9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Manajemen Pendidikan
1. Pengertian Manajemen
Menurut Terry 1972: 4 “management is as distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to determine and
accomplish stated objectives by the use human beings and other resources”. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas, terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Definisi manajemen menurut Aldag Stearns 1987: 11 “management is a
process of planning, organizing and staffing, directing, and controling activities in an organization in a systematic way in order to achieve a common goal”. Arti
harfiahnya manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan kepegawaian, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan dalam sebuah organisasi
secara sistematis untuk mencapai tujuan bersama. Lebih jelasnya Aldag Stearns mengemukakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang sistematis dalam
mengejar tujuan bersama, dengan kata lain praktik manajemen membutuhkan penugasan dan kegiatan yang diturunkan dari keinginan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan oleh anggota organisasi. Nanang Fattah 2009: 1 mengartikan manajemen sebagai proses merencana,
mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala
10
aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Hal senada juga diungkapkan oleh Richard L. Daft 1991: 5 “management is the attainment of
organizational goals in an effective and efficient manner through planning, organizing, leading, and controlling organizational resources”. Maksudnya
manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya-
sumber daya organisasional. Selain pengertian di atas, manajemen diartikan juga sebagai ilmu, kiat,dan
profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick Fattah 2009: 1, manajemen sebagai ilmu karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang
secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat oleh Follet Fattah 2009: 1 karena manajemen mencapai
sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk
mencapai suatu prestasi manajer, dan para profesional dituntun oleh kode etik. Sementara itu, Hikmat 2009: 11 menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para tokoh tersebut
memperlihatkan adanya perbedaan dalam mengungkapkan pengertian manajemen. Sebagian tokoh mengartikan manajemen sebagai suatu ilmu, seni, kiat, dan profesi,
sedangkan sebagian lainnya mengartikan manajemen sebagai proses. Namun pada
11
dasarnya manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia dan sumber daya-sumber daya lain untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien. Dengan adanya manajemen, suatu kelompok atau organisasi dapat terkendali secara sistematis dan
mampu mengeksplorasi sumber daya-sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien dalam usahanya untuk mencapai tujuan bersama.
2. Manajemen Pendidikan