yogyakarta dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta” yang mengungkapkan bahwa program pemberdayaan masyarakat di Desa wisata Kasongan telah berjalan. Hal tersebut telah terbukti dengan manfaat yang di dapat dari setiap pelatihan ataupun program-program yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Disperindakop dan Dinas Pariwisata telah dapat memberikan ilmu yang dapat digunakan oleh para pengrajin dalam mengelolausahanya. Dengan adanya peran dari Dinas Pariwisata yang turut serta melakukan pengembangan kawasan Desa Kasongan. Dengan adanya program atau pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Kasongan mengenai potensi yang mereka miliki, sehingga para masyarakat Kasongan mampu memberikan pelayanan yang profesional. Ketiga, hasil penelitian dalam skripsi Yekti Sriwulan pada program studi Pendidikan Sosiologi jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Implementasi Pos Pemberdayaan Keluarga POSDAYA Dalam Membedayakan Masyarakat di dusun Ngentak Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah Posdaya merupakan Pos Pemberdayaan Keluarga yang diterapkan di Dusun Ngentak untuk 31 memberdayaanmasyarakat sehingga mampu menjadi masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera. Ngentk merupakan salah satu pedusunan yang mempunyai potensi dan ditunjuk oleh pendiri Posdaya untuk menjadi sampel penerapan Posdaya. Keberhasilan pelaksanaan Posdaya di Dusun Ngentak dapat dilihat dari berbagai dimensi, yaitu dimensi ketercapaian tujuan Posdaya, kinerja pelaksanaan program Posdaya, manfaat yang diperoleh dengan adanya Posdaya dan dimensi perubahan yang terjadi di Dusun Ngentak. Pelaksanaan Posdaya telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan menciptakan perubahan dalam berbagai bidang. Perubahan yang terjadi yaitu perubahan pada tingkat kualitas masyarakat khususnya pendidikan dan kesehatan, penigkatan taraf hidup ekonomi, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan Posdaya bagi mereka, serta peningkatan rasa solidaritas dan kegotong royongan masyarakat.

C. Kerangka Berfikir

Gambar Tabel Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

0 3 2