Petugas Kearsipan Peralatan Penyimpanan Arsip

12 c. Pengendalian Arsip Arsip perlu dikendalikan agar tidak terjadi penumpukan arsip yang sudah tidak diperlukan dan bercampur dengan arsip aktif. Penumpukan arsip selanjutnya akan mengganggu mobilitas arsip dinamis aktif sehingga akan sulit ditemukan. Langkah-langkah pengendalian arsip antara lain : “ Perlu perencanaan penciptaan formulirwa rkat antara lain standarisasi, penghapusan, dan penggabungan formulir dan langkah-langkah penyusutan arsip. 1 Penyimpanan Arsip : arsip harus disimpan dengan menggunakansistem tertentu dan dibantu oleh peralatan dan tempat yang memadahi serta arsiparis yang menguasai bidangnya. 2 Pera watan Arsip dimaksudkan agar nilai guna informasi yang terkandung didalamnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sampai jangka wa ktu tertentu. 3 Penyusutan P emusnahan Arsip: arsip yang sudah tidak berguna secara berkala harus dimusnahkan. Angka pemakaian = � ℎ � � �� � � � � ℎ � � �� � �� x 100 patokannya : 15 sd 20 = arsip aktif 20 = arsip lebih aktif 15 = arsip inaktif “ 7

2.1.5. Petugas Kearsipan

Petugas Kearsipan yang baik adalah petugas yang mampu mengelola arsip dengan baik dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : “ a.Pengetahuan : mempunyai pengetahuan umum yang bersangkutan dengan masalah surat dan arsip, mengetahui seluk-beluk instansinya terutama organisa si dengan tugas pejabatnya, dan mempunyai pengetahuan khusus tentang kearsipan. 7 Irra Chrisyanti Dewi,2011, Manajemen Kearsipan, Prestasi Pustaka, Jakarta, hal. 9 13 b. Keterampilan : mempunyai kemampuan melaksanakan tekhnik tata kearsipan yang sedang dijalankan c. Kepribadian : mempunyai ketekunan dalam bekerja, sabar, teliti, rapi, cekatan, cerdas, jujur, loyal, dapat menyimpan rahasia organisa si, dan lain- lain.” 8

2.1.6. Peralatan Penyimpanan Arsip

Peralatan penyimpaan arsip adalah alat yang digunakan untuk menyimpan arsip. Alat-alat ini dapat mempermudah kegiatan kearsipan. Secara umum peralatan yang dibutuhkan dalam kearsipan antara lain: a. Sekat; digunakan sebagai pemisah antara satu pokok urusan dengan pokok urusan lain. b. Folder; map tempat untuk menyimpan arsip, sehingga arsip dapat terhimpun dalam satu tempat. c. Filling cabinet alamari arsip; tempat untuk menyimpan arsip dinamis aktif, didalam suatu susunan sekat dan folder. Penyusunan filing cabinet selalu dari laci atas ke bawah. d. Rak arsip e. Almari kayu; dapat digunakan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif. 2.1.6.1. Penggolongan peralatan penyimpanan arsip menurut Hendi Haryadi : 1. Peralatan Penyimpanan Manual Dokumen yang disimpan dalam penyimpanan manual adalah dokumen dalam bentuk kertas, sehingga pelaksanaanya memerlukan 8 Irra Chrisyanti Dewi,2011, Manajemen Kearsipan, Prestasi Pustaka, Jakarta, hal. 10 14 tempat penyimpanan yang luas. Contoh penyimpanan arsip secara manual: “1 . Spindle File  alat penyimpanan arsip revolusioner paling kuno, karena dokumen kertas langsung ditancapkan kealat yang berbentuk paku. 2. Vertical Filling Cabinet  dokumen disimpan mendatar dan disusun menurut abjad, lalu ditegakkan. 3. Rotary Filling System  bentuknya bermacam- macam, ada yang berbentuk trolley yang bisa digerakkan atau dipindah-pindahkan. 4. Rotary Cabinet  sarana penyimpanan arsip yang sangat efisien, dapat menghemat waktu dan 60 luas ruangan, tanpa risiko kesalahan.” 9 2. Peralatan penyimpanan mekanis Retrix indexing “Penyimpanan file atau data dengan sistem penyimpanan arsip menggunakan kantong-kantong yang tersusun secara acak berupa sistem kode lima angka atau enam digit yang mampu menampung hingga 100.000 berkas.“ 10 Arsip dapat ditemukan kembali dengan cepat dan mudah menggunakan alat pencari indeks. Contoh peralatan penyimpanan mekanis adalah punch card dan paper tape 3. Peralatan Penyimpanan Otomatis Peralatan penyimpanan otomatis adalah penyimpanan file dengan komputer. Penyimpanan semacam ini sangat menghemat tempat dan waktu pencarian data yang diperlukan, namun tidak dapat digunakan sepenuhnya karena tidak semua arsip dapat disimpan dalam bentuk soft file. Data –data penting memerlukan tanda tangan 9 Hendi Haryadi, 2009, Administrasi Perkantoran untuk manajer Staf, Visimedia, Jakarta, hal. 46 10 Ibid. hal. 47 15 sehingga harus dicetak, maka penyimpanannya pun harus dalam bentuk kertas.

2.1.7. Ruang Penyimpanan Arsip

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB II

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB IV

0 0 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB I

1 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB IV

0 4 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 41