Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

45 Motivasi berprestasi dijabarkan Santrock 2003: 482 sebagai keinginan menyelesaikan sesuatu untuk mencapai suatu standar kesuksesan dan untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan. Irwanto dalam Ajeng Wulan Sari Anita, 2010: 2 masa remaja selalu ingin sukses dalam hidupnya, biasanya mempunyai cita-cita yang tinggi dan idealisme yang tinggi, salah satu tugas perkembangan remaja yaitu mengembangkan kemampuan intelektual dan menjadi orang yang berpendidikan serta mempunyai motif berprestasi yang tinggi. Kebutuhan berprestasi merupakan salah satu motif yang berperan penting pada remaja. Hal ini dikarenakan kebutuhan berprestasi yang tinggi akan mendorong remaja untuk fokus pada pencapaian prestasi. Remaja yang memiliki motivasi berprestasi tinggi ketika menghadapi masalah akan melakukan cara-cara positif untuk memcahkan masalahnya, seperti tidak menggunakan kekerasan dan berpikir secara logika Wening dan Kering dalam Ajeng Wulan Sari Anita, 2010: 2.

D. Kerangka Berpikir

Peran serta orang tua dan dukungan yang diberikan orang tua sangat membantu siswa dalam memotivasi dirinya untuk mencapai prestasi yang maksimal. Orang tua dalam keluarga berperan sebagai pembimbing, pengasuh, pemberi contoh bagi anak. Orang tua berperan di dalam keluarga yang harus mendukung dan membantu terhadap segala usaha yang dilakukan oleh anaknya. Dukungan sosial orang tua adalah 46 bantuan yang diberikan orang tua kepada anaknya dengan memberikan dukungan positif sehingga anak merasa dirinya nyaman dan diperhatikan, dukungan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya dapat diberikan dalam bentuk dukungan instrumental, emosional, informasi, dan penilaian. Dukungan orang tua secara instrumental dalam motivasi berprestasi berupa bantuan langsung seperti materi, sarana prasarana. Dukungan instrumental dapat mengurangi stress dan anak dapat menyelesaikan masalahnya terkait dengan materi. Dukungan emosional dapat membuat anak memiliki perasaan nyaman, diperhatikan, diperdulikan oleh orang tua. Dukungan informasi berupa pemberian informasi, saran, umpan balik terhadap kondisi individu. Dukungan penilaian berupa penghargaan positif, dorongan untuk maju, sehingga ada semangat untuk berusaha lebih baik. Motivasi berprestasi yaitu dorongan dari individu untuk berusaha melakukan tugasnya dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi akademik tinggi, cenderung menunjukkan semangat yang tinggi dalam bekerja, bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya, kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan, tekun dan ulet dalam bekerja. Motivasi berprestasi anak dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal berasal dari diri individu sedangkan faktor eksternal berasal dari orang lain atau lingkungan. Faktor eksternal dapat diperoleh dari dukungan anggota keluarga salah satunya orang tua. Dukungan sosial yang diberikan orang 47 tua pada anaknya berupa perhatian, pujian, penghargaan, sikap yang menunjukkan kasih sayang, bantuan materi, yang menjadikan anak merasa nyaman dalam keluarga. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dukungan sosial akademik orang tua berhubungan dengan motivasi berprestasi akademik siswa KKO. Pernyataan tersebut didukung dengan penelitian- penelitian sebelumnya yaitu penelitian Niken Widarnati, dkk 2002 bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan self efficacy remaja di SMA N 9 Yogyakarta. Penelitian Dani Wilastri 2012 menghasilkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dengan minat baca siswa SMP N 16 Yogyakarta, dan penelitian Risma Rosa Mindo 2008 bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar anak SD. Dukungan sosial akademik orang tua juga berpengaruh terhadap motivasi berprestasi akademik anak. Dukungan orang tua dapat dilihat dari sikap orang tua yang peduli terhadap anak, penghargaan dan nasehat yang diberikan orang tua, pemberian informasi yang mendukung dari orang tua, serta motivasi anak untuk berprestasi. Dukungan yang diberikan orang tua, akan mempengaruhi anak menjadi lebih termotivasi untuk berprestasi. Hal ini berdampak positif terhadap pencapaian prestasi anak, karena anak merasa diperhatikan dan mendapat dukungan dari orang tua. Adapun sebaliknya, jika remaja tidak mendapat dukungan dari orang tuanya akan membawa dampak negatif terhadap motivasi anak untuk berprestasi. Anak 48 cenderung merasa tidak diperhatikan dan diabaikan dalam keluarga sehingga berpengaruh terhadap pencapaian prestasinya. Semakin besar dukungan yang diberikan orang tua terhadap anak, maka anak akan lebih termotivasi untuk mencapai prestasi. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menduga bahwa dukungan sosial akademik orang tua ada pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi akademik pada siswa KKO.

E. Paradigma Penelitian