16
tulisan yang bertujuan untuk mendokumentasikan ataupun mempublikasikan pikiran, perasaan, ide, atau hal lainnya melalui tulisan. Selain itu, menulis adalah
salah satu jenis keterampilan berbahasa yang berguna untuk berkomunikasi, selain komunikasi lisan.
b. Pengertian Teks Cerpen
Cerita pendek atau yang lebih populer disebut cerpen, adalah salah satu jenis karya fiksi yang paling diminati masyarakat. Selain karena ceritanya yang
singkat dan tidak memerlukan waktu yang lama, cerpen juga cenderung mudah dipahami pembaca. Cerpen merupakan salah satu jenis fiksi yang paling banyak
ditulis orang Thahar, 1999: 1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 210, cerita pendek diartikan sebagai kisahan pendek kurang dari 10.000 kata
yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam suatu situasi. Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa cerita pendek atau yang lebih populer disebut cerpen adalah salah satu jenis karangan fiksi yang memilliki alur cerita cenderung pendek,
karena hanya memiliki kurang dari 10.000 kata. Cerpen memiliki konflik yang cenderung sedikit dan memusatkan diri pada
satu tokoh. Cerpen cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerpen biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu
plot, setting tunggal, jumlah tokoh terbatas, dan jangka waktu yang singkat. Cerpen dapat menyebabkan rasa senang, gembira, serta dapat menghibur
pembacanya. Cerpen juga dapat memberi pengarahan dan pendidikan karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Selain hal itu,
cerita pendek berisi keindahan dan nilai moral, sehingga para penikmat atau pembacanya dapat mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi dirinya.
17
c. Struktur Teks Cerpen
Cerita pendek memiliki beberapa struktur yang melekat di dalamnya. Khususnya dalam Kurikulum 2013, struktur teks cerpen terbagi menjadi tiga
bagian, di antaranya orientasi, komplikasi dan resolusi. Peta konsep struktur teks
cerpen dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:
Gambar 1: Peta Konsep Struktur Teks Cerita Pendek
Orientasi : Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awal masuk ke tahap berikutnya
Komplikasi: Bagian ini tokoh utama berhadapan dengan masalah problem. Bagian ini menjadi inti teks.
Resolusi : Bagian ini merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif
Secara umum, cerpen juga memiliki bagian-bagian tertentu, di antaranya:
1 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita, atau unsur yang
terdapat di dalam cerita. Unsur intrinsik terdiri dari:
Tema
18
Tema adalah ide, gagasan utama atau pikiran pokok yang mendasari cerita. Latar setting
Latar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada cerita.
Alur plot Alur adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.
Perwatakan Perwatakan merupakan penggambaran watak, sifat atau karakter tokoh.
Tokoh Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita.
Sudut Pandang Sudut pandang adalah posisi pengarang pada sebuah cerita.
Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
2 Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar cerita, tetapi secara tidak
langsung juga mempengaruhi cerita tersenut. Unsur ekstrinsik meliputi:
Nilai-nilai dalam cerita agama, budaya, politik, ekonomi, dll Latar belakang pengarang
Keadaan sosial ketika cerita dibuat.
Pada Kurikulum 2013, struktur teks cerpen dibuat lebih ringkas dari pada kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Hal
ini selain dimaksudkan agar tidak terlalu panjang lebar, juga agar siswa lebih mudah memahami struktur teks cerpen. Meskipun demikian, konteks ataupun
pengertiannya masih tetap sama. Contohnya, dalam hal struktur cerpen yang
19
tetap mempertahankan unsur-unsur pokok di dalamnya, seperti unsur intrinsik dan ekstrinsik yang masih pada pengertian yang sama.
4. Pembelajaran Menulis Teks Cerita Pendek