Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelian Definisi Operasional

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelian

Dalam ruang lingkup penelitian diungkapkan aspek variabel yang diteliti, yaitu variabel apa yang menjadi sasaran penelitian, terutama variabel dalam rumusan masalah. Dalam melakukan penelitian, kami meneliti MTs Negeri Bakalan Rayung Jombang. MTsN ini menjadi objek penelitian kami dengan pertimbangan bahwa MTs Negeri tersebut telah melaksankan kegiatan pembelajaran fiqih di sekolah dan kami juga akan meneliti sholat wajib siswa di rumah. Adapun penelitian ini ruang lingkupnya adalah pada persoalan korelasi pembelajaran fiqih di sekolah dengan sholat wajib siswa di rumah.

F. Definisi Operasional

Peneliti akan menjelaskan pengertian yang terkandung dalam judul 1. Korelasi. Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya,korelasi tersebut bisa secara rasional bisa juga secara kausal, jika hubungan tersebut tidak menunjukkan sifat sebab akibat maka korelasi tersebut dikatakan korelasi rasional, artinya sifat hubungan variabel satu dengan lainnya tidakjelas mana variabelsebab dan mana variabel akibat, sedangkan korelasi dikatakan kausal jika variabel yang satu merupakan sebab, maka variabel lainnya merupakan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id akibat. 6 Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier searah bukan timbal balik antara dua variabel atau lebih .kegunaan korelasi produk momen adalah untuk menyatakan ada atu tidaknya hubungan antara variabel x dengan variabel y dimana kedua variabel bertipeinternal atau rasio. 7 2. Pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. 8 3. Fiqih. Fiqih adalah suatu ilmu yang mempelajari syarat Islam yang bersifat amaliah perbuatan yang diperoleh dari dalil-dalil hukum yang terinci dari ilmu tersebut. 9 4. Ibadah. Ibadah menurut bahasa,kata ibadah berarti patuh al-tha’ah, dan tunduk al-Khudlu. Ubudiyah artinya tunduk dan merendahkan diri. Menurut al-Azhari, kata ibadah tidak dapat disebutkan kecuali untuk kepatuhan kepada Allah. 10 sedangkan yang beibadah adalah seseorang yang tunduk, patuh dan merendahkan diri dihadapan yang di sembah. 6 Agus Arianto, Statistik Jakarta:Prenada Media,2004, hal, 133 7 Yusuf Nalim. Statistik 2, Pekalongan: Stain Pekalongan,2013, hal, 25 8 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi ; Konsep, Karakteristik dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, hlm. 100 9 A. Syafii Karim, Fiqih - Ushul Fiqh, Bandung : Pustaka Setia, 1997, hlm. 11 10 Muhaimin, Abdul Mujib dan yusuf mudzakkir, 2005Kawasan dan wawasan studi islam, Jakarta:Kencan. Hal 278 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5. Sholat wajib. Shalat secara bahasa berarti, doa. Secara istilah berarti syariat, artinya semua perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. 11 Sholat dalam agama menempati kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah manapun. Ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu. 12 Sholat fardhu yang diwajibkan oleh Allah Swt. dalam sehari semalam adalah 5 waktu, yakni waktu dzuhur, ashar, maghrib, isya’ dan subuh. 13

G. Metodologi Penelitian

Dokumen yang terkait

Peranan orang tua dalam membina pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas Vii SMP Islam Ruhama

1 45 93

Pembelajaran fiqih dan implementasinya pada Ibadah Shalat siswa kelas 111 SMP Al-Manshuriyah Jakarta

0 19 101

Kontribusi pembelajaran fiqih dalam pelaksanaan shalat siswa di MTs Negeri 7 Model Jakarta

1 15 66

PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELMAR FIQIH IBADAH SHALAT KELAS VII DI MTS MUHAMMADIYAH KASIHAN

0 3 83

STUDI KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR FIQIH ( MATERI SHALAT DHUHA) DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT DHUHA SISWA KELAS VII MTS MIFTAHUL ULUM BETTET PAMEKASAN MADURA.

0 3 131

KORELASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA - Raden Intan Repository

0 2 183

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 5 15

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH AL-MA’RUF MARGODADI KEC. SUMBEREJO KAB.TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 2 119

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI SHALAT WAJIB HUBUNGANNYA DENGAN PELAKSANAAN IBADAH SHALAT SISWA DI LINGKUNGAN MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) RABITHATUL ‘ULUM KECAMATAN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 62