2. Uji Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi  linier  berganda.  Prasyarat  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini
meliputi  uji  normalitas,  uji  linieritas,  uji  multikolinieritas  dan  uji heteroskedastisitas  yang  dilakukan  menggunakan  bantuan  komputer
program  SPSS  20.00  for  Windows.  Hasil  uji  prasyarat  analisis  disajikan berikut ini.
a. Uji Normalitas
Pengujian  normalitas  adalah  pengujian  tentang  kenormalan distribusi  data  Santosa  dan  Ashari,  2005.  Dalam  penelitian  ini,
menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Variabel
Signifikansi Keterangan
Motivasai Konsumen 0,123
Normal Persepsi Kualitas
0,114 Normal
Sikap Konsumen 0,196
Normal Keputusan Pembelian
0,133 Normal
Sumber: Data Primer 2015 Hasil  uji  normalitas  menunjukkan  bahwa  semua  variabel
penelitian  mempunyai  nilai  signifikansi  lebih  besar  dari  0,05  pada sig0,05,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  data  penelitian
berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak Ghozali, 2011:166.
Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari
0,05, maka hubungan  antara variabel  bebas dan  variabel  terikat  adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:
Tabel 14. Hasil Uji Linieritas Variabel
Signifikansi Keterangan
Motivasai Konsumen 0,063
Linier Persepsi Kualitas
0,274 Linier
Sikap Konsumen 0,331
Linier Sumber : Data primer 2015
Hasil  uji  linieritas  pada  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa semua  variabel  memiliki  nilai  signifikansi  yang  lebih  besar  dari  0,05
sig0,05,  hal  ini  menunjukkan  bahwa  semua  variabel  penelitian adalah linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji  multikolinieritas  dilakukan  untuk  mengetahui  besarnya interkolerasi  antar  variabel  bebas  dalam  penelitian  ini.  Jika  terjadi
korelasi,  maka  dinamakan  terdapat  masalah  multikolinieritas  Ghozali, 2011:  105.  Untuk  mendeteksi  ada  tidaknya  multikolinieritas  dapat
dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di  atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji
multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 15. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance VIF
Kesimpulan
Motivasai Konsumen
0,836 1,197
Non Multikolinieritas Persepsi Kualitas
0,713 1,403
Non Multikolinieritas Sikap Konsumen
0,706 1,417
Non Multikolinieritas Sumber: Data Primer 2015
Dari  tabel  di  atas  terlihat  bahwa  semua  variabel  mempunyai nilai  toleransi  di  atas  0,1  dan  nilai  VIF  di  bawah  10,  sehingga  dapat
disimpulkan  bahwa  model  regresi  pada  penelitian  ini  tidak  terjadi multikolinieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas