34
b. Wawancara mendalam
Wawancara interview adalah situasi peran antar pribadi bertatap
muka face-to-face, ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-
jawaban yang relevan dalam masalah penelitian Kerlinger, 2006:770. Dengan demikan wawancara mendalam indepth interview adalah suatu
proses mendapatkan informasi untuk kepentingan penelitian dengan cara dialog antara peneliti sebagai pewawancara dengan informan atau yang
memberi informasi dalam konteks observasi partisipasi Satori, 2011:131
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terhadap 2 orang informan 1 informan laki-laki dan 1 informan perempuan yang
mengalami cyberbullying melalui media online.
3.6 Interpretasi Data
Data yang telah di peroleh dari studi kepustakaan terlebih dulu di evaluasi untuk memastikan relevansinya dengan permasalahan penelitian, setelah itu
data di kelompokkan menjadi satuan yang dapat di kelola, kemudian di lakukan interpretasi data mengacu pada tinjauan pustaka sedangkan hasil
obeservasi dinarasikan sebagai pelengkap dalam penelitian. Akhir dari semua proses ini adalah penggambaran atau penuturan dalam bentuk-bentuk kalimat
tentang apa yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan- kesimpulan Faisal, 2007:257.
Universitas Sumatera Utara
35
Proses interpretasi data menggunakan triangulasi data untuk mengetahui keabsahan data. Dalam menganalisis harus selalu terkait dengan konsep yang
ada di lapangan. Sehingga dari hasil penelitian dapat diketahui kesesuaian data antara konsep yang digunakan maupun perbedaan-perbedaan yang
relevan untuk diketahui. Penelitian ini dengan mengelaborasikan antara data kuantitatif dan data kualitif dengan terlebih dahulu menggunakan data
kuantitatif melalui angketkuisioner penelitian serta melalukan wawancara mendalam sebagai bagian data kualitatif.
3.7 Jadwal Kegiatan
Jadwal penelitian tindakan mahasiswa FISIP USU terhadap
cyberbullying yang dialami melalui media online adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra
Observasi
v
2 ACC Judul
v
3 Penyusunan Proposal
Penelitian
v
4 Seminar Proposal Penelitian
v
5 Revisi Proposal Penelitian
v
6 Penelitian Ke Lapangan
v v
7 Pengumpulan dan Analisis Data
v v
v
8 Bimbingan
v v
v
9 Penulisan Laporan
Akhir
v v v v v
Universitas Sumatera Utara
36
3.8 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah.
Pemahaman yang belum memadai terhadap penelitian mix method membuat penelitian berjalan dengan berbagai kendala terutama dalam pengolahan data
dan interpretasi data. Responden dan informan yang memberikan keterangan memiliki kesibukan masing-masing sehingga waktu yang diperoleh singkat
namun dapat diatasi dengan pengulangan dan pendalaman hasil wawancara. Terlepas dari permasalahan teknis penelitian dan kendala operasional di
lapangan, peneliti menyadari bahwa untuk mendapatkan data yang baik diperlukan pemahaman yang baik terhadap fokus penelitian dan metode yang
tepat agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan koridor penelitian pada umumnya, serta referensi maupun jurnal mengenai penelitian ruang maya
yang sedikit diperoleh oleh peneliti. Peneliti berusaha melakukan penelitian dengan semaksimal mungkin agar data yang diperoleh serta tujuan penelian
dapat tercapai dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB IV HASIL DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian