Menganalisis dan menalar macam-macam gaya dalam struktur bangunan Menerapkan dan menalar cara menyusun gaya dalam struktur bangunan
31 b Tumpuan ini sanggup memberikan reaksi gaya ke arah manapun juga
tergantung pada struktur dan pembebanannya. Contoh penggunaan tumpuan sendi adalah pada konstruksi jembatan.
Gambar 7. Penggunaan tumpuan sendi pada struktur jembatan sumber: Faqih, 2012
Pemodelan tumpuan sendi dalam perhitungan analisis struktur menggunakan lambang yang ditunjukan pada gambar 8.
Gambar 8. Simbol tumpuan sendi sumber: Suparman, 2004
2 Karakteristik tumpuan rol. Kusuma 1984: 70 menjelaskan tumpuan rol adalah jenis tumpuan yang
memungkinkan untuk bergerak dalam arah sejajar dengan bidang landasannya, sedangkan hubungannya dengan batang struktur merupakan hubungan sendi.
Akibatnya: a Tumpuan ini hanya mampu memberikan gaya reaksi yang tegak lurus bidang
landasannya.
32 b Karena hubungannya dengan bidang struktur merupakan hubungan sendi,
maka kebebasan yang diberikan oleh tumpuan sendi tidak memungkinkan tumpuan tersebut memberikan reaksi momen.
Contoh penggunaan tumpuan sendi adalah pada konstruksi jembatan.
Gambar 9. Penggunaan tumpuan rol pada struktur atas jembatan sumber: Faqih, 2012
Pemodelan tumpuan
rol dalam
perhitungan analisis struktur
menggunakan lambang yang ditunjukan pada gambar 10:
Gambar 10. Simbol tumpuan rol sumber: Suparman, 2004
3 Karakteristik tumpuan jepit. Kusuma 1984: 71 menjelaskan tumpuan jepit adalah tumpuan yang
menjepit salah satu ujung batangyang berhubungan langsung dengannya, hingga segala niat batang yang bersangkutan untuk beralih dan berputar
dihalanginya dengan reaksi gaya dan momen. Jadi tumpuan jepit dapat memberikan reaksi gaya dan momen.
33 Contoh penggunaan tumpuan jepit adalah di bagian persilangan antara
balok dan kolom pada sebuah konstruksi gedung.
Gambar 11. Penggunaan tumpuan jepit pada struktur bangunan sumber: Faqih, 2012
Pemodelan tumpuan jepit dalam perhitungan analisis struktur menggunakan lambang yang ditunjukan pada gambar 12.
Gambar 12. Simbol tumpuan jepit sumber: Suparman, 2004
Suparman 2004: 34-51 menerangkan pada konstruksi balok sederhana ada tiga pemodelan pembebanan dasar yang dipelajari, yaitu
konstruksi balok sederhana dengan beban terpusat, konstruksi balok sederhana dengan beban merata dan konstruksi balok sederhana dengan beban segitiga.
Dari semua pemodelan pembebanan tersebut, yang dicari adalah besarnya nilai gaya normal N, gaya lintang D dan momen M.
Gaya normal adalah gaya yang garis kerjanya berimpit atau sejajar dengan sumbu batang. Bidang normal adalah bidang yang menggambarkan
besarnya gaya normal pada setiap titik. Bidang normal diberi tanda positif bila