Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

konvensional dengan bank syariah. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis data laporan keuangan masing-masing bank pada tahun 2008-2010 menggunakan metode uji diskriminan Z-Score Altman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko Bank Rakyat Indonesia masuk kategori tinggi karena mempunyai nilai Z-score sebesar 0,52 z1,81, sedangkan Bank Muamalat Indonesia juga termasuk dalam tingkat risiko tinggi karena nilai Z-score sebesar 0,sekian z1,81. Perbandingan tingkat risiko keuangan hasil analisis diskriminan Z-score menunjukkan kedua bank pada tingkat risiko yang tinggi. Namun nilai Z-score Bank Muamalat Indonesia lebih tinggi dibanding Bank Rakyat Indonesia, sehingga risiko Bank Muamalat Indonesia lebih rendah dibandingkan Bank Rakyat Indonesia. Rendahnya nilai Z-score mengindikasikan bahwa kedua bank pada bisnis berisiko tinggi, sehingga diharapkan dengan diketahuinya risiko keuangan maka perbankan dapat membuat pengelolaan bisnis untuk meminimalisir risiko keuangan tersebut dan menghindari kepailitan.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah model konseptual tetang bagaimana teori yang digunakan dihubungkan dengan berbagai faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah. Pada dasarnya jenis risiko yang dihadapi terdiri dari risiko finansial dan risiko nonfinansial. Risiko finansial terkait dengan kerugian langsung berupa hilangnya sejumlah uang akibat risiko yang terjadi. Pada sisi lain risiko nonfinansial tidak dapat langsung dirasakan. Namun pada gilirannya risiko Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara nonfinansial berpotensi untuk menimbulkan risiko finansial. Yang termasuk dalam risiko finansial adalah: risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko konsentrasi kredit serta risiko suku bunga Idroes, 2008:22. Risiko finansial atau risiko keuangan dapat diukur melalui analisis rasio keuangan dan analisis diskriminan Z-Score. Menurut Dendawijaya 2003: 116-124 rasio-rasio keuangan yang digunakan sebagai tolak ukur kinerja suatu bank adalah rasio permodalan, rasio rentabilitas dan rasio likuiditas. Serta menurut Kasmir 2008: 216 rasio-rasio keuangan perbankan yang dianggap penting adalah rasio permodalan, rasio rentabilitas dan rasio likuiditas. Oleh karena itu, pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan adalah aspek permodalan yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio CAR dan Aktiva Tetap Terhadap Modal ATTM, aspek Rentabilitas yang terdiri dari: Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, dan Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi BOPO serta aspek likuiditas yang dinilai dengan Loan to Deposit Ratio LDR. Perbedaan pokok antara bank syariah dengan bank konvensional terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam aktivitasnya, melainkan sistem bagi hasil. Sedangkan bank konvensional justru kebalikannya. Triadaru, et.al 2006:158. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada pemberian suku bunga pinjaman, pemberian kredit dan selanjutnya akan mempengaruhi laba perusahaan dan juga akan dihadapkan pada tingkat risiko yang berbeda pula. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas, maka digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ≠ Gambar 2.1: Kerangka Konseptual Bank Mandiri Konvensional Bank Syariah Mandiri Rasio- rasio keuangan : a. Rasio Likuiditas LDR b. Rasio Permodalan 1. CAR 2. Aktiva Tetap Terhadap Modal c. Rasio Rentabilitas 1. ROA 2. ROE 3. NIM 4. BOPO Analisis Z-Score : 1. modal kerja total aktiva 2. laba ditahan total aktiva 3. laba operasional total aktiva 4. nilai pasar ekuitas total hutang 5. penjualan total aktiva Rasio- rasio keuangan : a. Rasio Likuiditas LDR b. Rasio Permodalan 1. CAR 2. Aktiva Tetap Terhadap Modal c. Rasio Rentabilitas 1. ROA 2. ROE 3. NIM 4. BOPO Analisis Z-Score : 1. modal kerja total aktiva 2. laba ditahan total aktiva 3. laba operasional total aktiva 4. nilai pasar ekuitas total hutang 5. penjualan total aktiva Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Komparatif Risiko Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia Pada Tahun 2012

1 17 55

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BANK MANDIRI KONVENSIONAL TAHUN 2004–2007.

0 1 7

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT. BANK MEGA.

0 0 9

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA DAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri.

0 0 12

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri)

0 11 22

1. CAR Tahun Modal Aktiva tertimbang menurut resiko CAR - Analisis Komparatif Risiko Keuangan Bank Mandiri Konvensional dan Bank Syariah Mandiri

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Perbankan 2.1.1.1 Pengertian Bank - Analisis Komparatif Risiko Keuangan Bank Mandiri Konvensional dan Bank Syariah Mandiri

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Komparatif Risiko Keuangan Bank Mandiri Konvensional dan Bank Syariah Mandiri

0 0 10