Tugas Perkembangan Remaja sebagai Siswa SMA Perkembangan Masa Remaja sebagai Siswa SMA

40 e. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Pada masa remaja akhir, remaja merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasan tahunnya, dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Berpakaian dan bertindak seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup, sehingga remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa. Dari penjelasan di atas, maka karakteristik masa remaja dapat disimpulkan bahwa masa remaja akhir ditandai dengan ciri-ciri khusus meliputi masa mencari identitas, masa bermasalah, masa yang menimbulkan kesulitan, masa yang tidak realistik, dan ambang masa dewasa.

3. Tugas Perkembangan Remaja sebagai Siswa SMA

Tugas perkembangan masa remaja yang harus dilalui menurut Havighurst dalam Rita Eka Izzaty dkk., 2008: 126 adalah sebagai berikut: a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita b. Mencapai peran sosial pria dan wanita c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab e. Mempersiapkan karier ekonomi f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga 41 g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi Selanjutnya tugas perkembangan remaja menurut Hurlock 1980: 209 yaitu: a. Menerima kondisi fisik dan memanfaatkan tubuhnya dengan efektif b. Menerima hubungan yang lebih matang untuk teman sebaya dari jenis kelamin apapun c. Menerima peran jenis kelaminnya masing-masing d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya e. Mempersiapkan karir ekonomi f. Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan keluarga g. Merencanakan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab h. Mencapai sistem nilai dan etika tertentu sebagai pedoman tingkah laku Tugas perkembangan remaja yang dikemukakan oleh beberapa tokoh di atas memiliki kedekatan satu sama lain, dimana masing-masing tugas perkembangan yang dipaparkan sama-sama menekankan adanya ketercapaian akan pemahaman diri, peran sosial, kesiapan karier dan pernikahan, serta ketercapaian perangkat nilai dan peraturan di masyarakat dalam berperilaku.

4. Perkembangan Masa Remaja sebagai Siswa SMA

Perkembangan masa remaja dapat dilihat dari beberapa aspek di bawah ini antara lain: 42 a. Perkembangan Fisik Perkembangan fisik remaja berlangsung sangat cepat, serta ditandai dengan terbentuknya ciri-ciri yang khas pada remaja laki-laki maupun perempuan. Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 127 menerangkan bahwa perkembangan fisik remaja disebut sebagai the onset of pubertal growth spurt yaitu merupakan masa kritis dari pertumbuhan biologis dan the maximum growth age berupa perubahan bentuk tubuh, ukuran, tinggi, dan berat badan, proporsi muka dan badan. Hurlock 1980: 210 menerangkan bahwa masa tersebut remaja perempuan mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan remaja laki-laki. Meskipun begitu pertumbuhan remaja laki-laki berlangsung lebih lama bila dibandingkan dengan remaja perempuan. Selepas masa puber, remaja laki-laki memiliki kekuatan fisik yang melebihi remaja perempuan dan perbedaan ini akan terus meningkat. Dari uraian di atas, perkembangan fisik remaja pada umumnya mengalami perubahan fisik seperti bertambahnya berat badan, berubahnya bentuk tubuh. Masa perkembangan fisik pada remaja laki- laki cenderung lambat dibandingkan dengan remaja perempuan. b. Perkembangan Emosi Hurlock 1980: 212-213 menyebutkan bahwa masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”. Hal tersebut terjadi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar yang menyebabkan emosi meninggi. Masa tersebut juga menggambarkan sebagai keadaan 43 emosi yang tidak menentu, tidak stabil, dan meledak-ledak. Meningginya emosi remaja dikarenakan remaja baik laki-laki maupun perempuan dihadapkan pada situasi lingkungan dan tekanan sosial. Kepekaan emosi yang meningkat diwujudkan dalam bentuk remaja mudah marah, suka menyendiri, gelisah, mengalami kecemasan. Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 135 terjadinya peningkatan kepekaan emosi pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga, tuntutan sosial yang terlalu tinggi, kondisi fisik, frustasi, penyesuaian terhadap orang lain, masalah sekolah, hambatan kemauan. Dari uraian di atas perkembangan emosi remaja menunjukkan keadaan yang tidak stabil dikarenakan situasi lingkungan dan tekanan sosial. Kepekaan emosi remaja ditampakkan dengan bentuk mudah marah, suka menyendiri, gelisah, dan mengalami kecemasan. c. Perkembangan Kognitif Rita Eka Izzaty, dkk,. 2008: 132 menyatakan bahwa perkembangan kecerdasan berlangsung sangat pesat mulai usia tiga tahun sampai masa remaja awal, dan puncak perkembangan dicapai pada masa remaja akhir sekitar dua puluhan. Perkembangan kognitif pada remaja dilihat dari cara berfikir yang idealisme, cenderung pada lingkungan sosialnya, kesadaran diri akan konformis. Dalam perkembangan kognitif remaja juga dipengaruhi oleh lingkungan 44 sosial, keluarga, peran perkembangan kognitif sebelumnya, budaya serta institusi sosial. d. Perkembangan Sosial Rita Eka Izzaty, dkk,. 2008: 139 perkembangan sosial pada masa remaja bertambah luas yaitu pergaulan dan interaksi dengan teman sebaya. Hubungan sosial remaja dilakukan dengan cara memperluas kontak sosial untuk memperoleh kenyamanan dengan kelompok yang dipilih. Santrock dalam Rita Eka Izzaty, dkk,. 2008: 140 menyatakan bahwa adolescents do not simply move from parental influence into a decision making process all their own, bahwa pengalaman hubungan sosial sejak dari keluarga, sekolah dan masyarakat menjadi penting karena ikut membentuk identitas diri.

5. Motivasi Berprestasi Remaja